Kajian tentang Buku Komunikasi
37
komunikasi yang dapat membantu anak dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selama ini guru tidak menggunakan media apapun dalam berkomunikasi
dengan anak. Oleh sebab itu, perlu adanya uji coba penggunaan media bantuan komunikasi untuk anak autis dalam membantu anak autis dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Media komunikasi yang dimaksud dalam hal ini yaitu media buku komunikasi.
Media buku komunikasi merupakan salah satu media bantuan yang berbasis pada AAC untuk anak autis yang memiliki ketidakmampuan
berkomunikasi. Media buku komunikasi termasuk dalam kategori low-tech communication systems atau sistem komunikasi berteknologi rendah. Media
buku komunikasi menggunakan gambar visual tentang berbagai aktivitas anak di sekolah. Ketika pertanyaan diberikan anak memilih salah satu gambar sesuai
dengan jawaban yang dianggap benar. Selanjutnya, anak melepas gambar tersebut dan memberikannya kepada peneliti.
Ketika seseorang bicara dan berbahasa dalam kaitannya dengan komunikasi dan interkasi sosial dengan orang lain pastinya tidak terlepas dari
makna kata yang diucapakan atau disampaikan. Hal tersebut berlaku pula untuk media buku komunikasi. Gambar yang terdapat dalam media buku komunikasi
merupakan foto asli alat tulis yang digunakan selama pembelajaran, guru kelas, guru mata pelajaran tertentu, teman sekelas, dan nama mata pelajaran. Gambar
yang memiliki kemiripan kuat dengan segala aktivitas anak akan lebih mudah untuk dimengerti dan diingat oleh anak. Begitu pula pemilihan gambar juga
memperhatikan salah satu prinsip pemilihan simbol dalam AAC yaitu
38
generalization. Maksudnya yaitu gambar menggambarkan simbol secara umum, sehingga siapapun orang yang menjadi lawan bicara anak dapat dengan
mudah memahaminya. Penataan gambar dalam binder diurutkan sesuai dengan kategori yang
telah ditentukan. Pada setiap halaman tersedia 6 gambar, dengan alasan apabila terlalu banyak gambar dikhawatirkan anak akan bingung dan susah
mengingatnya. Menggunakan media buku komunikasi, anak dapat mengungkapkan keinginan dan pikirannya kepada orang lain sehingga dapat
meminimalkan terjadinya perilaku tantrum. Selain itu, akan tercipta komunikasi dan interaksi sosial yang lancar dan efektif dengan orang lain. Alur
pikir pengaruh penggunaan media buku komunikasi dalam pembelajaran bahasa ekspresif anak dengan gangguan autisme adalah sebagai berikut:
39
Gambar 1. Alur Pikir Efektivitas Penggunaan Media Buku Komunikasi Berbasis AAC dalam Kemampuan Bahasa Ekspresif
Anak Autis
Guru belum menggunakan media bantuan apapun dalam berkomunikasi
dengan anak. Kelebihan media buku komunikasi:
Menggunakan gambar yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh seseorang yamh diajak berkomunikasi
Memanfaatkan binder, media buku komunikasi dapat dibawa kemana-mana
Gambar subjek menggunakan foto anak, sehingga anak lebih mudah mengenalinya
Gambar yang tersedia disusun sesuai topik, sehingga anak akan mudah menemukan benda maupun kegiatan
yang ada dalam sistem AAC Mudah dimengerti karena karakteristik media gambar
adalah menyanjikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan.
Siswa autis berusia 12 tahun, memiliki
kemampuan komunikasi non
verbal. hal tersebut menyebabkan anak
mengalami ketidakmampuan
dalam berbahasa ekspresif.
Ada kalanya benda atau keinginan anak tidak ada dihadapan ataupun di sekitarnya. Ketika kondisi
tersebut terjadi, anak cenderung asal serobot untuk mencari benda atau apapun yang mampu mewakili
keinginannya dan dapat ditunjukkan ke orang lain. Kebiasaan asal serobot ini, menyebabkan benda-
benda yang telah ditata rapi menjadi berantakan.
Penggunaan media buku komunikasi berbasis AAC efektif dalam belajar bahasa ekspresif siswa autis
40