Aspek Afektif Aspek Psikomotorik Aspek Kognitif

36 Table 5. Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test Siklus II No. Kategori No. Item Jumlah Soal 1 Mengingat 1,4,5,6 4 2 Memahami 7,18 2 3 Menerapkan 8,9,19,20 4 4 Menganalisis 10,11,12,13,14 5 5 Mengevaluasi 2,3 2 6 Mencipta 15,16,17 3 Jumlah 20

G. Teknik Analisis Data

Menurut Wina Sanjaya 2010: 106 analisis data penelitian tindakan kelas, diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pada penelitian tindakan kelas ini, analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sugiyono 2012: 208 menjelaskan bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul melalui penyajian data yang dapat berupa grafik, diagram, tabel, perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan perhitungan persentase.

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dalam meningkatkan kompetensi Teknik Listrik siswa dapat terwujud apabila mampu mencapai kriteria yang telah ditetapkan, sebagai berikut.

1. Aspek Afektif

Sekurang-kurangnya 75 siswa dinyatakan lulus dan nilai rata-rata kelas minimal 75 maka aspek afektif siswa dinyatakan tercapai. Pemberian skor yang digunakan untuk aspek afektif kelompok siswa pada penelitian ini memiliki 37 rentang antara 5 sampai dengan 20 untuk masing-masing siswa. Untuk menentukan kriteria hasil pengukuran aspek afektif siswa digunakan klasifikasi berdasarkan rerata skor x dan simpangan baku skor SB x . Dimana nilai rerata x = 1 2 skor maks + skor min dan simpangan baku SBx = 1 6 skor maks – skor min. Siswa dinyatakan lulus apabila mendapatkan kategori minimal baik. Nilai rata-rata kelas diperoleh dari skor total kelas dibagi 4. Tabel 6. Klasifikasi Kriteria Aspek Afektif Siswa Interval Skor Kriteria x+1,50SBx x ≤ x+3SBx Sangat Baik x x ≤ x+1,50SBx Baik x –1,50SBx x ≤ x Cukup Baik x –3SBx x ≤ x–1,50SBx Kurang Baik

2. Aspek Psikomotorik

Keberhasilan tindakan aspek psikomotorik siswa ditunjukkan dengan skor hasil nilai LKS. Sekurang-kurangnya 75 siswa dinyatakan lulus dan nilai rata- rata kelas minimal 75.

3. Aspek Kognitif

Keberhasilan tindakan aspek kognitif dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa. Sekurang-kurangnya 75 siswa dinyatakan lulus dan nilai rata- rata kelas minimal 75. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Pra Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan pada tanggal 9 Agustus 2014 sampai dengan 13 September 2014. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti melakukan pengamatan, serta wawancara dengan guru mata pelajaran Teknik Listrik guna mengetahui kondisi sekolah dan kondisi pembelajaran di kelas. Selain itu peneliti meminta data nilai mata pelajaran Teknik Listrik siswa pada tahun pelajaran sebelumnya yang dijadikan sebagai dokumentasi nilai dalam menentukan kriteria keberhasilan tindakan. Pengamatan awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi umum sekolah serta permasalahan dalam pembelajaran pada kelas sasaran atau subjek penelitian. Penelitian yang dilakukan bermaksud meningkatkan kompetensi Teknik Listrik siswa kelas X melalui model pembelajaran Guided Discovery. Kegiatan pengamatan awal dimulai dengan mengamati pembelajaran yang berlangsung di kelas. Dalam pembelajaran guru menerapkan metode pembelajaran ceramah serta penugasan. Guru menjelaskan materi mengenai komponen-komponen elektronika, kemudian menjelaskan kegunaan setiap komponen. Selanjutnya siswa diberi tugas untuk mengukur besarnya nilai resistansi pada rangkaian listrik sederhana. Sebagian besar siswa merasa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PNEUMATIC MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 11 185

“Pengaruh Kegiatan Praktik Kerja Industri dan Sikap Percaya Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan”.

1 11 149

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MA’ARIF 1 WATES.

8 45 305

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN PLC TERAPAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 62

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173