Universitas Sumatera Utara
c. Pada pertanyaan 14 P14 yaitu, apakah harga yang ditawarkan pada produk SimPATI sudah sesuai dengan manfaat yang saya terima,
maka sebanyak 54 orang mahasiswa menyatakan setuju karena harga yang diberikan sudah sebanding dengan segala fitur dan layanan yang
diberikan oleh produk simPATI. Namun ada 43 orang mahasiswa yang kurang setuju karena mereka masih berharap Telkomsel dapat
menurunkan tarif pada produk simPATI sehingga bisa lebih bersaing dengan produk lain. Dan ada 3 orang mahasiswa menyatakan tidak
setuju dikarenakan tarif yang diberikan produk simPATI masih terlalu mahal bagi kalangan mahasiswa.
d. Pada pertanyaan 15 P15 yaitu, apakah kartu simPATI memiliki kualitas yang baik secara menyeluruh, sebanyak 68 orang mahasiswa
setuju bahwa secara keseluruhan kualitas dari produk simPATI sudah baik. Dan sebanyak 32 orang mahasiswa yang menyatakan kurang
setuju dikarenakan masih adanya beberapa kekurangan seperti tarif yang belum cukup bersaing dengan produk operator lain.
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Cara untuk mendeteksi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
apakah data b histogram, gra
4.4.1.1 P Untuk m
yaitu kurva ya bahwa mean,
tendensi sentr bahwa kurva
kurva distribu atau bertanda
G
Su
Universitas Sumatera Utara
a berdistribusi normal atau tidak, yaitu denga grafik dan pendekatan Kolmogorv- Smirnov.
1 Pendekatan Histogram menguji normalitas data dapat dilihat denga
yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu dian n, mode dan media pada tempat yang sam
ntral tersebut tidak terletak pada satu tempa va tersebut juling ke kiri atau ke kanan. Ke
busi data dapat bertanda positif jika kurva m da negatif jika kurva miring ke kiri.
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0 2013
Universitas Sumatera Utara
engan pendekatan .
gan kurva normal iantaranya adalah
sama. Jika ketiga pat maka berarti
Kemiringan suatu miring ke kanan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Pada grafik h berdistribusi normal.
mirinf ke kiri atau ke 4.4.1.2 P
P-Plot a melawan nilai-n
keduanya berbe merupakan indi
yang terletak se ujung-ujung plo
bahwa sebaran d
Ga
Su
Universitas Sumatera Utara
k histogram terlihat bahwa variabel Kepua al. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data
ke kanan. 2 Pendekatan Grafik P-Plot
ot akan membentuk plot antara nilai-nilai teor i-nilai yang didat dari sampel sumbu Y. A
rbentuk linier dapat didekati garis lurus, ndikasi bahwa residual menyebar normal. Bila
selain di ujung-ujung plot masih berbentuk l plot agak menyimpang dari garis lurus, kita da
n data dalam hal ini residual adalah menyeba
Gambar 4.2 Grafik P-Plot Uji Normalitas
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0 2013
Universitas Sumatera Utara
uasan Konsumen ata tersebut tidak
eoritis sumbu X Apabila plot dari
us, maka hal ini ila pola-pola titik
k linier, meskipun dapat mengatakan
ebar normal.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa scatter plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi
normal. 4.4.1.3 Pendekatan Kolmogorv- Smirnov
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov- Smirnov dengan
melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 4.12 Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,90621808
Most Extreme Differences Absolute
,094 Positive
,045 Negative
-,094 Kolmogorov-Smirnov Z
,945 Asymp. Sig. 2-tailed
,334 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0 2013 Pada tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,334 di
atas dari nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
pengamatan pengamatan y
berbeda disebu homoskedastisi
4.4.2.1 P
Gamb
Su Pada gambar
membentuk sebuah p bawah angka nol pad
pada model regresi Konsumen berdasarka
Universitas Sumatera Utara
lain. Jika varians dari residual satu p yang lain tetap, maka disebut homoskedas
ebut heteroskedastisitas. Model regresi yang ba stisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
1 Pendekatan Grafik
mbar 4.3 Scatterplot Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0 2013 bar 4.3 terlihat titik-titik menyebar seca
pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi h
si sehingga layak dipakai untuk mempred rkan variabel independennya.
Universitas Sumatera Utara
pengamatan ke astisitas dan jika
g baik adalah yang s.
tas
cara acak tidak di atas maupun di
i heterokedastisita rediksi Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.4.2.2 Uji Glejser
Tabel 4.13 Uji Glejser Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,635
,926 ,685
,495 Pelayanan
-,016 ,040
-,040 -,387
,700 KualitasProduk
-,011 ,050
-,022 -,212
,833 Harga
,048 ,049
,103 ,985
,327 a. Dependent Variable: ABS
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut ABS.
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanaya
heterokedastisistas. 4.4.3
Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan
perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 6,467
1,456 4,440
,000 Pelayanan
,277 ,063
,392 4,397
,000 ,948
1,054 KualitasProduk
,269 ,079
,300 3,392
,001 ,968
1,033 Harga
-,002 ,076
-,002 -,025
,980 ,948
1,055 a. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
Sumber : Data diolah di SPSS 19.0 2013 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai VIF dari pelayanan, kualitas
produk, dan harga lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. Nilai
Tolerance dari pelayanan, kualitas produk, dan harga lebih besar dari 0,1 maka ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam
model regresi.
4.5 Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda