39 Menurut Baron Koeswara, 1988 setiap individu akan berbeda
dalam cara menentukan dirinya untuk mendekati atau menjauhi perilaku agresi. Ada beberapa yang memiliki sifat karakteristik yang
berorientasi untuk menjauhkan diri dari pelanggaran-pelanggaran. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka maka dapat ditarik
kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresi adalah biologis, kesenjangan generasi, lingkungan, peran belajar, frustasi,
pedisiplinan yang keliru, alkohol dan obat-obatan.
5. Bentuk-bentuk Perilaku Agresif
Perilaku agresif oleh Medinus Jhonson Dayaksini Hudaniah, 2006:254 dikelompokkan menjadi 4 kalegori, yaitu :
a. Menyerang fisik, yang termasuk di dalamnya adalah memukul, mendorong, meludahi, menendang, menggigit, meninju, memarahi,
memarahi, dan merampas. b. Menyerang suatu objek, yang termasuk didalamnya adalah menyerang
benda mati atau binatang. c. Secara verbal atau simbolis, seperti mengancam secara verbal,
menjelek-jelekkan orang lain, sikap mengancam dan sikap menuntut. d. Pelanggaran terhadap hak milik atau menyerah daerah lain.
a. Agresi fisik langsung. Tindakan agresi fisik yang dilakukan individu atau kelompok dengan cara berhadapan langsung dengan individu atau
40 kelompok lain yang menjadi targetnya dengan terjadi kontak fisik
secara langsung, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain. b. Agresi fisik pasif langsung, yaitu tindakan agresi fisik yang dilakukan
oleh individu atau kelompok dengan cara berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya, namun tidak terjadi kontak
fisik secara langsung, seperti demonstrasi dan aksi mogok. c. Agresi fisik aktif tidak langsung merupakan tindakan agresi fisik yang
dilakukan oleh individu atau kelompok lain dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan individu atau kelompok lain yang
menjadi targetnya, seperti merusak harta korban atau menbakar rumah korban.
d. agresi fisik pasif tidak langsung, yaitu tindakan agresi fisik yang dilakukan oleh individu atau kelompok lain dengan cara tidak
berhadapan langsung dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya atau tidak terjadi kontak fisik secara langsung, seperti tidak
perduli, apatis, masa bodoh. e. Agresi verbal aktif langsung, yaitu tindakan agresi verbal yang
dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara berhadapan langsung dengan individu atau kelompok lain seperti menghina dan
memaki. f. Agresi verbal pasif langsung, yaitu tindakan agresi verbal yang
dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara berhadapan dengan
41 individu atau kelompok lain namun tidak terjadi kontak verbal secara
langsung, seperti menolk berbicara atau bungkam. g. Agresi verbal aktif tidak langsung, merupakan tindakan agresi verbal
yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara tidak berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi
targetnya, seperti menyebar fitnah dan mengadu domba. h. Agresi verbal pasif tidak langsung merupakan tindakan agresi verbal
yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara tidak berhadapan langsung dengan individu atau kelompok lain yang menjadi
targetnya dan tidak terjadi kontak verbal secara langsung, seperti tidak memberi dukunga, tidak menggunakan hak suara.
Sejalan dengan pengelompokan agresi di atas, Mark A. Stewart Desniwati, 2008 juga mengklasifikasikan bentuk-bentuk perilaku
agresif menjadi empat kelompok, yaitu: a. Aggressiveness, yaitu perilaku yang bersifat keagresifan yang tampak
dalam bentuk perkelahian teman sebaya, secara fisik menyerang orang lain, berlaku kasar terhadap orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya,
serta daya saing yang ekstrim. b. Noncompliance, yaitu menunjukkan adalanya keinginan untuk
menentang atau tidak mengikuti aturan yang tampak dalam bentuk kecenderungan tidak disiplin, melawan apa yang ditanyakan, dan suka
keluyuran hingga larut malam.
42 c. Destructiveness, yaitu perilaku yang bertujuan untukmerusak. Perilaku
seperti ini akan tampak dalam bentuk membuat keonaran, merusakbarang-barang yang ada dirumah, dan barang-barang milik
orang lain. d. Hostility, yaitu perilaku yang menunjukkan permusuhan, yang tampak
dalam bentuk suka bertengkar, baik dengan teman sebaya atau dengan orang lain, berlaku kejam terhadap orang lain, dan menaruh rasa
dendam. Berdasarkan bentuk-bentuk perilaku agresif yang dikemukakan oleh
para tokoh di atas, dapat disimpulkan pembagian perilaku agresif yang dikemukakan oleh Medinus Jhonson dayaksini Hudaniah,2006:254
yaitu menyerang fisik, menyerang suatu objek, secara verbal atau simbolis, pelanggaran terhadap hak milik dan menyerang daerah orang lain.
6. Aspek-Aspek Peilaku Agresif