mood dan ketegangan emosi bahkan Pulat juga menegaskan bahwa kebisingan mempengaruhi sikap seseorang terhadap lingkungan kerjanya yakni akan memandang
lingkungan kerja tersebut sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan dan merupakan beban mental bagi individu tersebut. Howard dan Welbourn, meyakini bahwa hal tersebut
dapat menurunkan semangat kerja karyawan. Oleh sebab itulah peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kebisingan Terhadap Semangat Kerja Karyawan”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah kebisingan ruang kerja dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan PTP Nusantara 4 Sidamanik?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kebisingansuara ruang kerja terhadap semangat kerja karyawan PTP Nusantara 4
Sidamanik.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori mengenai semangat kerja dan warna pada ruang kerja.
2. Manfaat Praktis
Universitas Sumatera Utara
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui tingkat semangat
kerja karyawan PTP Nusantara 4 Sidamanik. b.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi masukkan kepada Pimpinan PTP Nusantara 4 Sidamanik mengenai kondisi semangat kerja karyawan PTP
Nusantara 4 Sidamanik. c.
Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebisingansuara ruang kerja yang tidak sesuai terhadap semangat kerja karyawan PTP Nusantara 4 Sidamanik.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan penelitian ini adalah BAB I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori Bab ini memuat tinjauan teoritis terkait semangat kerja dan kebisingan ruang kerja yang
menjadi acuan pembahasan masalah. BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel, rancangan penelitian, populasi penelitian, instrumen dan alat ukur, uji validitas, uji daya beda
aitem dan reabilitas alat ukur, hasil uji coba alat ukur, prosedur penelitian dan metode analisis data.
BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menjelaskan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Bab analisis data dan pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan
dengan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil analisis data. BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan saran praktis serta saran metodologis yang akan diuraikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. SEMANGAT KERJA a. Defenisi Semangat Kerja
Semangat kerja merupakan terjemahan dari kata morale yang artinya moril atau semangat juang Echols Shadily,1997. Chaplin 2006 berpendapat morale moril adalah sikap
atau semangat yang ditandai secara khas oleh adanya kepercayaan diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan organisasi yang baik. Nitisemito
1996 mengatakan bahwa semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan Hasibuan
2005 mengatakan semangat kerja sebagai keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaanya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja
yang maksimal. Pendapat lain mengatakan bahwa semangat kerja merupakan perasaan yang
memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan yang lebih banyak dan lebih baik Hasley, 1992. Sastrohadiwiryo 2003 mengatakan semangat kerja dapat diartikan
sebagai suatu kondisi mental, atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok- kelompok yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk
bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Davis 2000 menyatakan bahwa semangat kerja adalah kesediaan perasaan maupun perilaku yang memungkinkan seseorang menghasilkan kerja lebih banyak dan
lebih baik. Semangat kerja merupakan suasana kerja yang positif yang terdapat dalam
Universitas Sumatera Utara