Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur sebelum otonomi khusus diberlakukan dan sesudah diberlakukannya otonomi khusus tersebut. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil atau dikemukakan, antara lain: 1. Analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 2. Analisis data yang dilakukan menunjukkan dengan berlakunya otonomi khusus ternyata tidak memperbaiki atau menaikkan secara keseluruhan rata-rata kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur. Hal ini dapat dijelaskan dari hasil penelitian bahwa enam rasio kinerja yang mengalami perbedaan antara sebelum dan sesudah otonomi khusus yaitu rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio tingkat kemandirian pembiayaan, rasio efisiensi penggunaan anggaran, rasio tingkat kemandirian keuangan daerah, rasio aktifitas rasio keserasian, dan rasio pertumbuhan. 3. Pada rasio derajat desentralisasi fiskal, terjadi penurunan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam rasio PADTPD sesudah Universitas Sumatera Utara otonomi khusus dibandingkan sebelum adanya otonomi khusus. Artinya terjadinya penurunan kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan daerah. Sedang pada rasio BHPBPTPD terjadi peningkatan kinerja sesudah otonomi khusus diterapkan. Ini berarti tejadi peningkatan kontribusi bagi hasil pajak dan bukan pajak terhadap total penerimaan daerah. 4. Pada rasio tingkat kemandirian pembiayaan, pada bagian PADBRNP Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengalami peningkatan sesudah otonomi khusus diterapkan. Hal ini berarti terjadi peningkatan kemampuan pendapatan asli daerah untuk membiayai belanja rutin daerah diluar belanja pegawai. Sedang pada bagian TPjDPAD terjadi penurunan kinerja sesudah otonomi khusus diberlakukan dibanding sebelum otonomi khusus diberlakukan. Dalam hal ini berarti pajak daerah semakin memberikan kontribusi yang semakin kecil terhadap pendapatan asli daerah 5. Untuk rasio efisiensi penggunaan anggaran, pada bagian TSATBD terjadi peningkatan kinerja. Dalam hai ini Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur telah dapat meningkatkan sisa anggaran tanpa mengurangi kualitas belanja daerah kepada publik. Sedang pada TPLTPD terjadi juga peningkatan kinerja setelah otonomi khusus diterapkan, dimana dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah dapat menurunkan nilai pos perkiraan pengeluaran lain-lain yang mana selama ini pos inilah yang menjadi sorotan publik karena pada pos inilah penyelewengan yang kerap terjadi. Universitas Sumatera Utara 6. Pada rasio tingkat kemandirian keuangan daerah, terjadi penurunan kinerja setelah otonomi khusus diterapkan, dibanding sebelum otonomi khusus diterapkan. Dalam hal ini, setelah otonomi khusus diterapkan tingkat kontribusi pendapatan asli daerah terhadap bantuan pemerintah pusat atau propinsi serta pinjaman malahan semakin kecil. Ini berarti menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur semakin tergantung pada bantuan dan pinjaman serta kurang berusaha untuk meningkatkan nilai pendapatan asli daerahnya. 7. Untuk rasio aktifitas rasio keserasian, pada bagian TBRTAPBD mengalami peningkatan nilai sesudah otonomi khusus diterapkan dibanding sesudah otonomi khusus diterapkan. Sedang pada bagian TBPTAPBD terjadi penurunan nilai sesudah otonomi khusus diterapkan. Ini berarti ada kecenderungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur setelah otonomi khusus lebih memfokuskan diri pada belanja rutin jika dibandingkan terhadap belanja pembangunan. 8. Pada rasio pertumbuhan yang melihat pertumbuhan pendapatan asli daerah, total pendapatan daerah, total belanja rutin, dan total belanja pembangunan, disini terhadap keempat komponen tersebut mempunyai hasil yang berbeda. Untuk pendapatan asli daerah dan total belanja pembangunan mempunyai nilai yang positif secara rata-rata setelah otonomi khusus diterapkan. Sedang untuk total pendapatan daerah dan total belanja rutin mengalami penurunan nilai secara rata-rata sesudah otonomi khusus diterapkan . Universitas Sumatera Utara

B. Saran