Fungsi Media Massa Dampak Sosial Media Massa

5. Bersifat terbuka Pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, agama, dan suku bangsa. Media merupakan agen atau forum yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat baik yang nasional atau internasional. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan hanya dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian tata cara, mode, gaya hidup dan norma- norma.

II.3.3. Fungsi Media Massa

Fungsi media massa, yaitu Mc.Quail, 2005:70: 1. Informasi Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia menunjukkan hubungan kekuasaan, memudahkan inovasi adaptasi dan kemajuan. 2. Korelasi Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi, menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan, melakukan sosialisasi, mengkoordinasikan beberapa kegiatan, membentuk kesepakatan, menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif. 3. Kesinambungan Universitas Sumatera Utara Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus serta perkembangan budaya baru, meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. 4. Hiburan Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian dan sarana relaksasi, meredakan ketegangan sosial. 5. Mobilisasi Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, pembangunan, ekonomi, pekerjaan dan agama.

II.3.4. Dampak Sosial Media Massa

Media massa secara pasti memengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Misalnya saja efek dari munculnya teknologi canggih seperti Blackberry. Pengaruh Blackberry sudah demikian kental bagi orang nomor satu Amerika yaitu Barack Obama, tentu saja dapat dibayangkan bagaimana dampaknya di masyarakat luas. Tidak hanya Obama banyak juga sejumlah artis baik luar negeri maupun tanah air yang terlihat menggunakan Blackberry di ranah publik. Jika pengunaan Blackberry sudah sampai di tataran public figure, maka masyarakat luas pun pasti akan berbondong-bondong mengikutinya. Melihat efek yang ditimbulkan dari kemunculan Blackberry maka budaya, sosial dan politik dipengaruhi oleh media. Media juga dapat membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Misalnya pada kampanye nasional larangan merokok di tempat-tempat umum dan kampanye tentang pencegahan penyakit AIDS yang Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui media massa. Dalam hal ini, secara instan media massa dapat membentuk kristalisasi opini publik untuk melakukan tindakan tertentu Agee, 2001:24-25. Menurut Dominick dalam Ardianto, 2004:58, menyebutkan tentang dampak komunikasi massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa, terutama televisi yang menjadi agen sosialisasi penyebaran nilai- nilai memainkan peranan penting dalam perubahan sikap, persepsi dan kepercayaan.

II.4. Teori S-O-R