Pengertian dan Dasar Hukum BPSK

Segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang bertujuan melindungi konsumen yang telah ada pada saat undang-undang ini diundangkan, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak diatur secara khusus danatau tidak bertentangan dengan ketentuan dalam undang-undang ini. Dengan demikian, UUPK ini dapat dijadikan sebagai payung umbrella act bagi perundang-undangan lain yang bertujuan untuk melindungi konsumen, baik yang sudah ada maupun yang masih akan dibuat nanti.

2.2 Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

2.2.1 Pengertian dan Dasar Hukum BPSK

Penyelesaian suatu perkara atau sengketa di dalam kehidupan masyarakat saat ini dalam praktiknya tidak hanya dilakukan melalui pengadilan tetapi juga dapat diselesaikan di luar jalur pengadilan. Salah satu sengketa yang dapat diselesaikan di luar pengadilan adalah sengketa konsumen. Untuk menyelesaikan sengketa konsumen yang ada di masyarakat, dengan dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pemerintah telah memberikan instrumen baru berupa lembaga hukum yang berbentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK guna menyelesaikan sengketa konsumen. 23 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah merupakan badan yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen merupakan suatu lembaga khusus yang 23 Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2011, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta, H. 126. telah di atur di dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang khusus menangani sengketa konsumen. Tugas utama dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen pada intinya adalah menangani sengketa konsumen melalui jalan mediasi, arbitrase maupun konsiliasi. Peraturan hukum yang mendukung terbentuknya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen 24 : a. Undang-Undang Nomor 8 Tentang Perlindungan Konsumen; b. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2001 Tentang Badan Perlindungan Konsumen Nasional BPKN; c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2001 Tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen; d. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2001 Tentang Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM; e. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK; f. Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 301 MPPKep102001 Tanggal 24 Oktober 2001 tentang Pengangkatan Pemberhentian Anggota Sekretariat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK; g. Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 302 MPPKep102001 Tanggal 24 Oktober 2001 tentang Pendaftaran Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM; h. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 301 MPPKep102001 Tanggal 10 Desember 2001 Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK; i. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 605MPPKep82002 Tanggal 29 Agustus 2002 Tentang Pengangkatan Anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK; j. Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Kosumen BPSK; k. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. 24 Hukum Online, 22 November 2010, Dasar Hukum Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dalam URL : http:www.hukumonline.comklinikdetaillt4cc7facb76176dasar- hukum-badan-penyelesaian-sengketa-konsumen diakses pada Selasa, 6 Oktober 2015 pukul 10:30 WITA.

2.2.2 Susunan dan Keanggotaan BPSK

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Tugas Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Terkait Adanya Sengketa-Sengketa Konsumen Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

1 37 116

Prosedur Mutasi Jabatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Ditinjau Dari Persektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum)

10 119 83

Kedudukan dan Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen ditinjau dari UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume

22 339 103

Pengoplosan Beras Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

11 144 123

Kendala-Kendala Yang Dihadapi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Dalam Mengimplementasikan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

6 80 130

KEKUATAN HUKUM EKSEKUTORIAL PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 6 17

PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PENEGAKAN HAK KONSUMEN DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 9

Undang Undang No. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 1 45

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Ketentuan Putusan Final Dan Mengikat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Menurut Pasal 54 ayat (3) Undang-UNdang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen - Ubharajaya Repository

0 0 19

PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DENGAN PELAKU USAHA DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN -

0 1 61