Variabel Debt to Equity Ratio X

menjadi sebesar 18.68 dengan standar deviasi 46.94. Kecenderungan ini menunjukkan kondisi perusahaan yang kurang baik, karena berbanding terbalik dengan komitmen PER: semakin kecil hasil PER sebuah saham maka semakin baik atau murah harganya untuk diinvestasikan.

4. Variabel Debt to Equity Ratio X

4 Kesehatan perusahaan dinilai dari kemampuannya memenuhi kewajiban. Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan, bisa diukur dengan analisis rasio hutang terhadap modal debt to equity ratioDER. Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya dengan total hutang sendiri. Secara deskriptif kondisi DER perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 5.6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio DER Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009 No Analisis Deskriptif Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Terendah 46.76 2.23 1.99 1.85 1.83 2 Tertinggi 19.91 5.50 7.13 7.75 7.78 3 Rata-rata 0.19 1.37 1.62 1.42 1.36 4 Standar Deviasi 11.09 1.60 1.98 1.75 1.69 Sumber: Tabel 5.2 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai DER terendah perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2005-2009 sebesar -4,676 yang terjadi pada tahun 2005 dan tertinggi sebesar 162 yang terjadi pada tahun 2007. Dapat dikatakan bahwa secara rata-rata DER perusahaan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, hal ini terlihat dari nilai rata-rata p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara DER pada tahun 2005 sebesar 19 dengan standar deviasi 1,109 naik menjadi 137 pada tahun 2006 dengan standar deviasi 160, dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2007 menjadi 162 dengan standar deviasi 198. DER perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2008 menjadi 142 dengan standar deviasi 175 dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2009 menjadi sebesar 136 dengan standar deviasi 169. Kecenderungan ini menunjukkan kondisi perusahaan yang kurang baik, karena DER yang baik tidak lebih dari ambang batas atas 100.

5. Variabel Return on Assets X