24
lunak. Biasanya syarat pembayaran yang ditetapkan perusahaan bervariasi tergantung dengan situasi konsumen yang membelinya.
1.4.3 Tempat atau Distribusi place
Tempat place menurut Kotler dan Armstrong 2006:63 tempat adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.
Sedangkan menurut Swastha dalam Paulus 2011:29 Distribusi place adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut
dari produsen sampai ke konsumen atau pemakaian industri. Saiman 2009:229 menyatakan Strategi tempatDistribusi adalah cara pengusaha
menyalurkan produknya mulai dari produsen samapai ke tangan konsumen akhir. Distribusi juga dapat diartikan sebagai cara memilih dan menentukan
metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam penyaluran produk ke pasar tujuan.
a. Saluran Distribusi
Perusahaan dapat menggunakan penyaluran produknya melalui pedagang distributor, yang menyaluraknnya kepedagang menengah subdistributor
dan meneruskannya ke pengecer retailer, yang menjual produk itu ke pemakai atau konsumen. Mata rantai penyaluran ini dikenal dengan saluran
distribusi menurut Assauri 2013:234 Saluran distribusi adalah lembaga- lembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen
sampai ke konsumen. Dan bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan atas: Saluran langsung dari produsen ke konsumen. Saluran tidak langsung yang
dapat berupa dari produsen ke pengecer lalu kekonsumen atau dari produsen
25
ke pedagang besar ke pedagang menengah ke pengecer baru ke konsumen. Saluran distribusi ini dibutuhkan karena adanya perbedaan yang menimbulkan
celah-celah atau kesenjangan gap di atara produksi dan konsumsi. Menurut Assauri 2013:238 Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan saluran distribusi tersebut yaitu: Jenis dan sifat produk, sifat konsumen potensial, sifat persaingan yang ada, dan saluran channels itu
sendiri.
b. Konsep Penyaluran Menyeluruh
Untuk memastikan keberhasilan di sektor pemasaran atau penjualan, perlu melakukan kegiatan penyaluran yang dilihat sebagai suatu kesatuan
yang menyeluruh. Kesatuan pendekatan ini harus didasarkan pada pendekatan fungsi pengangkutan dan fungsi penyediaan. Assauri 2013:250
menambahkan pengangkutan atau transportasi merupakan faktor penting dalam penyaluran produk. Pentingnya fungsi pengangkutan ini tercermin di
dalam usaha untuk tercapainya: kelancaran penyampaian produk tersebut, dan efiseinsi dari biaya angkutan. Kelancara produk tergantung pada: Jarak
gudang warehouse dan stockist dengan penyaluran retailer atau langganan customer. Sarana atau alat angkutan yang digunakan, yaitu angkutan jala
raya, angkutan kereta api, angkutan kapal laut, dan angkutan peswat udara, dan frekuensi dan jumlah yang diangkut. Dalam strategi ini yang perlu
dipertimbangkan adalah berapa jalur atau rantai distribusi yang akan dipakai dalam penyaluran produk. Kelambatan dalam waktu penyaluran produk, maka
kesempatan akan diambil oleh para pesaing. Untuk itu harus mampu memilih
26
strategi yang tepat dalam distribusi produk. Strategi yang tepat akan memberikan manfaat untuk melayani konsumen secara cepat, menjaga mutu
produk agar tetap stabil, menghemat biaya, dan menghindari para persaing terdekat. Beberapa Faktor yang mempengaruhi strategi distribusi menurut
saiman 2009:230: a. Pertimbangan pembelian atau faktor pasar. Karakteristik
pelanggan akan mempengaruhi keputusan apakah perlu pendekatan distribusi langsung. Pengusaha harus
mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian, sasaran pelanggan, apakah ssasaran pasar konsumen atau
pasar industri, serta ukuran pasar dan letak geografis. b. Karakteristik produk produk yang kompleks, dibuat khusus,
dan mahal, lebih baik menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung .
c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan. Pengusaha yang memiliki sumber daya
keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar lebih baik memanfaatkan saluran distribusi langsung.
Untuk menentukan pilihan saluran distribusi yang tersedia, perlu dicari yang paling efektif untuk dapat mendekatkan para pembeli, sehingga produk-
produk dapat sampai kepada para konsumen dengan efektif.
1.4.4 Promosi
Promosi promotion menurut Kotler dan Armstrong 2006:63 promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan sasaran. Jadi bagaimanapun promosi itu penting karena ketidak tauan konsumen tentang produk itu maka konsumen tidak akan membeli
produk tersebut. Sedangkan Assauri 2013:264. “mengemukakan kegiatan promosi yang dilakukan sejalan
dengan rencana pemasaran secara keseluruhan, serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik,
27
diharapkan dapat berperan secara berarti dalam meningkatkan penjualan dan share pasar.”
Sedangkan Saiman 2009:30 Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Setidaknya, ada
empat macam saranan promosi yang dapat digunakan oleh setiap pengusaha dalam mempromosikan produknya maupun jasa. Empat macam sarana
promosi yang dapat dipakai adalah:
a. Periklanan advertising.
Iklan dapat dipasang di berbagai media seperti: pemasangan billboard dijalan, tempat atau lokasi yang strategis. Pecetakan brosur yang
ditempeldisebarkan disetiap pusat pembelanjaan atau tempat-tempat strategis. Pemasangan spandukumbul-umbul di jalan,tempat atau jalan yang dianggap
strategis. Pemasangan iklan melalui media cetak, seperti koran, majalah, tabloid,buku dan lain sebagainya. Pemasangan iklan melalui media elektronik,
seperti internet, radio, televisi, film, dan sebagainya.
b. Promosi Penjualan sales promotion
Tujuannya untuk meningkatkan penjualan atau peningkatan jumlah pelanggan. Promosi ini dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan agar pelanggan tertarik
untuk membeli, maka harus dibuat semenarik mungkin. c. Publisitas publicity
Merupakan kegiatan untuk memancing pelanggan melalui kegiatan, seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainya. Melalui kegiatan ini
28
diharapkan dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para konsumennya. Menurut Assauri 2013:286 Metode ini sangat baik untuk
memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial, yang dapat mencapai dengan
advertensi dan personal selling. Menurut Assauri 2013:283 Promosi penjualan dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
Promosi yang diarahkan kepada pembeli, misalnya sampel, kupon, pameran, demonstrasiperagaan, dan lain-lain.
Promosi yang diarahkan kepada pedagang, misalnya potongan discount, dealer contest, dan lain-lain.
Promosi yang diarahkan kepada pramuniaga Sales person, misalnya Bonus.
d. Penjualan Pribadi personal selling