80 berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Uji signifikansi
menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh sebesar 14,252. Jika
dibandingkan dengan sebesar 1,65 pada taraf signifikan 5, maka
lebih besar dari 14,252 1,65 atau p 0,00 0,05 sehingga Minat Kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa.
2. Uji Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana satu prediktor. Data diolah dengan bantuan program komputer IBM
SPSS Statistics 21. Ringkasan hasil regresi sederhana satu prediktor antara Prakrik Kerja Industri terhadap Y Kesiapan Kerja Siswa dapat dilihat dari
tabel di bawah ini. Tabel 17. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana
- Y Sumber
Koef r
t 188
p Ket
Konstanta Prestasi
Praktik Kerja Industri
15,204 0,415
0,408 0,167
6,129 1,65
0,000 Positif
Signifikan
Sumber: Hasil Olah Data, 2013
a. Persamaan garis regresi linier sederhana
Berdasarkan pembahasan di atas, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 15,204 + 0,415
. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,415 yang
berarti jika Prestasi Praktik Kerja Industri meningkat satu satuan maka nilai
Kesiapan Kerja Siswa Y akan meningkat 0,415 satuan.
81
b. Koefisien Korelasi r antara prediktor
dengan Y
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 21 menunjukan bahwa koefisien korelasi
terhadap Y sebesar 0,408, karena koefisien korelasi
tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Prestasi Praktik Kerja
Industri dengan Kesiapan Kerja Siswa. Bila Prestasi Praktik Kerja Industri semakin tinggi maka akan meningkatkan Kesiapan Kerja Siswa dan sebaliknya,
jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Prestasi Praktik Kerja Industri dengan Kesiapan Kerja Siswa tersebut adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel
interpretasi tingkat korelasi hubungan tersebut dalam kategori sedang karena berada dalam interval koefisien antara 0,400 sampai dengan 0,599.
c. Koefisien Determinasi
antara Prediktor dengan Y
Berdasarkan koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi . Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada
variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan software
IBM SPSS Statistics 21 menunjukkan bahwa koefisien determinasi terhadap Y
sebesar 0,167. Hal ini menunjukan bahwa variabel Prestasi Praktik Kerja Industri memiliki kontribusi pengaruh terhadap Kesiapan Kerja Siswa sebesar
16,7 sedangkan 83,3 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
82
d. Pengujian signifikansi dengan uji t