xlvi sewa untuk melampiaskan nafsunya. Dia memanfaatkan Thérèse saja karena dia tidak
mencintai Thérèse sama sekali. Hal ini dapat dilihat pada kutipan teks berikut ini: ‘Pour lui Thérèse, il est vrai, était laide, et il ne l’aimait pas; mais, en somme,
elle ne lui coûterait rien, les femmes qu’il achetait à bas prix étaient certes, ni plus belles ni plus aimées. L’economie lui conseillait déja de prendre la femme de
son ami. D’autre part, dépuis longtemps il n’avait pas contenté ses appétits; l’argent étant rare.’ TRVI 68
‘Untuknya, memang Thérèse itu jelek dan dia tidak menyukainya, tetapi setidak-tidaknya dia tidak perlu membayar seperti pada gadis-gadis yang pernah
dia sewa dengan murah yang tidak cantik dan tidak dicintainya. Hanya perhitungan ekonomi saja dia mengambil istri temannya itu. Di samping itu,
sudah lama dia tidak menyalurkan kebutuhannya karena tidak mempunyai uang.’ TRVI 68
Data di atas mengkaji faktor pencetus agresi seksual yaitu Laurent ingin melampiaskan nafsu seksualnya karena dia tidak mampu membayar seorang pelacur
untuk memenuhi hasrat seksualnya. Laurent menganggap bila dia bercinta dengan Thérèse, dia tidak perlu menggeluarkan uangnya.
Kutipan di atas merupakan contoh analisis data berdasarkan rumusan masalah yaitu, wujud dan faktor penyebab agresivitas tokoh dalam roman Thérèse Raquin
karya Emile Zola yang dikaji dalam penelitian ini.
F. Langkah Kerja Beberapa langkah kerja yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:
1. membaca dan memahami keseluruhan roman Thérèse Raquin secara cermat
dan berulang-ulang. 2.
menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan. 3.
mendeskripsikan karakter tokoh dalam roman tersebut.
xlvii 4.
menganalisis tipe-tipe, faktor-faktor penyebab, dan dampak perilaku agresif tokoh.
Selanjutnya, untuk mendapatkan hasil penafsiran yang tepat dalam penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah : 1 diskusi, 2 pengecekan ulang, dan 3
konsultasi, baik dengan dosen pembimbing, pakar yang terkait dengan bidang tersebut, maupun teman sejawat.
xlviii
BAB IV
AGRESIVITAS TOKOH DALAM ROMAN THÉRÈSE RAQUIN KARYA EMILE ZOLA
Pada bab ini penulis akan membahas agresivitas tokoh dalam roman Thérèse Raquin karya Emile Zola yang meliputi tipe, dampak, dan pengaruh perilaku agresif
terhadap tokoh. Selain itu penulis akan menggambarkan wujud-wujud agresivitas tokoh. Sebelum melakukan analisis agresivitas tokoh, terlebih dulu akan disebutkan
tokoh-tokoh dan karakter-karakter yang ada roman Thérèse Raquin.
A. Tokoh-tokoh yang berperan dalam roman Thérèse Raquin
Tokoh-tokoh yang berperan dalam roman ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Pembagian tokoh ini penting karena menentukan
tokoh yang menjadi pelaku agresif dan tokoh yang dikenai agresi. Tokoh-tokoh yang bermain dalam roman ini adalah Thérèse Raquin istri Camille, keponakan Ibu
Raquin, Camille Raquin anak Ibu Raquin, suami Thérèse yang pertama, Ibu Raquin pedagang peralatan jahit menjahit, Laurent pegawai sekantor dengan
Camille, selingkuhan Thérèse, Michaud seorang pensiunan polisi, Grivet seorang pekerja tua di Fer d’Orléans, Olivier Michaud pegawai kantor kepolisian, sebagai
juru tulis, Suzanne Michaud istri Olivier Michaud, Kapten Degan seorang tentara, ayah Thérèse, dan François kucing milik Ibu Raquin.
38
xlix Pembagian tokoh utama dan tokoh tambahan ini didasarkan atas segi peranan
dan frekuensi munculnya tokoh dalam roman Thérèse Raquin. Jadi tokoh utama dalam roman Thérèse Raquin adalah Thérèse Raquin, Camille Raquin, Ibu Raquin,
dan Laurent, sedangkan tokoh pembantu dalam roman ini adalah Michaud seorang pensiunan polisi, Grivet seorang pekerja tua di Fer d’Orléans, Olivier Michaud
pegawai kantor kepolisian sebagai juru tulis, Suzanne Michaud istri Olivier Michaud, Kapten Degan seorang tentara, ayah Thérèse, dan François seekor
kucing milik Ibu Raquin.
B. Karakter para Tokoh Roman Thérèse Raquin