78
a. Wawancara, observasi dan studi dokumen terkait implementasi
konseling individu di Madrasah Aliyah Islamic Centre
Seminggu durasinya
untuk menunggu
sesudah peneliti
memasukkan surat permohonan riset ke Pasca Sarjana UIN Sumatera Utara, Peneliti mendapatkan surat riset dari Pasca Sarjana yang akan
peneliti gunakan sebagai hantaran ke lokasi objek penelitian, sesudah surat riset peneliti peroleh lalu hadir langsung ke lokasi objek penelitian yaitu
Madrasah Aliyah Islamic Centre Sumatera Utara. Pada saat itu peneliti langsung menuju kantor Madrasah dan menjumpai Tata Usaha TU dan
menyampaikan hajat atau maksud kedatangan peneliti dengan memberikan surat izin riset yang dikeluarkan oleh Pasca Sarjana UIN Sumatera Utara
dengan Nomor: B-153PS.WDPS.IIIPP.009012017 yang tujuannya untuk melakukan penelitian di Madrasah tersebut. Kemudian staf tata
usaha langsung mempertemukan peneliti dengan kepala Madrasah dan menunjukkan surat izin penelitian peneliti kepada Kepala Madrasah.
Kemudian peneliti pun menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti untuk melakukan penelitian di Madrasah tersebut sesuai dengan
judul “Implementasi Konseling Individu dan konseling kelompok untuk
Pembinaan Akhlak Siswa Madrasah Aliyah Islamic Centre Sumatera Utar
a” yang tertera di dalam lembar surat izin penelitian. Setelah berbincang sekitar 30 menit sekaligus
ta‟aruf perkenalan dengan kepala Madrasah Aliyah yang bernama Abdul Rahim Gea, MA, lalu beliau
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Madrasah tersebut. Kemudian kepala Madrasah juga merekomendasikan mengenai
guru-guru wali kelas dan para ustadz yang mengajar di ruangan Aliyah yang akan peneliti wawancarai serta nantinya data yang di perlukan oleh
peneliti. Berdasarkan hasil wawancara peneliti tentang bagaimana
implementasi konseling individu di Madrasah Aliyah Islamic Centre, maka didapati hasil temuan yang akan diuraikan sebagai berikut:
79
1 Wawancara dengan kepala Madrasah Aliyah YIC
Ketika peneliti bertanya kepada kepala Madrasah Aliyah Islamic Centre tentang bagaimana implementasi konseling individu di
Madrasah ini yang dilaksanakan oleh konselor sekolah di ruangan bimbingan dan konseling, maka kepala sekolah Abdul Rahim Gea,
MA menjelaskan sebagai berikut: Sepanjang sepengetahuan saya sesudah menjabat mulai tahun
2011 sebagai kepala Madrasah Aliyah Islamic Centre ini, saya perhatikan pelaksanaan layanan konseling individu khususnya
di Madrasah Aliyah ini berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan aktifnya peran guru pembimbing dalam
melaksanakan tugasnya sebagai guru pembimbing, dengan memanggil peserta didik yang mempunyai masalah untuk
dibantu menyelesaikan masalahannya di ruangan bimbingan dan konseling. dan ketika masalah peserta didik itu sifatnya
sangat pribadi maka ruangan khusus untuk bimbingan dan konseling itu ditutup, gunanya supaya peserta didik yang
lainnya tidak mengganggu.
79
2 Wawancara dengan wali kelas Madrasah Aliyah YIC
Lebih lanjut untuk mendapatkan data yang sesuai maka peneliti juga mewawancarai wali kelas X IPS Madrasah Aliyah
Islamic Centre tentang bagaimana implementasi konseling individu di Madrasah Aliyah Islamic Centre, lalu Ustadzah Rahayu Nur Syahri,
S.Pd Wali kelas X IPS menjelaskan sebagai berikut: Implementasi konseling individu yang saya perhatikan di
Madrasah Aliyah ini sudah maksimal, dibuktikan dengan aktifnya guru pembimbing dalam menangani peserta didik
yang bermasalah.
80
Pernyataan wali kelas X IPS di pertegas oleh wali kelas X IPA Siti Sahara, S.S.I, menjelaskan sebagai berikut:
79
Wawancara dengan kepala Madrasah Abdul Rahim Gea, MA, di ruang Kepala Madrasah Aliyah YIC Sumatera Utara pada tanggal 05 Desember 2016 pukul 09:56-10:15 Wib.
80
Wawancara dengan wali kelas X IPS Rahayu Nur Syahri, S.Pd di ruang BK pada tanggal 06 Desember 2016 pukul 10:29-10:34 Wib.
80
Saya melihat implementasi konseling disini bisa dikatakan sudah berjalan baik dan aktif, hal tersebut rutin dilakukan
oleh guru pembimbing di sekolah ini.
81
Sebagai cara untuk mendapatkan data yang sesuai maka Lebih jauh lagi peneliti juga mewawancarai wali kelas
XI IPS Madrasah Aliyah Islamic Centre, maka wali kelas
XI IPS Desi Afriyani, S.Pd
menjelaskan sebagai berikut: Implementasi konseling di sekolah ini sudah maksimal dan
baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan serta sudah sesuai dengan kaedah dalam layanan konseling.
82
3 Wawancara dengan guru BK Madrasah Aliyah YIC
Pernyataan kepala Madrasah dan wali kelas mengenai implementasi konseling individu di Madrasah Aliyah Islamic Centre
dipertegas atau diperkuat oleh guru pembimbing Harun Parmonangan Nasution, S.Pd.I, menjelaskan sebagai berikut:
Implementasi konseling individu saya rasa sudah berjalan dengan baik dan aktif, Ketika peserta didik yang bermasalah
saya panggil atau wali kelas yang mengantar ke ruang bimbingan dan konseling, hal itu rutin saya laksanakan.
83
Lebih lanjut ketika ditanyakan apakah layanan konseling yang diimplementasikan sesuai dengan implementasi konseling pada
umumnya, maka guru pembimbing Harun Parmonangan Nasution, S.Pd.I, menjelaskan sebagai berikut:
Implementasi konseling yang saya laksanakan termasuk implementasi konseling individu pada umumnya yang
muaranya supaya peserta didik paham dengan permasalahan apa sebenarnya yang dihadapinya.
84
81
Wawancara dengan wali kelas X IPA Siti Sahara S.S.I di ruang BK pada tanggal 06 Desember 2016 pukul 12:05-12:11 Wib.
82
Wawancara dengan wali kelas XI-IPS Desi Afriyani S.Pd, di ruang BK pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 10:51-10:57 Wib.
83
Wawancara dengan guru BK Harun Nasution, S.Pd.I di ruang BK pada tanggal 07 Desember 2016 pukul 09:00-09:25 Wib.
84
Wawancara dengan guru BK Harun Nasution, S.Pd.I di ruang BK pada tanggal 07 Desember 2016 pukul 09:00-09:25 Wib.
.
81
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan kepala Madrasah, wali kelas dan guru pembimbing mengenai
implementasi konseling individu di Madrasah Aliyah Islamic Centre, maka peneliti mendapatkan informasi bahwa guru pembimbing di
Madrasah Aliyah Islamic Centre sudah mengimplementasikan konseling individu dengan baik, berupa aktifnya guru pembimbing
dalam menangani dan membantu permasalahan peserta didik, pemanggilan dan pengecekkan peserta didik yang bermasalah dan
dipanggil untuk membantu keluar dari masalahnya ke ruang bimbingan dan konseling dengan diberikan pendekatan-pendekatan konseling
pada umumnya.
Kesimpulan dari
wawancara awal
terkait implementasi konseling individu tidak menemukan kasus negatif atau
kasus yang tidak diharapkan, bahkan sebaliknya dari wawancara awal ini
menemukan kasus
positif yaitu
guru pembimbing
mengimplementasikan konseling individu terhadap peserta didik dengan baik.
4 Studi Dokumen
Peneliti juga melakukan studi dokumen yakni menghimpun dan menelaah setiap dokumen yang berkaitan dengan implementasi
konseling individu, dalam studi dokumen ini peneliti menemukan dan menghimpun arsip kumpulan nama peserta didik yang telah di tangani
melalui implementasi konseling individu guna dijadikan salah satu keabsahan data dalam menuliskan hasil penelitian, seperti yang telah
dijabarkan dalam observasi, peneliti menghimpun dokumen guru pembimbing terkait sebagai berikut:
- Miftahul Mahya Sulistoyo kelas X IPA permasalahan absen,
bolos sekolah -
Nazaruddin Mendrofa X IPS mengganggu teman sedang belajar di kelas
- M. Rizky Akbar XI IPS mencuri sepatu
82
b. Wawancara, observasi dan studi dokumen terkait kendala dalam