120 dan pada variabel prestasi akademik 1,2333,074, signifikansi sebesar
0,2510,05 sehingga seluruh variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan homogen.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Karl Pearson. Penjelasan tentang
hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Pengujian Hipotesis Hubungan Antara Keaktifan Ekstrakurikuler
Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VIII di SMP N 1 Purwantoro
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan positif antara keaktifan ekstrakurikuler dengan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII
di SMP N 1 Purwantoro ”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan
koefisien korelasi . Untuk menguji signifikansi adalah dengan
membandingkan nilai dengan
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai maka hubungan tersebut signifikan.
Sebaliknya jika nilai lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis
korelasi product moment dari Karl Pearson. Tabel 17. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Pearson X
1
- Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Keaktifan ekstrakurikuler
dengan kedisiplinan belajar
0,531 0,195
0,000
121 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih
besar dari r tabel 0,5310,195 dan nilai signifikansi sebesar 0,000; yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product
moment menunjukkan terdapat hubungan hubungan positif antara keaktifan ekstrakurikuler dengan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII di SMP N 1
Purwantoro.
b. Pengujian Hipotesis Hubungan Antara Keaktifan Ekstrakurikuler
Dengan Prestasi Akademik Siswa Kelas VIII di SMP N 1 Purwantoro
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan positif antara keaktifan ekstrakurikuler dengan prestasi akademik siswa kelas VIII
di SMP N 1 Purwantoro ”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan
koefisien korelasi . Untuk menguji signifikansi adalah dengan
membandingkan nilai dengan
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai maka hubungan tersebut signifikan.
Sebaliknya jika nilai lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis
korelasi product moment dari Karl Pearson. Tabel 18. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Karl Pearson X
2
- Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Keaktifan ekstrakurikuler dengan prestasi akademik
0,668 0,195
0,000
122 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih
besar dari r tabel 0,6680,195 dan nilai signifikansi sebesar 0,000; yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi product
moment menunjukkan terdapat hubungan hubungan positif antara keaktifan ekstrakurikuler dengan prestasi akademik siswa kelas VIII di SMP N 1
Purwantoro.
c. Pengujian Hipotesis Hubungan Antara Keaktifan Ekstrakurikuler