27
yang memiliki akhlak tidak baik belum berarti anak tersebut juga memiliki akhlak yang sama dengan orang tuanya, dan begitu pula dengan sebaliknya.
1. Pembinaan Akhlak dalam Islam
Akhlak dalam kehidupan manusia merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Bukan hanya itu, pada dasarnya Rasul saw. diturunkan ke muka
bumi ini untuk memperbaiki akhlak manusia, sehingga sumber ajaran Islam tidak luput memuat akhlak sebagai sisi penting dalam kehidupan manusia. Dengan
demikian, akhlak Islami secara sederhana dapat dikatakan sebagai akhlak yang berdasarkan ajaran Islam dan sifatnya universal yang dalam menjabarkannya
membutuhkan bantuan pemikiran akal manusia dan kesempatan sosial kondisi dan situasi.
Pembinaan akhlak dalam Islam terintegrasi dengan rukun Islam. Adapun konsep pembinaan akhlak dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Pandangan Islam tentang hakikat pendidikan akhlak Islam bersifat
mendalam atau menyeluruh, tidak terikat pada suatu pandangan tertentu dan tidak bertentangan dengan teori atau filsafat pendidikan
manapun, 2.
Dalam dasar akhlak pendidikan Islam terlihat arah pandang yang komprehensif, mencakup semua aspek positif perkembangan integral
yaitu intelektual, spiritual, fisik dan aspek perkembangan lainnya, 3.
Konsep tersebut menghendaki penggunaan segala metode dan sarana pendidikan, tidak terpusat pada satu metode atau sarana tertentu, tidak
pula mengutamakan sebagai atas sebagian yang lain. Pembinaan akhlak adalah jiwa dari pendidikan Islam. Pencapaian akhlak
yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Dalam pendidikan Islam, pembinaan akhlak menghendaki agar pendidik mengikhtiarkan cara-cara
yang bermanfaat untuk pembentukan adat istiadat, kebiasaan baik, menguatkan kemauan untuk disiplin, mendidik pancaindra dan membiasakan berbuat baik,
menghindari setiap kejahatan. Hal ini terjadi karena menurut ilmu jiwa dijelaskan
28
bahwa kehidupan manusia banyak dipengaruhi unsur-unsur hewani the animal nature of man.
51
Pada dasarnya, tujuan dari pembinaan akhlak itu sendiri adalah: 1.
Tujuan umum, menurut Umari dalam bukunya Materi Akhlak, bahwa tujuan pembinaan akhlak secara umum meliputi:
a. Supaya dapat terbiasa melakukan hal yang baik dan terpuji serta
menghindari yang buruk, jelek, hina, dan tercela. b.
Supaya hubungan kita dengan Allah swt. dan dengan sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis.
Berdasarkan pendapat yang dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan, bahwa tujuan pembinaan akhlak siswa adalah setiap siswa memiliki pengertian
baik buruknya suatu perbuatan, dan dapat mengamalkannya sesuai dengan ajaran Islam dan selalu berakhlak mulia, sehingga dalam pembinaannya dapat tercapai
dengan baik. 2.
Tujuan khusus, secara spesifik pembinaan akhlak siswa bertujuan sebagai berikut:
a. Menumbuhkan pembentukan kebiasaan berakhlak mulia dan
beradat kebiasaan yang baik, b.
Memantapkan rasa keagamaan pada siswa, membiasakan diri berpegang teguh pada akhlak mulia dan membenci akhlak yang
rusak, c.
Membiasakan siswa bersikap ridha, optimis, percaya diri, menguasai emosi, tahan menderita dan sabaar,
d. Membimbing siswa kearah yang sehat yang dapat membantu
mereka berinteraksi sosial yang baik, mencintai kebaikan untuk orang lain, suka menolong, sayang kepada yang lemah dan
menghargai orang lain,
e. Membiasakan siswa bersopan santun dalam berbicara dan bergaul
dengan baik di sekolah maupun di luar sekolah, f.
Selalu tekun beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah dan bermu‟amalah yang baik.
52
51
Zuhairi, Filsafat Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 52 dan M. Athiyah al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta: Bulan Bintang, 1970, h. 104.
52
A. Mustafa, Akhlak Tasawuf Bandung: Pustaka Setia, 1997, h. 135-136.
29
2. Tujuan dan Metode Pembinaan Akhlak