“Untuk mewujudkan harkat dan martabat masyarakat Aceh, Partai Aceh PA harus memperjuangkan kejayaan masa lalu Aceh dalam bentuk
budaya, agama dan perkenomian. Ini menjadi cita-cita masyarakat Aceh seluruhnya, untuk mewujudkan kembali harkat dan martabat masyarakat
Aceh”.
223
Dari penjelasan diatas, dengan ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa Partai Aceh PA dalam mewujudkan masyarakat Aceh yang bermarwah dan
bermartabat melalui segala kewenangan dan kekhususan Aceh, kecuali 6 enam kewenangan pusat, sesuai dengan pont 1.1.2 sub a MoU Helsinki, yang dimiliki
oleh Aceh, seluruh rakyat Aceh bersama-sama mempertahankan marwah, harkat dan martabat rakyat Aceh sesuai dengan MoU Helsinki, salah satu bentuk marwah
dan martabat rakyat Aceh dengan adanya lambang khas bagi Provinsi Aceh, semua aturan-aturan hasil dari turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh UU-PA dan perundangan lainnya, MoU Helsinki merupakan pelaksanaan Pemerintahan Aceh yang efektif dan efisien,
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan ekonomi, mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan memperjuangkan kejayaan masa
lalu Aceh dalam bentuk budaya, agama dan perkenomian.
2. Partai Aceh PA Alat Untuk Mewujudkan Cita-Cita MoU Helsinki
Peneliti memberikan gomentar bahwa masyarakat Aceh berjuang untuk mencapai cita-cita politik. Cita-cita politik Partai Aceh PA mewujudkan MoU
Helsinki dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. MoU Helsinki adalah pencapaian politik orang Aceh. Partai
Aceh PA terbentuk karena MoU Helsinki. Dengan ini, Mujiburrahman, Sekretaris Dewan Pimpinan Gampong Partai Aceh DPG-PA Alue-Bu Alue-
Lhok Kecamatan Peureulak Timur, menjelaskan: “Masyarakat Aceh saat ini sedang menikmati perdamaian hasil dari MoU
Helsinki. Masyarakat sangat menginginkan agar suasana damai ini berjalan abadi sepanjang massa. Oleh karena itu, seluruh elemen untuk bersama-
sama menjaga perdamaian serta menghindari tindakan perbuatan yang dapat mencedarai suasana damai. Dari situlah, Partai Aceh PA berkomitmen
223
Ibid.
untuk melanjutkan pembangunan disegala bidang, baik bidang fisik maupun non fisik. Semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat
sebagaimana termaktub dalam butir-butir MoU Helsinki serta Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh”.
224
Sementara itu, Syarkawi Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Komite Pemuda Mahasiswa Aceh DPW-KMPA Kabupaten Aceh Timur, juga
mengatakan: “MoU Helsinki akan membawa Aceh menuju pemerintahan rakyat Aceh
Government of Acehnese Peoples dalam prinsip-prinsip demokratis dan adil. Itulah sebenarnya tujuan dari MoU Helsinki yaitu membawa Aceh
menuju kepada martabat dan kedaulatannya, yaitu bermartabat secara ekonomi, bermartabat secara politik dan sosial, bermartabat secara
keamanan dan perdamaian, serta berdaulat dan bermartabat sebagai rakyat
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
225
Untuk mewujudkan cita-cita MoU Helsinki, Fathurrahman juga menjelaskan:
“Partai Aceh PA akan mewujudkan penyelesaian peraturan-peraturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
yang sangat urgen yakni ; Peraturan Pemerintah PP, Peraturan Presiden Perpres, Qanun dan peraturan perundang-undanga
n lainnya”.
226
Dalam mewujudkan cita-cita MoU Helsinki, Partai Aceh PA akan memperjuangkan hak-hak masyarakat Aceh. Dengan ini, Mustafa Kamal, Kader
Partai Aceh Dewan Pimpinan Sagoe Partai Aceh DPS-PA Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, menjelaskan bahwa:
“Partai Aceh PA harus menuntaskan penyelesaian peraturan-peraturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh, seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Qanun dan peraturan perundang-undan
gan lainnya”.
227
224
Wawancara dengan Mujiburrahman, Sekretaris Dewan Pimpinan Gampong Partai Aceh DPG-PA Alue-Bu Alue-Lhok Kecamatan Peureulak Timur, Pukul 15.00 sd 15.45 Wib,
Hari Senin, Tanggal 26 Mei 2014
225
Wawancara Syarkawi, pada tanggal 21 Maret 2014
226
Wawancara Fathurrahman, pada tanggal 25 Mei 2014
227
Wawancara dengan Mustafa Kamal, Kader Dewan Pimpinan Sagoe Partai Aceh DPS- PA Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Pukul 09.00 sd 10.00, Tanggal 07 Juni
2014 bertempat di Indra Makmur
Mustafa Kamal, Kader Partai Aceh PA Dewan Pimpinan Sagoe Partai Aceh DPS-PA Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, juga
menambahkan: “Partai Aceh PA juga akan melaksanakan Undang-Undang Nomro 11
Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh secara sungguh-sungguh dan menyeluruh sebagai konsekwensi logis dari hasil MoU Helsinki dengan
melahirkan berbagai peraturan-peraturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh yang mengikat”.
228
Dari penjelasan diatas, dengan ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa Partai Aceh PA dalam mewujudkan cita-cita MoU Helsinki dengan seluruh
elemen untuk bersama-sama menjaga perdamaian serta menghindari tindakan perbuatan yang dapat mencedarai suasana damai, dengan MoU Helsinki akan
membawa Aceh menuju pemerintahan rakyat Aceh Government of Acehnese
Peoples dalam prinsip-prinsip demokratis dan adil, mewujudkan penyelesaian peraturan-peraturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh dan melaksanakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh secara sungguh-sungguh dan menyeluruh.
3. Partai Aceh PA Sebagai Sarana Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat