Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran PENUTUP

Gambar: Fenomena Polutan Atmosfer 2 Analisis Pendekatan Aktivitas Manusia. Analisis ini digunakan untuk mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas manusia dalam ruang. Kehidupan manusia di manapun ruang dan tempatnya, maka akan beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Contoh: a Hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer. b Pada ruangan pantai, maka aktivitas manusia sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. c Pada ruangan pegunungan, maka aktivitas manusia sebagai petani, berkebun teh, beternak, perikanan darat, atau daerah wisata alam. Gambar: Fenomena Aktivitas Manusia 3 Analisis Pendekatan Regional. Analisis ini digunakan untuk mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas. Contoh: Masalah DBD wilayah mana? Berdasarkan penyebarannya, dapat diungkap penyebab DBD interelasi dan interaksi gejala DBD pada region yang sama. Contoh: Peta Distribusi Kasus DBD di Palu Selatan b. Pendekatan KelingkunganEkologi Ecological Approach Metode pendekatan yang khas geografi, digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya hubungan antarmakhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya. Contoh Pendekatan Ekologi: Daerah Jakarta banjir karena hutan di daerah Bogorpuncak terjadi penggundulan hutan. Selain itu, petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terasering. Gambar: Masalah Banjir di Jakarta c. Pendekatan Kewilayahan Regional Approach Metode pendekatan yang khas geografi, digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi. Contoh Pendekatan Kewilayahan: Untuk mengatasi banjir di Jakarta, Pemda DKI bekerjasama dengan Pemda daerah sekitarnya Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk memperbaiki DAS dan menggalakkan penghijauan. d. Pendekatan Sistem System Approach Metode pendekatan yang khas geografi, digunakan untuk meninjau gejala atau masalah dari berbagai komponen atau aspek yang membentuk sistem gejala atau masalah tersebut. Contoh Pendekatan Sistem: Kitata menelaah suatu jenis pertanian yang kita tetapkan sebagai satu sistem. Jika pertanian kita tetapkan sebagai satu sistem, gejala-gejala yang berhubungan dengan pertanian tadi, kita tetapkan sebagai subsistemnya. Contoh, tanah dengan kesuburannya, keadaan hidrografi dengan distribusi dan fluktuasi airnya, cuaca dengan segala unsur dan perubahannya, manusia dengan segala aktivitasnya, teknologi dengan segala perlengkapannya, dan lain-lain.