47 akan membuat diri dan pikiran tidak terkontrol yang cenderung akan
tingginya siswa tersebut untuk berperilaku agresif.
E. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diketahui bahwa yang bertindak sebagai variabel bebas independen dalam
hal ini yaitu variabel kecerdasan emosi dan perilaku asertif. Sementara, variabel perilaku agresif sebagai variabel terikat dependent. Dengan
demikian paradigma penelitian ini, yaitu hubungan antara variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu hubungan antara dua variabel
independen kecerdasan emosi dan perilaku asertif dengan satu variabel dependen perilaku agresif yang selanjutnya dapat digambarkan
sebagaimana gambar 1 berikut :
Gambar 1. Paradigma Penelitian
F. Hipotesis
Kecerdasan emosi
Variabel 1
Perilaku asertif
Variabel 2
Perilaku agresif
Variabel 3
48 Hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Terdapat hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi dengan
perilaku agresif pada siswa kelas XI SMA N I Ngaglik 2. Terdapat hubungan yang negatif antara perilaku asertif dengan
perilaku agresif pada siswa kelas XI SMA N I Ngaglik 3. Terdapat hubungan yang negatif antara kecerdasan emosional dengan
Perilaku asertif dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMA N I Ngaglik
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Suharsimi Arikunto 2010: 4
menjelaskan penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa
melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.
Penelitian yang dilakukan mengenai “Hubungan Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif dengan Perilaku Agresif Siswa Kelas XI SMA N I
Ngaglik ” termasuk penelitian korelasi dengan mencari hubungan antara
variabel kecerdasan emosi dan variabel perilaku asertif dengan variabel perilaku agresif.
B. Subjek Penelitian
Penentuan Subyek Penelitian 1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian sedangkan sampel bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Menurut Arikunto 2002: 112 apabila subyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil secara keseluruhan. Sedangkan