Teori S-O-R Kerangka Teori

Persepsi harus dapat dilihat secara kontekstual yang berarti dalam situasi mana persepsi itu timbul perlu pula mendapatkan perhatian. Sifat-sifat stimulus menunjukkan karakteristik issue, termasuk jarak isu apakah isu itu langsung atau tidak langsung dialami oleh individu, lama terpaan apakah isu itu baru muncul atau mulai pudar, kedekatan geografis apakah isu itu bertingkat lokal atau nasional, dan sumber apakah disajikan pada media yang kredibel atau media yang tidak kredibel. Sifat-sifat khalayak menunjukkan variabel-variabel psikososial, termasuk data demografis, keanggotaan dalam sistem sosial, kebutuhan, sikap, diskusi interpersonal, dan terpaan media.

I.5.4. Teori S-O-R

Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Response yang semula berasal dari psikologi. Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2003:254. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan stimulus, S b. Komunikan Organism, O c. Efek Response, R Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Mar’at Effendy, 2003:255 dalam bukunya ”Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini dapat digambarkan sebagai berikut: Stimulus Organism: - perhatian - pengertian - penerimaan Response Sumber : Effendy, 2003 : 56 Gambar 1 Model S-O-R Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 2003:255. Universitas Sumatera Utara Sehubungan dengan penjelasan di atas, teori S-O-R dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: - Stimulus : fenomena Blackberry. -Organism : karyawan PT. CIMB Niaga Medan. -Response : efek yang ditimbulkan pada karyawan PT. CIMB Niaga Medan berupa persepsi.

I.6. Kerangka Konsep