Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner agar layak digunakan sebagai alat untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas pada suatu penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 15 responden di RSUD Porsea, dengan dasar pertimbangan menurut Arikunto 2006, melakukan uji coba skala besar dilakukan antara 15-50 responden dengan syarat melakukan uji coba pada populasi harus mempunyai ciri-ciri sama dalam hal: kebudayaan, adat-istiadat, agama, cara hidup, dll. a. Uji validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian dilakukan uji validitas yaitu dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan tehnik korelasi Pearson Product moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid. Gozhali, 2005. Uji validitas instrument kuesioner pada penelitian ini adalah r = 0,5539 dan dapat dikatakan valid b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Uji realibilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, yaitu apabila nilai Alpha Cronbach 0,6, maka alat ukur tersebut reliable Gozhali, 2005. Uji reliabilitas instrument kuesioner pada penelitian ini adalah r = 0,8928 dan dapat dikatakan reliable Universitas Sumatera Utara Dari hasil uji validitas dan reliabilitas terlihat semua variabel memiliki nilai r hasil lebih besar dari r tabel 0,5530 artinya kuesioner yang digunakansudah valid dan reliabilitas. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 1. Bukti langsung Tangibel adalah kepuasan pasien mengenai pelayanan asuhan perawatan meliputi penampilan perawat kerapian, kebersihan perawat, perlengkapan perawat kelengkapan alat dan kebersihan alat 2. Kehandalan Reliability adalah kepuasan pasien mengenai pelayanan asuhan perawatan meliputi kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan akurat berdasarkan pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi 3. Daya Tanggap Responsiveness adalah kepuasan pasien mengenai pelayanan asuhan perawatan meliputi kemauan perawat untuk membantu ketika pasien membutuhkan informasi yang jelas, menyelesaikan keluhan pasien dengan cepat 4. Jaminan Assurance adalah kepuasan pasien mengenai pelayanan asuhan perawatan meliputi pengetahuan perawat, kemampuan perawat, kesopanan perawat, dan sifat dapat dipercaya, bebas dari segala resiko atau keragu-raguan perawat dalam melakukan tindakan 5. Empati Empathy adalah kepuasan pasien mengenai pelayanan asuhan perawatan meliputi perhatian perawat dengan berinteraksi, komunikasi yang baik, dan pemahaman perawat akan kebutuhan pasien. Universitas Sumatera Utara 6. Kepuasan pasien adalah fungsi dari harapan pasien dewasa yang dirawat minimal 2 hari tentang jasa dan perfomasi yang diterimanya yang dinyatakan pasien secara subjektif

3.6. Metode Pengukuran