10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Sub bab ini memaparkan berbagai deskripsi teori yang mendukung pelaksanaan penelitian ini, antara lain teori mengenai Pendidikan Menengah
Kejuruan, SMK N 1 Seyegan, Pengaruh, Minat Kerja, Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin, Kesiapan Kerja dan Teori Hubungan Antar Variabel. Deskripsi
teori ini akan memberikan pemahaman yang lebih detil mengenai topik-topik tersebut sehingga akan memudahkan proses analisis bab selanjutnya.
1. Pendidikan Menengah Kejuruan
Pengertian pendidikan menengah kejuruan menurut Evans 1971:1 adalah bagian sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu
bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari bidang pekerjaan lainnya. Pendidikan menengah kejuruan merupakan sub sistem dari
pendidikan yang secara khusus membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau dapat dikatakan bahwa pendidikan kejuruan
adalah wahana pendidikan yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk dapat bekerja guna menopang kehidupannya.
Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik lingkungan serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia
kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi UU Nomor 20 Tahun 2003.
11 Keputusan memilih pekerjaan yang akan diambil berkaitan dengan jenis
pendidikan yang ditempuhnya sehingga perlu untuk mengetahui jenis pekerjaan yang diinginkan, informasi-informasi tentang pekerjaan dengan syarat-syarat yang
harus dipenuhi, kualifikasi yang diperlukan, persiapan yang dipersyaratkan, metode memasuki dunia kerja dan lain-lain. Sekolah harus sejak awal menjalin
kerjasama, mengadakan hubungan interaktif, hubungan yang bermakna dalam arti saling menunjang dengan dunia luar, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan
dunia kerja. Lulusan yang dihasilkan sekolah menengah kejuruan diharapkan sudah
memiliki kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Hal ini seperti yang tertera dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara jelas disebutkan oleh Wardiman Djojonegoro 1998: 36 bahwasannya tujuan Sekolah Menengah Kejuruan seperti yang dituangkan dalam
PP 29 tahun 1990 yang kemudian dijabarkan dalam Keputusan Mendikbud No. 0490U1990, sebagai berikut :
a. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih dan atau meluaskan pendidikan dasar.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan
sekitar.
12 c. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian. d. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesional. Berdasarkan berbagai pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kejuruan adalah jenis pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk dapat bekerja pada bidang tertentu dan mempersiapkan mereka agar dapat
memperoleh penghidupan yang layak melalui pekerjaan bidang kemampuanya tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang ada.
2. SMK Negeri 1 Seyegan