46
adanya multikolinearitas adalah nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10.
3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011:139, “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatanyang lain.” Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel
dependen dengan nilai residualnya. Menurut Ghozali 2011:139 dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya
heteroskedastisitas yaitu: 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar
kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
47
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.5.1.4 Uji Autokorelasi
Menurut Erlina 2011:105, “Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya”. Uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi
masalah autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson, karena uji ini yang umum digunakan. Hipotesis yang akan diuji adalah:
• Ho : tidak ada autokorelasi r = 0 . • Ha : ada autokorelasi r ≠ 0 .
Menurut Ghozali 2011:111Pengujian ini menggunakan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi
adalah sebagai berikut: 1.
Bila nilai ddl, berarti terjadi autokorelasi positif. 2.
Bila nilai dlddu, berarti tidak dapat disimpulkan. 3.
Bila nilai 4 – dlDW4, berarti terjadi autokorelasi negatif. 4.
Bila nilai 4 – dud4-dl, berarti tidak dapat disimpulkan. 5.
Bila nilai dud4-du, berarti tidak ada autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
48
3.5.1.5 Uji Regresi Berganda