halnya Wali Nanggroe Teungku Mahyiddin dan Teungku di Buket Ibnal- Mukarram Maulana al-Mudabbir al-Malik Teungku di Tiro yang merupakan Wali
Nanggroe ke VI 11 pada Desember 1910 - 3 Juni 1911.
282
Al Mukarram artinya yang mulia, yang diberikan untuk seorang anak laki- laki yang mendapatkan kepujian.
Maulana yang artinya tuanku, kata ini adalah kata kehormatan yang diberikan kepada seseorang laki-laki yang dihormati dan
ahli dalam ilmu agama Islam. Al Mudabbir artinya pengatur, yakni seseorang
yang mempunyai kekuasaan dalam mengatur sesuatu hal. Sedangkan Al Malik
artinya memerintah, yakni seseorang yang dapat memerintah dengan kewenangannya dalam suatu kekuasaan.
Jadi, Al Mukkaram Maulana Al Mudabbir Al Malik merupakan seseorang
yang mendapat kemuliaan, kehormatan, seseorang yang dapat mengatur dan memerintah. Oleh karena itu, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar yang mendapat
gelar Al Mukkaram Maulana Al Mudabbir Al Malik adalah kharismatik yang ada
pada dirinya sebagai Wali Nanggroe IX di Provinsi Aceh.
3. dr. Zaini Abdullah Anggota Majelis Tuha Peut Partai Aceh
Bagi orang Aceh, nama dr. Zaini Abdullah sudah tidak asing lagi. Mantan Menteri Luar Negeri Gerakan Aceh Merdeka GAM. dr. Zaini Abdullah lahir di
Beureunun, Kabupaten Pidie pada 24 April 1940. Ayahnya Tgk. H. Abdullah Hanafiah tokoh kharismatik di wilayah itu. Selain sebagai seorang ulama, beliau
juga ikut serta dalam gerakan DITII bersama Daud Beureuh. Dikalangan para pejuang DITII, Tgk. H. Abdullah Hanafiah dianggap sebagai sosok pemersatu.
Semangat perjuangan dan pemersatu itu, kelak juga diwarisi oleh anak-anaknya terutama dr. Zaini Abdullah.
283
dr. Zaini Abdullah adalah satu anggota Majelis Tuha Peut Partai Aceh. Berikut ini, peneliti akan menguraikan secara singkat
tentang dr. Zaini Abdullah dalam memperjuangkan harkat dan martabat rakyat Aceh, yaitu:
282
Ansari Hasyim “Pengukuhan Wali Nanggroe: Wali Nanggroe Bergelar Al Mukarram
Maulana Al Mudabbir Al Malik” dalam Serambi Indonesia, Tanggal 16 Desember 2013
283
Tim Pemenangan Pusat Partai Aceh “Biography Perjalanan Seorang Doktor Rakyat
Aceh” dalam Website Partai Aceh, Tanggal 18 Februari 2012
a. Peran dr. Zaini Abdullah Dalam Partai Aceh PA
Peran dr. Zaini Abdullah di Partai Aceh PA adalah sebagai anggota taau Perangkat Majelis Tuha Peut Partai Aceh PA. Dalam Undang-Undang Partai
Aceh Nomor: 008DPAPAIV2008, Pasal 2 menjelaskan bahwa Perangkat Majelis Tuha Peut Aceh terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota-
anggota. Keanggotaan Majelis Tuha Peut Aceh terdiri dari pengasas perjuangan Aceh. Majelis Tuha Peut Aceh merupakan lembaga panutan dan payung dari
Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh DPA-PA. Penunjukkan sebagai ketua dan sekretaris Majelis Tuha Peut Aceh dilakukan oleh yang tertua dan berkonsultasi
dengan para anggota.
284
dr. Zaini Abdullah dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewenangan Majelis Tuha Peut Aceh yang tersirat dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang
Partai Aceh Nomor: 008DPAPAIV2008 selalu berkonsultasi dengan Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar selaku Ketua Majelis Tuha Peut Aceh dan para anggota
Majelis Tuha Peut Aceh salah satunya adalah Zakaria Saman.
b. Hubungan dr. Zaini Abdullah Dengan Masyarakat Aceh
Dalam masa-masa perjuangan bersama Gerakan Aceh Merdeka GAM, tentu saja ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang dihadapinya. Bersama
para pejuang-pejuangan Gerakan Aceh Merdeka GAM lainnya, ia terus diburu. Foto-foto dr. Zaini Abdullah disebar hingga ke pelosok-pelosok desa. Tak ada
jalan lain selain bergeriliya ke hutan-hutan. Berhari-hari, minggu, hingga berbulan-bulan. Namun aparat keaman tak sama sekali tak berhasil mengendus
keberadaan dr. Zaini Abdullah. Semua itu tak terlepas dari peran masyarakat di sekitarnya yang menutup keberadaan dr. Zaini Abdullah.
285
Sebagai seorang dokter, dr. Zaini Abdullah memang dikenal memiliki kedekatan dengan masyarakat. Ia bekerja dengan penuh keikhlasan, tidak meminta
berapa masyarakat harus membayar namun sesuai dengan kemampuan. Dalam masa pelariannya di Aceh, kedekatan itu terbukti dengan dukungan yang
diberikan oleh masyarakat. Keberadaan dr. Zaini Abdullah ditutup rapat oleh
284
UU Partai Aceh ., h. 8-9
285
Mardhani “dr. H. Zaini Abdullah” dalam Website Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Telematika Aceh, Tanggal 07 Mei 2014
masyarakat. Bagi dr. Zaini Abdullah, perjuangan yang dilakukan oleh Gerakan Aceh Merdeka GAM merupakan suatu solusi untuk membebaskan Aceh dari
ketidakadilan, ketidaksejahteraan dari hasil alamnya melimpah. Ia tidak peduli atas resiko yang akan dihadapi, meski nyawa taruhannya.
286
Usai perundingan di Helsinki, Finlandia pada 2005 lalu, Aceh telah damai. dr. Zaini Abdullah kembali ke Aceh untuk melanjutkan cita-cita mensejahterakan
Aceh. Prinsipnya orang Aceh harus bekerja giat membangun masa depan Aceh dan sanggup bersaing ditingkat nasional dan international. Sehingga pada
Pemilihan Kepada Daerah Pilkada, dr. Zaini Abdullah diusung oleh Partai Aceh PA untuk menjadi Calon Gubernur.
287
Sehingga atas perjuangannya selama ini dan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat Aceh, dr. Zaini Abdullah
terpilih menjadi Gubernur Aceh yang ke 16 periode 2012-2017.
c. Kharismatik dr. Zaini Abdullah
Kharismatik dr. Zaini Abdullah merupakan bawaan dari ayahnya bernama Tgk. H. Abdullah Hanafiah. Tgk. H. Abdullah Hanafiah adalah tokoh kharismatik
di wilayah pidie merupakan ayah dari dr. Zaini Abdullah, selain sebagai seorang ulama, beliau juga ikut serta dalam gerakan DITII bersama Daud Beureueh,
republikan asal Aceh yang kemudian memimpin pemberontakan pembebasan DITII, dikemudian hari perjuangan Tgk. H. Abdullah Hanafiah itu dilanjutkan
oleh dr. Zaini Abdullah. Pada tahun 1976, Dr Tgk H Muhamamd Hasan di Tiro memproklamirkan Gerakan Aceh Merdeka GAM. dr Zaini Abdullah yang saat
itu berstatus sebagai dokter langsung bergabung dalam barisan perjuangan yang menentang kesewenang-wenangan pemerintah pusat terhadap Aceh.
Kharismatik dr. Zaini Abdullah ini juga dibuktikan dengan pada saat melaksanakan ibadah Haji 1436 Hijriah. Pada saat kepulangan dr. Zaini Abdullah
disambut dengan suka cita oleh sejumlah ulama kharismatik Aceh yaitu Tgk H Muhammad Amin Mahmud Abu Tumin, Tgk H Usman Kuta Krueng Abu Kuta
Krueng, Tgk HM Ali Abu Paya Pasie, Tgk H Mustafa Ahmad Abu Paloh
286
Tim Pemenangan Pusat Partai Aceh “Biography Perjalanan Seorang Doktor Rakyat
Aceh” dalam Website Partai Aceh, Tanggal 18 Februari 2012
287
Ibid.
Gadeng,Tgk H Marhaban Adnan Waled Bakongan, Tgk H Syarifuddin Al- Singkili, Tgk H Khairuddin dan Tgk HM Yunus Thaibi.
288
Selain itu, pandangan masyarakat tentang dr. Zaini Abdullah adalah seorang tokoh yang berpengalaman dalam bidang pemerintahan, berjiwa bersih,
mempunyai integritas, dan memiliki kepedulian yang tinggi kepada rakyat Aceh. dan juga dr. Zaini Abdullah sudah teruji dan terbukti dalam menjalankan roda
pemerintahan di Aceh yang transparan.
289
4. Muzakir Manaf Ketua Umum DPA Partai Aceh