C. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur
Mandiri Memahami pengetahuan
dasar – dasar pemetaan,
Penginderaan Jauh, dan Sistem
Informasi Geografi GIS.
Membuat peta tematik wilayah provinsi dan
atau salah satu pulau Indonesia berdasarkan
Peta Rupa Bumi RBI. Menjelaskan pengertian peta.
Menjelaskan fungsi dan
tujuan pembuatan peta. Menjelaskan jenis-jenis peta.
Menjelaskan unsur-unsur
peta.
Mengubah skala nomor menjadi skala grafik
Menunjukkan perilaku
disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan diskusi
kelompok. Menunjukkan sikap pro aktif
dan responsif dalam diskusi. Siswa dapat menjelaskan
pengertian peta. Siswa dapat menjelaskan
fungsi dan
tujuan pembuatan peta.
Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis peta.
Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur peta.
Siswa dapat mengubah skala nomor menjadi skala
grafik Siswa dapat menunjukkan
perilaku disiplin
dan tanggungjawab
dalam melakukan
diskusi kelompok.
Siswa dapat menunjukkan sikap
pro aktif
dan responsif dalam diskusi.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil seperti kemampuannya dari atas. Peta umumnya digambarkan dalam bidang datar dan dilengkapi
skala, orientasi, dan simbol-simbol. Dengan kata lain, peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil sesuai dengan skala. Supaya dapat dipahami oleh pengguna atau
pembaca, peta harus diberi tulisan dan symbol-simbol. Dalam penggambaran permukaan bumi ke dalam peta, digunakan sistem
transformasi dari bidang lengkung permukaan bumi ke bidang datar gambar peta. Sistem transformasi tersebut dikenal sebagai sistem proyeksi peta. Untuk mempelajari seluk beluk
penggambaran peta, diperlukan bidang ilmu khusus yang disebut kartografi. Orang yang ahli dalam bidang pemetaan disebut kartografer.
Ada beberapa ahli kartografi menjelaskan pengertian peta sebagai berikut. a. Menurut ICA Internasional Cartographic Association
Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-
benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
b. Menurut R.M. Soetardjo Soejosoemarno Peta adalah suatu lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang
diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala. c. Menurut Erwin Raisz
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakan jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda
pengenal.
Manusia dan setiap makhluk hidup mempunyai kesadaran tentang keadaan sekitarnya. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa pencitraan dalam angan-angan mental imagery
merupakan kegiatan otak normal. Komponen yang penting dari gambaran dalam angan-angan adalah penyususn objek
secara keruangan. Beberapa di antara objek tersebut harus disusun secara keruangan yang bersifat geografis geographical space yang berkaitan dengan kehidupan kita.
Citra atau gambaran angan-angan tersebut dapat berupa gambaran sederhana, jika penggambarannya secara topologis seperti dekat jauh dan muka-belakang. Namun,
gambaran angan-angan dapat memungkinkan pula untuk digambarkan jika posisi objek- objek dimaksud dapat dinyatakan secara konsep keruangan geometrik.
Gambaran dalam angan-angan merupakan suatu peta yang benda-benda objeknya diletakkan dalam lokasi relatif. Tentu saja peta-peta semacam ini bersifat unik bagi setiap
individu. Peta inilah yang disebut peta mental mental mapcoqnitiue map. Di zaman yang semakin maju ini peta menjadi alat bantu yang sangat dibutuhkan
dalam perencanaan pembangunan diberbagai bidang, seperti bidang pertanahan, pertanian, perkebunan, industri dan perdagangan, pelayaran, penerbangan, pendidikan, tata ruang
wilayah, politik dan keamanan, dan lain-lain. Terlebih untuk peta-peta tematik yang sifatnya lebih khusus dan spesifik, sudah menjadi kebutuhan hampir setiap lembaga, lebih-lebih
yang bergerak di bidang perencanaan dan pembangunan suatu wilayah dalam skala lokal, regional, nasional dan internasional.