111 tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini yaitu Karya Ilmiah Remaja KIR, drumband, pramuka, komputer, olahraga, Palang Merah
Remaja PMR, dan kesenian karawitan.
2. Diskripsi Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 adapun
perinciannya sebagai berikut :
a. Membagikan angket uji coba
: 10 November 2016 b. Membagikan angket penelitian
: 28-29 November 2016
3. Deskripsi Data Penelitian
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kedisiplinan Belajar X
1
dan Prestasi Akademik X
2
dan satu variabel terikat yaitu Keaktifan Ekstrakurikuler Y. Pada bagian ini akan digambarkan atau
dideskripsikan dari data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus, dan standar deviasi. Selain itu juga
disajikan tabel distribusi frekuensi kategorisasi masing-masing variabel. Berikut ini penggambaran hasil analisa data secara deskriptif melalui bantuan
program SPSS versi 16.00 for windows.
a. Variabel Kedisiplinan belajar
Data variabel kedisiplinan belajar terdiri dari 28 butir soal dengan jumlah responden 118 siswa. Ada 4 alternatif jawaban, dimana skor
tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data variabel kedisiplinan belajar, diperoleh skor tertinggi sebesar 58,00 dan skor terendah sebesar
112 28,00. Hasil analisis harga mean M sebesar 47,30; median Me sebesar
48,00; modus Mo sebesar 47,00; dan standar deviasi SD sebesar 5,59. Penentuan kecenderungan variabel kedisiplinan belajar, setelah nilai
minimum Xmin dan nilai maksimum Xmak diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan Rumus Mi = ½ Xmak + Xmin,
dan mencari standar deviasi ideal SDi dengan rumus SDi = 16 Xmak- Xmin. Hasil analisa data diketahui bahwa nilai rerata sebesar 37,5 dan nilai
standar deviasi SD sebesar 7,5. Data variabel kedisiplinan belajar dikategorikan menjadi lima 5 kategor
i, yaitu: “sangat tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”. Adapun rumusnya perhitungannya
sebagai berikut: Sangat Tinggi
: X Mi + 1,5 SDi Tinggi
: Mi + 0,5 SDi X ≤ Mi + 1,5 SDi Sedang
: Mi – 0,5 SDi X ≤ Mi + 0,5 SDi
Rendah : Mi
– 1,5 SDi X ≤ Mi – 0,5 SDi Sangat Rendah
: X ≤ Mi – 1,5 SDi Berdasarkan rumus kategori yang telah ditentukan, hasil analisis data
variabel kedisiplinan belajar dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 11. Distribusi Kategorisasi Variabel Kedisiplinan Belajar No
Interval Kategori Frekuensi
Kategori f
1. X 48,75
56 47,46
Sangat Tinggi 2.
41,25 X ≤ 48,75
43 36,44
Tinggi 3.
33,75 X ≤ 41,25
17 14,41
Sedang 4.
26,25 X ≤ 33,75
2 1,69
Rendah 5.
X ≤ 26,25 0,00
Sangat Rendah Total
118 100,00
Sumber: Data Primer Diolah SPSS, 2017
113 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan melalui pie chart sebagai
berikut:
Gambar 2. Pie Chart Variabel Kedisiplinan Belajar Berdasarkan pie chart pada variabel kedisiplinan belajar di atas berada
pada kategori “sangat tinggi” sebanyak 56 siswa 47,46, berada pada kategori “tinggi” sebanyak 43 siswa 36,44, berada pada kategori
“sedang” sebanyak 17 siswa 14,41, pada kategori “rendah” sebanyak 2 siswa 1,69, dan tidak ada yang berada pada kategori “sangat rendah”
sebanyak 0 siswa 0,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Purwantoro berada pada kategori
“sangat tinggi” sebanyak 56 siswa 47,46.
b. Variabel Prestasi Akademik