Hakikat Media Landasan Teori

13 mencapai 64, 25 dengan kategori cukup. Pada siklus II nilai rata- rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 79, 5 dengan kategori bagus. Relevansi penelitian ini dengan penelitian diatas adalah terletak pada peningkatan penguasaan kosakata yang ingin dicapai oleh penulis. Perbedaan terletak pada media dan bahasa. Media yang digunakan berbeda, sedangkan perbedaan pada bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Setiap bahasa mempunyai karakteristik masing-masing. Berdasarkan kajian pustaka yang peneliti lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada banyak media yang bisa dipergunakan dalam pembelajaran kosakata. Namun peneliti memfokuskan penelitian pada media gambar sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Arab.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Hakikat Media

Media adalah segala sesuatu yang dapat di indra yang berfungsi sebagai perantara atau sarana atau alat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar Rohani 1997:3. Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad 2003:3-4 , kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara لئاسو atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam 14 pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagi alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Di samping sebagai sistem penyampaian atau pengantar, media sering diganti dengan kata mediator, menurut Fleming dalam Arsyad 2003 adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikanya. Dengan istilah mediator media menunjukan fungsi atau peranannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar. Ringkasannya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Acapkali kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan Hamalik dalam Azhar dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi belajar akan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Menurut Usman 2002:11 secara harfiah kata media memiliki arti ”perantara” atau ”pengantar”. Asssociatiaon For and Communication Tehnilogy AECT mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksioanl. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien siswa sehingga dapat mendorong 15 terjadinya proses pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Daryanto 1993:1 Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan lebih baik lebih sempurna. Pada hakekatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan siswa untuk merasakan sesuatu mendengar, mencium, mendengar, dan sebagianya. Media ini merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu atau mempermudah proses pembelajaran. Media gambar merupakan media visual yang tidak diproyeksiakan. Gambar ini digunakan oleh guru untuk memberikan gambaran tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan oleh siswa sehingga penjelasan guru lebih konkrit. Dari pada hanya dengan kata-kata, tetapi melalui gambar orang dapat menerjemahkan ide- ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistik. Gambar merupakan alat bantu pengajaran yang dapat memperjelas makna suatu kata, disamping gambar dari benda-benda, gambar itu dapat pula berbentuk diagram. Gambar bisa berbentuk kartu flash card atau gambar berangkai card: bisa foto, guntingan koran, dan majalah atau gambar tangan Effendi 2004:100-101.

2.2.2 Hakikat Media Gambar

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25