Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

40

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah “Media buku komunikasi efektif dalam kemampuan bahasa ekspresif anak autis”. 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian subjek tunggal Single Subject Research. Alasan menggunakan jenis penelitian ini yaitu karena penelitian ini hanya menggunakan satu subjek saja. Jadi hanya akan ada satu subjek yang akan diteliti pada fase baseline maupun pada fase intervensi. Fase baseline merupakan kondisi dimana pengukuran perilaku sasaran dilakukan pada keadaan natural yaitu sebelum diberikan intervensi apapun. Sedangkan fase intervensi yaitu kondisi ketika suatu intervensi telah diberikan dan perilaku sasaran diukur di bawah kondisi tersebut. Analisis data dari penelitian subjek tunggal adalah perbandingan antara data pada fase baseline dimana subjek tidak mendapatkan perlakuan dengan data pada fase intervensi dimana subjek mendapatkan perlakuan menggunakan media buku komunikasi. 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan yaitu desain A-B-A. Menurut Juang Sunanto, dkk 2006: 44 menyatakan bahwa desain A-B-A ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas yang lebih kuat dibandingkan dengan desain A-B. Prosedur dasarnya tidak banyak berbeda dengan desain A-B, hanya saja ada pengulangan kondisi baseline. Pada desain A-B-A setelah pengukuran pada 42 kondisi intervensi B pengukuran pada kondisi baseline kedua A2. Hal ini dimaksudkan sebagai kontrol untuk kondisi intervensi sehingga keyakinan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat lebih kuat. Sesi waktu Gambar 2. Prosedur Dasar Desain A-B-A Juang Sunanto, dkk, 2006: 45 Alur pelaksanaan penelitian sesuai dengan desain A-B-A adalah sebagai berikut: a. Perilaku sasaran target behavior yaitu kemampuan bahasa ekspresif aspek menjawab pertanyaan dan membuat pilihan. b. Kondisi baseline 1 dilakukan sebanyak 6 sesi dan mencapai kecenderungan arah dan level data stabil. Pelaksanaan baseline 1 bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan bahasa ekspresif anak sebelum diberikan intervensi. c. Memberikan intervensi dengan menggunakan buku komunikasi berbasis AAC yang dilakukan sebanyak 12 sesi dan mencapai kecenderungan arah dan level data stabil. Baseline A1 Intervensi Baseline A2 P e r i l a k u s a s a r a n 43 d. Kondisi baseline 2 dilakukan sebanyak 6 sesi dan mencapai kecenderungan arah dan level data stabil. Pelaksanaan baseline 2 bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa ekspresif anak setelah diberikan media buku komunikasi berbasis AAC. e. Penelitian diakhiri dan dilakukan analisis data.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan 2 minggu. Dengan perincian sebagai berikut: a. Minggu pertama dan kedua: melaksanakan fase baseline 1 yang akan dilaksanakan enam kali pertemuan. Fase ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan berbahasa ekspresif siswa sebelum diberikan intervensi yaitu dengan menggunakan media buku komunikasi. b. Minggu kedua: pengenalan penggunaan beserta cara menggunakan media buku komunikasi c. Minggu ketiga dan keempat: melaksanakan intervensi menggunakan media Buku Komunikasi pertemuan satu, dua, tiga, empat, lima dan enam. d. Minggu keempat dan kelima: melaksanakan fase intervensi dengan menggunakan media buku komunikasi pertemuan tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dan dua belas. 44 e. Minggu kelima dan keenam: melaksanakan fase baseline 2 yang dilaksanakan enam kali pertemuan, untuk mengetahui pengaruh media buku komunikasi dalam kemampuan berbahasa ekspresif anak autis. Pada fase baseline 1 dan fase baseline 2 masing-masing dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan. Sedangkan fase intervensi dilaksanakan sebanyak dua belas kali pertemuan. Masing-masing pertemuan untuk setiap fase baseline dan intervensi dilaksanakan pada pukul 08.00 – 09.00 WIB. Fase baseline maupun fase intervensi dilaksanakan pada hari senin, selasa, rabu, dan sabtu. 2. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SLB N 1 Bantul yang beralamat di Jalan Wates, No. 147, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat Suharsimi Arikunto, 2010: 99. Penelitian ini, dalam menentukan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Menurut Sugiyono 2010: 300 teknik purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Adapun penetapan subjek penelitian berdasarkan atas beberapa kriteria yakni sebagai berikut: 1. Siswa yang terdiagnosis gangguan autistik 2. Anak autis yang memiliki kemampuan berkomunikasi non verbal 3. Kemampuan berbahasa ekspresif anak autis masih sangat kurang