Gas Pembawa Sistem Injeksi Kolom Penyangga padat

Waktu yang menunjukkan berapa lama suatu senyawa tertahan di kolom disebut waktu tambat, yang diukur mulai saat penyuntikan sampai terjadi elusi Gritter, 1991.

A. Gas Pembawa

Tangki gas bertekanan tinggi berlaku sebagai sumber gas pembawa. Pada Kromatografi gas suhu tetap selama analisis. Suatu pengatur tekanan digunakan untuk menjamin tekanan yang seragam pada pemasuk kolom sehingga diperoleh laju aliran gas yang tetap. Gas yang biasa dipakai ialah hidrogen, helium, dan nitrogen. Gas pembawa haruslah mempunyai sifat McNair and Bonelli, 1988 : 1. Lembam untuk mencegah intaraksi dengan cuplikan atau pelarut fase diam 2. Dapat meminimumkan difusi gas 3. Mudah didapat 4. Murni 5. Cocok untuk detektor yang digunakan

A. Sistem Injeksi

Cuplikan dimasukkan ke dalam ruang suntik melalui gerbang suntik, biasanya berupa lubang yang ditutupi dengan septum atau pemisah karet. Ruang suntik harus dipanaskan sendiri, terpisah dari kolom, dan biasanya pada suhu 10-15 o C lebih tinggi dari suhu maksimum. Jadi seluruh cuplikan diuapkan segera setelah disuntikkan dan dibawa ke kolom Gritter, 1999. Dalam pemisahan dengan GLC cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Gas dan uap dapat dimasukkan secara langsung. Tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan. Hingga dengan demikian senyawa yang berbentuk cairan dan padatan pertama-tama harus diuapkan. Ini membutuhkan pemanasan sebelum masuk dalam kolom Madbardo, 2010 17 Universitas Sumatera Utara

B. Kolom

Kolom bagi sebuah kromatografi gas sangat penting, dapat diibaratkan sebagai jantung kromatografi gas karena pemisahan komponen-komponen sampel terjadi di dalam kolom. Mulja, 1995. Kolom dapat dibuat dari tembaga, baja tahan karat, aluminium atau gelas. Kolom dapat berbentuk lurus, melengkung ataupun gulungan spiral sehingga lebih menghemat ruang. Ada dua macam kolom yaitu kolom kemas dan kolom kapiler. Kolom kapiler banyak digunakan untuk menganalisis komponen minyak atsiri. Hal ini disebabkan oleh kelebihan kolom tersebut yang memberikan hasil analisis dengan daya pisah tinggi dan sekaligus memiliki sensitivitas yang tinggi Agusta, 2000.

C. Penyangga padat

Penyangga padat menyediakan permukaan lembam yang luas dan seragam tempat penyebaran fase cair. Beberapa sifat penyangga yang diperlukan adalah: 1. Lembam mencegah penjerapan 2. daya tahan remuknya tinggi 3. permukaannya luas 4. Bentuknya teratur dan ukurannya seragam. Dalam perdagangan ada dua jenis Chromosorb dasar yang digunakan yaitu Chromosorb P pink,merah jambu dan Chromosorb W white, putih McNair and Bonelli, 1988.

D. Fase Diam