16
8 Menciptakan lapangan kerja
9 Memeratakan pembangunan dan pendapatan.
Menurut Undang-Undang Republik I ndonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan. Hal ini berarti,
pelatihan sangat penting untuk diselenggarakan baik oleh instansi maupun perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan pekerja. Selain itu, dijelaskan
pula pada undang-undang ketenagakerjaan tepatnya pasal 11 bahwa setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan atau meningkatkan dan atau
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui pelatihan kerja. Hal ini juga dikuatkan pada pasal 12
ayat 3 yang berbunyi bahwa setiap pekerja buruh memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
Ketiga pernyataan di atas menunjukkan bahwa tujuan dari pelatihan secara umum adalah untuk meningkatkan keterampilan, meningkatkan
kecerdasan, meningkatkan taraf hidup, dll. Sedangkan secara khusus tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan, meningkatkan kinerja
karyawan pekerja dan menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Dengan mengikuti pelatihan, diharapkan karyawan pekerja dapat terus
meningkatkan kinerja sehingga efisiensi dalam pekerjaan meningkat.
b. Program Pelatihan
Program pelatihan merupakan suatu dasar pegangan yang penting dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelatihan. Program pelatihan tidak hanya
17
memberikan acuan, akan tetapi juga menjadi pedoman untuk mengukur keberhasilan kegiatan pelatihan. Program pelatihan yang diselenggarakan Balai
Latihan Kerja Kabupaten Sleman ada beberapa macam bila dilihat dari segi pembiayaan. Yaitu dari anggaran APBN, APBD dan swadana baik dari
perorangan kelompok maupun perusahaan. Untuk bidang program pelatihan yang di tawarkan oleh Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman, diantaranya teknisi
HP, teknisi komputer, operator komputer, tata boga, bordirtata rias, sepeda motor, mesih logam, las listrik, teknik pendingin, dan gulung dinamo.
Program pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di wilayah Kabupaten Sleman. Untuk
meningkatkan kualitas SDM ini, tentunya semua pihak yang terlibat dalam program pelatihan harus berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas
tersebut. Salah satu indikator keberhasilan suatu program pelatihan adalah diakuinya kualitas peserta pelatihan setelah selesai mengikuti proses pelatihan
oleh dunia usaha maupun dunia industri. Sehingga semua kegiatan pelatihan seharusnya mengacu pada standar yang ditetapkan di dunia usaha dan dunia
industri yang berkembang saat ini.
c. Kurikulum Pelatihan
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum adalah sesuatu yang dirancanakan sebagai pegangan guna
18
mencapai tujuan pendidikan Nasution, 2005:8. Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Arifin 2011: 1 mengatakan bahwa kurikulum merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang
pendidikan. Kurikulum pelatihan seyogyanya memenuhi beberapa persyaratan
diantaranya adalah objektif, realistik, keserasian, koherensi, aplikatif, generatif, keberhasilan, inovatif, dan konstruktif Hamalik, 2005: 46-47. Artinya, kurikulum
yang digunakan dalam pelatihan harus mempunyai tujuan yang jelas, berdasarkan kenyataan dan kondisi dunia usaha maupun industri saat ini,
memiliki kesesuaian dengan kebutuhan dunia usaha maupun industri, memiliki keterkaitan, serta berorientasi pada penyiapan tenaga kerja yang terampil.
Dari beberapa pernyataan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian kurikulum pelatihan adalah seperangkat rencana yang dirancang
meliputi tujuan, isi, dan bahan ajar sebagai acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran atau pelatihan yang berlangsung pada periode waktu
tertentu. Kurikulum pelatihan yang digunakan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman sesuai dengan acuan dari Disnakertrans pusat dan SKKNI Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dengan kurikulum pelatihan yang digunakan mengacu pada kedua standar yang telah ditetapkan, diharapkan
lulusan dari program pelatihan bidang kelistrikan ini dapat memperoleh ketrampilan kerja yang dapat diterapkan di dunia usaha maupun industri.
d. Pengelola Pelatihan