Kelarutan dalam alkohol dapat dihitung sebagai banyaknya alkohol yang ditambahkan pada minyak atsiri kulit Jeruk Manis sehingga terlarut secara sempurna
yang ditandai larutan tercampur merata tidak bergumpal dan bila semakin ditambahkan alkohol larutan semakin terlihat jernih.
Minyak atsiri kulit jeruk manis larut dengan perbandingan 1:1 yaitu 1 ml minyak atsiri kulit jeruk manis diperlukan 1 ml alkohol pada perbandingan 1:10 yaitu
1 ml minyak dan 10 ml alkohol larutan semakin jernih. Semakin mudah minyak atsiri larut dalam alkohol maka semakin mempermudah minyak untuk diencerkan.
Biasanya minyak yang kaya dengan komponen teroksigenasi lebih mudah larut dalam alkohol dari pada senyawa yang kaya akan terpen. Kelarutan minyak juga dapat
berubah karena pengaruh kondisi penyimpanan yang kurang baik. Faktor-faktor seperti cahaya, udara dan adanya air biasanya menimbulkan pengaruh yang tidak baik.
4.3. Hasil Analisa Komponen Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis dengan GC-MS
A. Penyimpanan Pendek
Gambar 4.1. Kromatogram komponen senyawa atsiri dalam kulit Jeruk manis penyimpanan pendek.
37
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi pada spektrum massa GC-MS disesuaikan dengan komponen- komponen senyawa yang ada pada library Wiley 299. Komponen senyawa yang
terkandung pada minyak atsiri penyimpanan pendek seperti yang terdapat dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6. Komponen senyawa Atsiri pada kulit jeruk penyimpanan pendek
Peak Waktu
Retensi Kandungan
Rumus molekul Senyawa Kimia yang
mungkin 1
2 3
4 5
6 7
8 6.186
7.329 7.683
8.943 10.294
11.840 12.106
15.371 0.88
8.27 2.01
83.69 3.20
0.36 0.41
1.18 C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
18
O C
10
H
18
O C
13
H
22
O
2
C
15
H
24
Alpha Pinene Beta Pinene
Beta Mirsene D-Limonene
Linalool Terpineol-4
Alpha Terpineol Beta-Elemene
B. Penyimpanan Panjang
Gambar 4.2. Kromatogram komponen senyawa atsiri dalam Kulit jeruk manis penyimpanan panjang
38
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi pada spektrum massa GC-MS disesuaikan dengan komponen- komponen senyawa yang ada pada library Wiley 299. Komponen senyawa-senyawa
yang terkandung pada minyak atsiri penyimpanan pendek seperti yang terdapat dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6. Komponen senyawa Atsiri pada kulit jeruk penyimpanan panjang
Peak Waktu
Retensi Kandungan
Rumus molekul
Senyawa Kimia yang mungkin
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
6.175 7.329
7.672 8.972
10.282 11.836
12.111 15.368
19.592 21.808
23.601 23.828
0.99 8.97
2.18 78.74
1.98 0.66
0.89 1.04
0.52 1.96
1.53 0.54
C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
16
C
10
H
18
O C
10
H
18
O C
13
H
22
O
2
C
15
H
24
C
15
H
30
O
2
C
17
H
34
O
2
C
19
H
36
O
2
C
19
H
38
O
2
Alpha Pinene Beta Pinene
Beta Mirsene D-Limonene
Linalool Terpineol-4
Alpha Terpineol Beta-Elemene
Asam Tetradekanoat Metil miristat Asam Heksadekanoat Metil palmitat
Asam Oktadekanoat Metil elaidate Asam Oktadekanoat Metil Stearat
Dari kromatogram data GC-MS yang diperoleh dapat dilihat adanya perbedaan
jumlah komponen penyusun minyak atsiri, dimana pada kromatogram minyak atsiri penyimpanan pendek ada 8 senyawa sedangkan pada minyak dengan penyimpanan
panjang diperoleh 12 senyawa, hal ini mungkin terjadi karena pada kulit dengan penyimpanan pendek senyawa asam ini masih terdapat dalam bentuk trigliserida,
tetapi karena analisa dilakukan dengan GC-MS maka senyawa trigliserida ini tidak terdeteksi oleh alat sehingga tidak muncul pada kromatogram, sedangkan setelah
proses penyimpanan kulit jeruk kemungkinan terjadi reaksi enzimatis, esterifikasi ataupun reaksi hidrolisis yang memecah senyawa trigliserida menjadi senyawa yang
lebih sederhana yaitu senyawa asam. 39
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Spektrum Massa Kandungan Utama Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis