20
ahli dalam mendefinisikan makna bimbingan dan konseling. maka peneliti menyimpulkan bahwa bimbingan dan konseling BK sebagai upaya profesional
yang dilakukan oleh seorang ahli konselor kepada individu atau kelompok yang membutuhkan bantuan konseli secara intens, dengan tatap muka dengan tujuan
untuk membantu menyelesaikan segala bentuk permasalahan yang dihadapi oleh konseli. Intinya bahwa bimbingan dan konseling BK itu merupakan proses
pemberian bantuan yang diberikan kepada individu oleh konselor sekolah guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan dan mengembangkan kemampuan dirinya secara optimal dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang
ada dan dapat dikembangkan.
2. Pengertian Konseling Individu dan Konseling Kelompok
Sebelum membahas t a‟r f dari konseling Individual dan konseling
kelompok, terlebih dahulu berbicara mengenai dasar dari konseling itu sendiri, khususnya pelaksanaan konseling di sekolah, Dasar dari pelaksanaan konseling di
sekolah tidak dapat terlepas dari dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di sekolah pada khususnya dan dasar dari pendidikan itu berbeda, dasar dari
pendidikan dan pengajaran di indonesia dapat dilihat sebagaimana dalam UU. No. 121945 Bab III pasal 4 “Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas
yang termaktub dalam pasal UUD Negara Republik Indonesia dan atas kebudayaan Indonesia.
29
Kalimat layanan konseling individu terdiri dari tiga kata, yaitu layanan, konseling dan individu, pertama, kata layanan menurut kamus besar
bahasa Indonesia adalah perihal atau cara melayani,
30
kedua, kata konseling yang berarti hubungan timbal balik antara guru BK dan siswa
dalam memecahkan masalah secara face to face
31
, dan ketiga, kata individu disini dapat di artikan sebagai orang, seorang diri atau
perseorangan.
32
Konseling individual adalah proses pemberian bantuan
29
Walgito, Bimbingan, h. 24-25.
30
Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002, h. 408.
31
Sukardi, Dasar-dasar, h. 106.
32
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: PN Balai Pustaka, 2009, h. 379.
21
yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli konselor kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah klien yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
33
Bukan individu yang mengalami kesulitan kejiwaan melainkan hanya mengalami kesulitan
dalam penyesuaian diri khususnya dalam dunia pendidikan. Layanan konseling individual dalam defenisi lain sering pula disebut
dengan layanan perorangan merupakan bentuk layanan konseling khusus antara peserta didik dengan konselor. Dalam hal ini peserta didik konseli
mendapat layanan tatap muka secara langsung dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang diderita peserta didik.
Layanan konseling individual merupakan bentuk layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa.
34
Menurut peneliti dari defenisi ini dapat disimpulkan bahwa konseling individu itu pemberian bantuan secara langsung dan perseorangan, hubungan
empat mata bicara dari hati ke hati atau hubungan tatap muka secara langsung antara klien dan konselor dengan bertemu secara pribadi dengan tujuan konseling,
dan hal ini merupakan hakikat atau esensi dari pekerjaan seorang konselor. Konseling individual itu ketika
di ibaratkan kepada tubuh manusia “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara universal.
Sedangkan Layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah layanan konseling perorangan yang dilaksanakan di dalam suasana kelompok. Di sana ada
konselor yang jumlahnya mungkin lebih dari seorang dan ada klien, yaitu para anggota kelompok yang jumlahnya paling kurang dua orang. Di sana terjadi
hubungan konseling dalam suasana yang diusahakan sama seperti dalam konseling perorangan, yaitu hangat, terbuka, permisif, dan penuh keakraban. Di
mana juga ada pengungkapan dan pemahaman masalah klien, penelusuran sebab- sebab timbulnya masalah, upaya pemecahan masalah jika perlu dengan
menerapkan metode-metode khusus. Kegiatan evaluasi dan tindak lanjut.
35
Unsur-unsur konseling perorangan tampil secara nyata dalam konseling kelompok. Kalau demikian adanya, apa yang membedakan konseling kelompok
33
Prayitno dan Erman Amti, Dasar, h. 105.
34
S Rahman Hibana, Bimbingan dan Konseling Pola 17 Yogyakarta: UCY Press, 2003, h. 58-64.
35
Thohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Jakarta: PT. Raja Garafindo Persada, 2009, h. 311.
22
dari konseling perorangan? Satu hal yang paling pokok ialah dinamika interaksi sosial yang dapat berkembang dengan intensif dalam suasana kelompok. Di
situlah keunggulan konseling kelompok. Melalui dinamika interaksi sosial yang terjadi di antara anggota kelompok, masalah yang dialami oleh masing-masing
individu anggota kelompok dicoba untuk dientaskan.
36
3. Implementasi Konseling Individu dan Konseling Kelompok