Komposisis Kimia Minyak atsiri Sumber Minyak atsiri

kemungkinan merupakan sisa metabolisme tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk menjalankan peran ganda, seperti menarik serangga perusak. Minyak atsiri dari beraneka ragam tanaman menghasilkan aroma yang berbeda, bahkan satu jenis tumbuhan yang sama bila ditanam di tempat yang berlainan mampu menghasilkan aroma yang berbeda. Iklim, keberadaan tanah, sinar matahari, cara pengolahan tidak hanya mempengaruhi rendemen minyak atsiri tetapi berpengaruh pula pada aromanya Ruslan, 1987.

2.3.1. Komposisis Kimia Minyak atsiri

Pada umunya perbedaan komposisi minyak atsiri disebabkan perbedaan jenis tanaman penghasil, kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panenan, metode ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak. Minyak atsiri biasanya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur karbon C, Hidrogen H, dan oksigen O. Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu: 1. Hidrokarbon, yang terutama terdiri dari persenyawaan terpen 2. Hidrokarbon teroksigenasi A. Golongan Hidrokarbon Persenyawaan yang termasuk golongan ini terbentuk dari unsur karbon C, dan Hidrogen H. Jenis Hidrokarbon yang terdapat dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri dari monoterpen unit isopren, sesquiterpen 3 unit isopren, diterpen 4 unit isopren dan politerpen. B. Golongan Hidrikarbon Teroksigenasi Komponen kimia dari golongan ini terbentuk dari unsur karbon C, Hidrogen H, dan oksigen O. Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan alkohol, aldehid, keton, ester, fenol. Ikatan karbon yang terdapat dalam 10 Universitas Sumatera Utara molekulnya dapat terdiri dari ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Terpen mengandung ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua. Senyawa terpen memiliki aroma kurang wangi, sukar larut dalam alkohol encer dan jika disimpan dalam waktu lama akan membentuk resin. Golongan hidrokarbon teroksigenasi merupakan senyawa yang penting dalam minyak atsiri karena umumnya aroma yang lebih wangi. Fraksi terpen perlu dipisahkan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pembuatan parfum, sehingga didapatkan minyak atsiri yang bebas terpen Ketaren, 1985.

2.3.2. Sumber Minyak atsiri

Minyak atsiri merupakan salah satu hasil akhir proses metabolisme sekunder dalam tumbuhan. Tumbuhan penghasil minyak atsiri antara lain termasuk famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae, rutaceae, Piperaceae, Zingiberaceae, Umbelliferae dan Gramineae. Minyak atsiri terdapat pada setiap bagian tumbuhan yaitu di daun, bunga, buah, biji, batang, kulit, akar dan rhizoma Ketaren, 1985.

2.3.3. Kegunaan Minyak atsiri