Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian
besar dari
return
yang diharapkan dari ekuitasnya Smith dan Watts, 1992; Hartono, 1999 dalam Saputro 2002.
2
Market to book value of asset
MTBVAS
� =
ℎ
Market value of the firm
didapat dengan penjumlahan
total debt
dan
market value of equity.
Dan jumlah
total debt
diambil dari neraca laporan keuangan perusahaan.
3
Gross property, Plant and Equipment
PPEGT =
� � �
�, � , � �
� �
�
Data PPE dapat dinilai dari nilai buku aktiva tetap ditambah dengan akumulasi depresiasi aktiva tetap.
Selalu ada proksi IOS yang tidak bisa digunakan, sehingga belum ada kesepakatan tentang proksi yang mewakili IOS secara
tepat Gaver dan Gaver, 1993 dalam Jati, 2005. Hal ini juga dipertegas oleh Kallapur dan Trombley 2001 dalam Jati 2005
menyatakan bahwa berbagai proksi IOS yang ada tidak semuanya ekuivalum atau bernilai.
IOS sendiri merupakan representasi dari variabel MTBVEQ, MTBVAS, dan PPEGT setelah diekstraksikan dengan menggunakan
common factor analysis
Jati, 2005
.
Selanjutnya, pada pembahasan
akan dijabarkan tentang nilai
communalities
proksi IOS. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan jumlah faktor reprensentasi
atas variabel-variabel asli. Analisis faktor adalah jenis analisis yang digunakan untuk
mengenali dimensi-dimensi pokok atau keteraturan fenomena Kuncoro, 2009. Pada dasarnya, tujuan dari analisis faktor adalah
untuk meringkas kandungan informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi faktor yang lebih kecil. Sedangkan tujuan statistiknya
adalah untuk menentukan kombinasi linier dari beberapa variabel yang akan membantu dalam meneliti hubungan saling berkaitan.
b. Variabel independen yang kedua adalah Komisaris Independen
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak
terafiliasi
dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serat bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen atau bertindak semata-
mata demi kepentingan perusahaan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2004.
Komposisi dewan komisaris independen ini dihitung dengan persentase jumlah komisaris independen terhadap jumlah total
komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris. Dirumuskan sebagai berikut:
Persentase Komisaris Independen =
c. Variabel independen yang kedua adalah Kepemilikan Institusional
Beiner et al. 2003 dalam Ifada 2011 mengatakan bahwa kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang
dimiliki oleh institusi. Variabel kepemilikan institusional diukur menggunakan variabel indikator persentase jumlah saham yang
dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham beredar. Pozzen 1994 dalam Lastanti 2004 mengatakan bahwa
investor institusional dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu: investor aktif dan investor pasif. Investor pasif tidak ingin terlalu terlibat
dalam pengambilan keputusan manajerial. Sedangkan Investor aktif ingin terlibat dalam keputusan manajerial. Keberadaan Investor aktif
inilah yang mampu menjadi alat monitoring efektif bagi perusahaan. Tak jarang kegiatan investor ini mampu meingkatkan nilai
perusahaan. Hal ini didukung penelitian dari Cruthley et al, 1999 yang menemukan bahwa monitoring yang dilakukan oleh institusi
mampu mensubstitusi biaya keagenan lain utang,
dividen
dana kepemilikan manajerial, sehingga biaya keagenan menurun dan
nilai perusahaan meningkatkan kepercayaan pemegang saham.
d. Variabel independen yang keempat adalah
Return on Investment
Return on Investment
ROI merupakan rasio yang menghubungkan keuntungan dari operasi perusahaan
net operating income
dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut
net operating assets
.
Return on Investment
dapat dirumuskan sebagai berikut: =
ℎ ℎ
ℎ