B. Kolom
Kolom bagi sebuah kromatografi gas sangat penting, dapat diibaratkan sebagai jantung kromatografi gas karena pemisahan komponen-komponen sampel terjadi di
dalam kolom. Mulja, 1995.
Kolom dapat dibuat dari tembaga, baja tahan karat, aluminium atau gelas. Kolom dapat berbentuk lurus, melengkung ataupun gulungan spiral sehingga lebih
menghemat ruang. Ada dua macam kolom yaitu kolom kemas dan kolom kapiler. Kolom kapiler banyak digunakan untuk menganalisis komponen minyak atsiri. Hal
ini disebabkan oleh kelebihan kolom tersebut yang memberikan hasil analisis dengan daya pisah tinggi dan sekaligus memiliki sensitivitas yang tinggi Agusta, 2000.
C. Penyangga padat
Penyangga padat menyediakan permukaan lembam yang luas dan seragam tempat penyebaran fase cair. Beberapa sifat penyangga yang diperlukan adalah:
1. Lembam mencegah penjerapan
2. daya tahan remuknya tinggi
3. permukaannya luas
4. Bentuknya teratur dan ukurannya seragam.
Dalam perdagangan ada dua jenis Chromosorb dasar yang digunakan yaitu Chromosorb P pink,merah jambu dan Chromosorb W white, putih
McNair and Bonelli, 1988.
D. Fase Diam
Fase diam disaputkan pada permukaan dalam medium, seperti tanah diatome dalam kolom atau dilapiskan pada dinding kapiler. Berdasarkan sifatnya fase diam
dibedakan berdasarkan kepolarannya, yaitu nonpolar, sedikit polar, semipolar dan sangat polar.
18
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sifat miyak atsiri yang nonpolar sampai sedikit polar, untuk keperluan analisis sebaiknya digunakan kolom dengan fase diam yang bersifat sedikit
polar. Jika dalam analisis minyak atsiri digunakan kolom yang lebih polar, sejumlah puncak yang dihasilkan menjadi lebar tidak tajam dan sebagian puncak tersebut
juga membentuk ekor. Begitu juga dengan garis dasarnya tidak rata dan terlihat bergelombang. Bahkan kemungkinan besar komponen yang bersifat nonpolar tidak
akan terdeteksi sama sekali Agusta, 2000.
E. Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor utama yang menentukan hasil analisis . Umumnya yang sangat menentukan adalah pengaturan suhu injektor dan kolom.
Kondisi analisis minyak atsiri tertentu tidak selalu dapat memberikan hasil yang memuaskan jika diterapkan pada minyak atsiri lainnya.
F. Detektor
Detektor berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen yang telah dipisahkan dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat, dan dapat melakukan pada
suhu yang lebih tinggi. Detektor harus dapat dipercaya dan mudah digunakan. Fungsi umumnya mengubah sifat-sifat molekul dari senyawa organik menjadi arus listrik
kemudian arus listrik tersebut diteruskan ke rekorder untuk menghasilkan kromatogram.
Detektor yang umum digunakan: a.
Detektor hantaran panas Thermal Conductivity Detector_ TCD b.
Detektor ionisasi nyala Flame Ionization Detector_ FID c.
Detektor penangkap elektron Electron Capture Detector _ECD d.
Detektor fotometrik nyala Falame Photomertic Detector _FPD e.
Detektor nyala alkali f.
Detektor spektroskopi massa 19
Universitas Sumatera Utara
Detektor yang peka terhadap senyawa organik yang mengandung fosfor adalah FID, ECD, dan FPD. Detektor penangkap elektron Electron Capture Detector –
ECD. Pada penetapan ini, digunakan detektor penangkap elektron. Detektor ini merupakan modifikasi dari FID yaitu pada bagian tabung ionisasi. Dasar dari ECD
ialah terjadinya absorbsi oleh senyawa yang mempunyai afinitas terhadap elektron bebas senyawa-senyawa elektronegatif. Dalam detektor gas terionisasi oleh partikel
yang dihasilkan dari
3
H atau
63
Ni. Detektor ini mengukur kehilangan sinyal ketika analit terelusi dari kolom kromatografi. Detektor ini peka terhadap senyawa halogen,
karbonil terkoyugasi, nitril, nitro, dan organo logam, namun tidak peka terhadap hidrokarbon, ketone, dan alkohol.
Analisis kuantitatif didasarkan pada luas puncak atau tinggi puncak. Jumlah puncak ang terdapat pada kromatogram menunjukkan jumlah komponen yang terdapat
dalam cuplikan sedangkan luas peak menunjukkan konsentrasi komponn. Penentuan luas puncak dapat dilakukan dengan mengalikan tinggi puncak dengan lebarnya pada
setengah tinggi Hendayana, 1994
2.6. Penyimpanan Minyak Atsiri