Uji Normalitas Uji multikolinearitas

43

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik, dengan menggunakan software SPSS 17. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat dalam melakukan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis regresi berganda maka harus dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik, dimana hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan pada penelitian ini sudah memenuhi model regresi. Agar kemudian dapat dilakukan pengujian analisis selanjutnya untuk mengetahui apakah regresi berganda adalah model yang tepat digunakan pada penelitian ini.

3.5.1.1 Uji Normalitas

Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Menurut Erlina 2011:100, ”Data normal, gunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal, gunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal”. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara untuk menguji variabel pengganggu ini adalah dengan melakukan Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Uji Universitas Sumatera Utara 44 normalitas ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan uji statistik dengan membuat hipotesis sebagai berikut: H : Data residual berdistribusi normal. H a : Data residual tidak berdistribusi normal. Dengan kriteria nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 makaH ditolak dan H a diterima. Menurut Erlina 2011:100 apabila hasil pengujian data tidak normal,maka untuk membuat data menjadi bentuk yang normal dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: 1. Transformasi data Yaitu dengan mentransformasikan data ke bentuk lain. Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural Ln, Log 10, maupun akar kuadrat. Data bernilai negatif dapat ditransformasidengan logaritma, yang mana akan menghilangkannya sehingga jumlah sampel n akan berkurang. 2. Trimming Yaitu dengan memangkas atau membuang observasi yang bersifat outlier. Kriteria data yang bersifat outlier nilainya lebih kecil dari µ - 2α atau lebih besar dari µ + 2α. 3. Winzorising Universitas Sumatera Utara 45 Winzorising mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya dapat berubah menjadi normal.

3.5.1.2 Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Menurut Erlina 2011:102, “Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.” Jika terjadikorelasi diantara variabel independen, maka variabel independen tidak orthogonal. Yang dikatakan variabel independen yang bersifat orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Menurut Ghozali 2011:105, “Tolerancemengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya”. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan Universitas Sumatera Utara 46 adanya multikolinearitas adalah nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10.

3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Jumlah ATM, Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 115 92

PENGARUH RETURN ON ASSETS, NET PROFIT MARGIN, LOAN TO DEPOSIT RATIO, DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP MODAL PERBANKAN DI BEI TAHUN 2009 �.

0 4 22

Analisis pengaruh non performing loan, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap profitabilitas perbankan : studi empiris di industri perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011.

0 0 166

Analisis pengaruh capital adequacy ratio, non performing loan, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap rentabilitas perbankan di Indonesia : studi empiris di bank umum yang terdaftar di BEI periode 2007-2010.

0 0 101

Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Non Performing Loan, Operational Cost Ratio, Net Interest Margin dan Return On Assets Perusahaan Perbankan

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Perbankan 2.1.1.1 Pengertian Perbankan - Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahu

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 8

ANALISIS PENGARUH NET INTEREST MARGIN, NON PERFORMING LOAN DAN RETURN ON ASSET TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 0 16

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Empiris di Industri Perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011)

0 0 164