32
2.2.10 Evaluasi Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab
Kata Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang mengandung kata dasar value ”nilai” kata value atau nilai dalam istilah evaluasi berkaitan
dengan keyakinan bahwa sesuatu hal itu baik atau buruk, benar atau salah, kuat atau lemah, cukup atau belum cukup, dan sebsagainya. Secara umum evaluasi
diartikan sebagain suatu proses mempertimbangkan suatu hal atau gejala dengan mempergunakan patokan- patokan tertentu yang bersifat kualitatif, misalnya baik-
tidak baik , kuat- lemah, memadai- tidak memadai, tinggi- rendah. Evaluasi merupakan suatu proses penentuan keputusan tentang keputusan suatu objek atau
aktivitas dengan melibatkan pertimbangan nilsi berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan secara sistematis. Kegiatan evaluasi
pendidikan atau pembelajaran secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran atau tujuan dari program Ainin dkk 2006:2.
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes. Tes dalam pembelajaran kosakata adalah tes pemahaman lebih ditekankan pada pengukuran
kemampuan teste dalam memahami arti kosakata, dan tes penggunaan lebih dititik beratkan pada kemampuan menggunakan kosakata dalam kalimat. Khusus untuk
tes pemahaman kosakata, indikator kompetensi yang diukur dapat berupa arti kosakata, atau padanan kata, lawan kata, pengertian kata, dan kelompok kata
Ainin 2006:132.
33
2.2.11 Hakikat Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang diguanakna oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri Kridaklasana 1983 dan juga Djoko K dalam Chaer 1982:32
Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar
sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama Soenjono 2005.
2.2.12 Cara Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Kosakata
Peralatannya terdiri atas gambar yang dapat ditempelkan di papan tulis. Gambar tersebut harus disesuaikan dengan materi pembelajaran, bersifat menarik
sehingga dapat memberikan pengaruh dalam diri siswa dalam memperhatikan penggunaan media gambar pada saat proses pembelajaran. Pengguanaan media
gambar dapat memotivasi dan menarik minat siswa dalam pembelajaran. Cara menggunakan media gambar, guru peneliti menyiapkan gambar
yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan yaitu gambar dengan tema benda- benda disekitar kita dan ditempelkan di papan tulis. Guru
mempersiapkan beberapa potongan kertas yang sudah ditulis kata penjelas dari gambar tersebut. Secara bergantian atau kelompok, siswa mengambil semua
potongan kertas kata penjelas untuk ditempelkan pada gambar yang sesuai dengan kata penjelasnya. Setelah siswa dapat menempelkan potongan kertas kata penjelas
34
tersebut sesuai gambar dengan benar dan tepat, selanjutnya siswa tersebut harus menghafal kata sesuai gambar yang dilihat dan ditempel dipapan tulis, secara lisan
di depan kelas. Jika siswa tersebut mampu menempelkan kata dan menghafal dengan benar dan tepat, maka yang terakhir siswa diberi tes berupa soal secara
tertulis untuk dikerjakan. Kemampuan setiap siswa dalam menerima suatu rangsangan untuk dapat
merespon rangsangan tersebut berbeda- beda. Ada yang siswa cepat tanggap dan adapula siswa yang lambat. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi siswa untuk
dapat menambah perbendaharaan kata yang dapat diperolehnya. Guru sangat dibutuhkan dalam penggunaan media ini, karena siswa kelas lima sekolah dasar
masih membutuhkan bimbimgan dari guru. Jika siswa tersebut mampu menempelkan kata dan menghafal dengan benar dan tepat, maka yang terakhir
siswa diberi tes berupa soal secara tertulis untuk dikerjakan.
2.2.13 Pembelajaran Penguasaan Kosakata Bahasa Arab dengan Media Gambar