42
1. Uji Validitas
I nstrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai ketepatan dan ketelitian dalam mengukur aspek yang akan diukur. Uji validitas dilakukan
dengan penilaian oleh ahli expert judgement oleh 2 orang dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Butiir-butir kuesioner yang telah disusun akan dianalisa
dan dievaluasi oleh ahli. Butir-butir kuesioner yang dinyakatan tidak valid maka akan gugur atau direvisi. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan setelah
pengambilan data, dari total 40 item terdapat 3 item yang tidak valid. Syarat item yang valid adalah r hitung lebih tinggi dar r tabel. Hasil yang didapatkan
dari 37 item yang valid adalah validitas instrumen dengan margin eror 0,05 adalah r
xy
= 0,895. Selain uji validitas menggunakan perhitungan rumus, terdapat saran dan
masukan yang diberikan oleh para ahli expert judgement. Masukan tersebut diantaranya beberapa butir pertanyaan tidak normatif, instrumen sarana
prasarana sebaiknya dilengkapi dengan dokumentasi, mengecek kesesuaian pertanyaan dengan jawaban, konsistensi antara pertanyaan dan pernyataan. Dari
beberapa masukan dan saran diatas, tentunya peneliti telah melakukan perbaikan. Dengan melakukan perbaikan diharapkan instrumen yang digunakan
bisa sesuai dengan persyaratan instumen, yaitu valid dan reliabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas
tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Azwar, 2012:7. Perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan bantuan software. Reliabilitas hasil uji coba,
43
hasil pengukuran dengan hasil nilai AlphaCronbach untuk semua aspek. Rumus AlphaCronbach digunakan karena instrumen penelitian yang digunakan
merupakan kuesioner yang berisi skor. Uji reliabilitas dilakukan pada item yang telah diketahui validitasnya.
Penghitungan reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan teknik belah dua yang dikemukakan oleh Spearman-Brown. Teknik belah dua yang
digunakan adalah belah ganjil-genap. Rumus yang digunakan untuk memperoleh indeks reliabilitas adalah sebagai berikut :
= +
Di mana : r
11
= reliabilitas internal seluruh instrumen r
b
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Dari hasil analisis data yang dilakukan pada 37 item yang telah valid,
diperoleh hasil reliabilitas instrumen sebesar 0,93. Bila dibandingkan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi maka nilai reliabilitas tersebut temasuk dalam
tingkat hubungan kategori sangat tinggi. Berikut penjabaran interpretasi koefisien korelasi instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini :
Tabel 6. Tabel interpretasi koefisien korelasi I nterval koefisien
Tingkat hubungan
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
Sumber : Sutrisno Hadi, dalam Suharsimi Arikunto, 2014: 319
44
G. Teknik Analisis Data