Hakikat Media Gambar Fungsi Media

15 terjadinya proses pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Daryanto 1993:1 Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan lebih baik lebih sempurna. Pada hakekatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan siswa untuk merasakan sesuatu mendengar, mencium, mendengar, dan sebagianya. Media ini merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu atau mempermudah proses pembelajaran. Media gambar merupakan media visual yang tidak diproyeksiakan. Gambar ini digunakan oleh guru untuk memberikan gambaran tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan oleh siswa sehingga penjelasan guru lebih konkrit. Dari pada hanya dengan kata-kata, tetapi melalui gambar orang dapat menerjemahkan ide- ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistik. Gambar merupakan alat bantu pengajaran yang dapat memperjelas makna suatu kata, disamping gambar dari benda-benda, gambar itu dapat pula berbentuk diagram. Gambar bisa berbentuk kartu flash card atau gambar berangkai card: bisa foto, guntingan koran, dan majalah atau gambar tangan Effendi 2004:100-101.

2.2.2 Hakikat Media Gambar

Gambar sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian pada peserta didik dapat lebih memperhatikan terhadap benda- benda atau hal-hal 16 yang belum pernah dilihatnya yang berkaitan dengan pelajaran. Gambar dapat membantu guru dalam mencapai tujuan instruksional, karena gambar termasuk media yang mudah dan murah serta besar artinya untuk mempertinggi nilai pengajaran. Gambar juga dapat memberikan pengalaman dan pengertian peserta didik menjadi lebih luas, lebih jelas, dan tidak mudah dilupakan, serta lebih konkret dalam ingatan dan asosiasi peserta didik. Adapun manfaat media gambar dalam proses instruksional adalah penyampaian dan penjelasan mengenai informasi, pesan, ide, dan sebagainya dapat memberi pesan Rohani 1997:76. Secara umum media gambar adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang sebagai penyebar ide atau gagasan sehingga ide tau gagasan tersebut itu sampai kepada penerima, Subana dalam Rahmawati 2007. Media gambar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan barang orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Gambar merupakan media visual dua dimensi diatas bidang yang tidak transparan. Guru dapat menggunkan gambar untuk memberikan gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasan lebih konkret bila dibandingkan, diuraikan dengan kata-kata Subana dan Sunarti dalam Wibowo 2007:36. Media gambar juga dapat membantu guru dalam pencapaian tujuan instruksional, termasuk pembelajaran penguasaan kosakata permulaan dasar, karena gambar termasuk media yang mudah didapatkan dan murah tetapi sangat besar manfaatnya untuk mempertinggi nilai pengajaran. Karena gambar pengalaman dan pengertian gambar menjadi khas, lebih jelas, tidak mudah 17 dilupakan, dan konkrit dalam ingatan dan asosiasi siswa sehingga sangat cocok digunakan dalam penguasaan kosakata bagi pemula dan dasar Wibowo 2007:37.

2.2.3 Fungsi Media

Hamalik dalam Arsyad 2003:15 Mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Media pengajaran mempunyai fungsi antaralain: 1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan memudahkan mengajar guru atau dosen. 2. Memberikan pengalaman lebih nyata yang abstrak dapat menjadi konkrit. 3. Menarik perhatian siswa lebih besar jalannya pelajaran tidak membosankan. 4. Semua indera murid dapat diaktifkan. Kelemahan satu indra dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainya. 5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar. 6. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitasnya Usman 2002:24. 18 Lentz dalam Arsyad 2003:16 mengemukaan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual yaitu: 1. Atensi Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada si pelajar yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilakan atau menyertai teks materi pelajaran. 2. Efektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. 3. Kognitif Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar 4. Kompensatoris Media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata laian, media pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks. 19 Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahamai. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pelajaran Usman 2002:21.

2.2.4 Manfaat Media

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25