Tabel 4.2 Derajat Desentralisasi Fiskal Sesudah Otonomi Khusus
Pada Kabupaten Aceh Timur
No. Keterangan
Setelah Otonomi Khusus Tahun 2001
2002 2003
2004 2005
2006 1
PADTPD 1.53
1.59 1.81
2.14 0.64
1.64 2
BHPBPTPD 21.44 26.89 38.27 32.67 38.20 28.66 Rata-Rata1
1.56 Rata-Rata 2
31.02
2. Rasio Tingkat Kemandirian Pembiayaan
Rasio ini bermaksud untuk mengukur tingkat kemampuan PAD dalam membiayai belanja daerah diluar belanja pegawai dan untuk mengukur tingkat
kontribusi pajak daerah sebagai sumber pendapatan yang dikelola sendiri oleh daerah terhadap total PAD.
Tabel 4.3 menunjukkan tingkat kemandirian pembiayaan Kabupaten Aceh Timur dari tahun anggaran 1995 sampai tahun anggaran 2000, dan tabel
4.4 menunjukkan tingkat kemandirian pembiayaan Kabupaten Aceh Timur dari tahun anggaran 2001 sampai dengan tahun anggaran 2006.
Sebagai hasilnya terdapat peningkatan rata-rata rasio PADBRNP untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sebelum dan sesudah otonomi
khusus, yaitu sebesar 4,04. Untuk TPjDPAD mengalami penurunan rata- rata pada rasio ini sebelum dan sesudah otonomi khusus, yaitu sebesar
20,02. Dimana sebelum otonomi khusus rata-rata tingkat PADBRNP dan TPjDPAD masing-masing adalah 38,59 dan 36,99. Sedangkan sesudah
otonomi khusus adalah 42,63 dan 16,97. Ini berarti terjadi peningkatan kinerja untuk PADBRNP di Kabupaten Aceh Timur, dan untuk TPjDPAD
Universitas Sumatera Utara
terjadi penurunan kinerja setelah otonomi khusus diterapkan. Pada PADBRNP yang terjadi peningkatan kinerja, berarti dalam hal ini pendapatan
asli daerah telah dapat memenuhi atau membiayai walaupun belum sepenuhnya belanja daerah. Pada TPjDPAD yang mengalami penurunan, ini
berarti pada pemerintah Kabupaten Aceh Timur pajak daerah bukan merupakan komponen utama dari pendapatan asli daerah. Walaupun
jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan, tapi secara persentase terhadap pendapatan asli daerah mengalami penurunan.
Untuk mengurangi katergantungan pada pengalihan keuangan dari pusat, pemerintah daerah perlu menelusuri upaya-upaya untuk meningkatkan
kapasitas finasialnya dengan mengembangkan basis pajak, meningkatkan pengumpulan pajak dan retribusi, merasionalkan pengeluran, mempromosikan
kemitraan swasta-pemerintah dalam menyediakan pelayanan daerah dan menggunakan lahan daerah sebagai sumber daya yang penting.
Tabel 4.3 Tingkat Kemandirian Pembiayaan Sebelum Otonomi Khusus
Pada Kabupaten Aceh Timur
No. Keterangan
Sebelum Otonomi Khusus Tahun 1995
1996 1997
1998 1999
2000 1
PADBRNBP 20.27 24.90 24.35 23.74 120.36 17.91 2
TPjDPAD 24.51 35.26 37.15 37.04
47.13 40.89 Rata-Rata1
38.59 Rata-Rata 2
36.99
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Tingkat Kemandirian Pembiayaan Sesudah Otonomi Khusus
Pada Kabupaten Aceh Timur
No. Keterangan
Setelah Otonomi Khusus Tahun 2001
2002 2003
2004 2005
2006 1
PADBRNBP 178.81 9.72 15.85 29.04
5.64 16.72 2
TPjDPAD 33.06 26.01
0.78 6.24 25.79
9.91 Rata-Rata1
42.63 Rata-Rata 2
16.97
3. Rasio Efisiensi Penggunaan Anggaran