Teori Signaling Kajian Teoritis

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tumirin dengan judul Analisis Penerapan Good Corporate Governance dan Nilai perusahaan. penelitian ini menguji penerapan good corporate governance dengan dua dimensi proxynya yaitu board of directors dan committee audit terhadap nilai perusahaan. Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari periode 1999 sampai 2001. Hasil regresi memperhatikan bahwa Independen audit commitee terdapat hubungan yang positif tidak signifikan. Sedangkan, koefisien finance audit commitee tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil regresi tobin’s q dengan variabel finance directors menunjukkan hubungan yang negatif tidak signifikan pada level 0,05. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hasanah Uswati Dewi dengan judul Good Corporate Governance in the effort of Increasing the Company’s Value penelitian ini meneliti tentang dampak pelaksanaan tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan dan dampak dari nilai perusahaan terhadap implementasi tata kelola perusahaan. objek penelitian ini adalah sepuluh perusahaan dengan indeks persepsi tata kelola CGPI teratas dan perusahaan lain yang diluar perusahaan tersebut yang masih dalam lingkungan industri yang sama pada nilai perusahaan. Metode penilaiannya dalam mengukur nilai perusahaan menggunakan Market to Book Value Equity MTBVE, Market to Book Value Asset MTBVA, Tobin Q, rasio, nilai buku dari PPE Property, Plant, end Equipment, rasio nilai terhadap penyusutan, Capital Expenditure to Book Value Asset CAPBVA dan Capital Asset Expenditure to Market Value CAPMVA. Hasilnya, hanya variabel nilai MTBVE dan MTBVA pada sepuluh perusahaan teratas CGPI dan yang tidak termasuk sepuluh besar CGPI menunjukkan perbedaan. Nilai perusahaan dengan MTBVE dan MTBVA yang menerima sepuluh indeks tata kelola perusahaan teratas lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak menerimanya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraheni Niken Suyanti, dkk. dengan

judul Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2004-2007 menyatakan bahwa keberadaan komite audit dan komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan variabel kontrol leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

C. Kerangka Pikir

1. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan

Good corporate governanve adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah value edded untuk semua stakeholder- nya. Beasly 1996 dan Wright 1996 dalam Sutedi 2011 mengatakan bahwa dua hal penting yang diperhatikan dalam good corporate governance adalah: pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar. Kedua, kewajiban perusahaan untuk pelakukan pengungkapan disclousure secara akurat, tepat pada waktunya, transparan mengenai semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder. Kedua hal tersebut penting karena secara empiris terbukti bahwa penerapan prinsip corporate governance dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. Investor sangat berkepentingan mengetahui baik tidaknya tata kelola sebuah perusahaan, sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya, dengan begitu harga saham akan naik. Penelitian McKKinsey seperti yang dikutip dalam Luhukay 2002 dan Rafick 2002 dalam Sutedi 2011, membuktikan bahwa investor di negara-negara maju bersedia memberi premium yang cukup tinggi, mencapai sekitar 28 kepada perusahaan yang menerapkan prinsip corporate governance yang konsisten. Namun, perbedaan kepentingan antara principal dan agent sering menjadi kendala utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini, komisaris independen berperan sebagai penengah dalam perselisihan yang terjadi di antara para manajer internal. Selain itu, peran komisaris independen adalah mengawasi kebijakan manajemen serta memberikan nasihat kepada manajemen. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pihak manajemen dalam menyusun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Kap, Proporsi Komisaris Independen, Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuranperusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 69 100

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KUALITAS LABA : Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 57