Berdasarkan penelitian Wagito 2010 di SMPSMA di Kotamadya Medan yaitu konsumsi vitamin E dosis 200 IU yang diberikan dua kali perhari diberikan pada 2
hari sebelum menstruasi sampai hari ketiga menstruasi terbukti bermanfaat dalam mengurangi durasi dan beratnya dismenorea yang terjadi setelah pemberian selama 2
dan 3 bulan pengobatan.
5.6.4 Hubungan Konsumsi Kalsium Dengan Kejadian Dismenorea Di SMA Cahaya Medan Tahun 2013
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah komsumsi kalsium siswi SMA Cahaya Medan paling banyak dalam kategori kurang yaitu 80.8. Hal ini
karena siswi SMA Cahaya Medan kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi. Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahan
susu seperti keju. Sumber lain adalah ikan dimakan dengan tulangnya, termasuk ikan kering, serelia, kacang-kacangan dan hasil olahan kacang-kacangan seperti tempe dan
tahu. Menurut Yuliarti 2009, yang dikutip oleh Fitriani 2012 seorang sering
mengalami kekurangan kalsium. Hal itu dapat terjadi apabila pola makannya tidak beraneka ragam, padahal kalsium adalah zat gizi yang penting bagi wanita terutama
saat menstruasi guna mengurangi dismenore. Peran kalsium untuk mengurangi dismenore, yakni sebagai zat yang diperlukan untuk kontraksi otot. Pada waktu otot
berkontraksi, kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin dan miosin. Bila otot kekurangan kalsium, maka otot tidak dapat mengendur setelah
kontraksi, sehingga dapat mengakibatkan otot menjadi kram.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Matanari 2011 di SMA MAN 2 Model ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara jumlah kalsium
yang dikonsumsi dengan tingkat nyeri dismenorea.
5.6.5 Jumlah Konsumsi Magnesium Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswi SMA Cahaya Medan yang mengalami dismenorea mempunyai tingkat konsumsi Magnesium sebanyak 78.8
dalam kategori kurang Hal ini dapat dilihat dari pola makan siswi SMA Cahaya Medan yang kurang mengkonsumsi sayuran yang mengandung magnesium, serta
jenis sumber makanan yang mengandung magnesium lainya seperti: sereal, kacang- kacangan, daging dan susu. Dengan demikian jumlah Magnesium yang mereka
konsumsi dalam jumlah yang kurang. Padahal magnesium berfungsi memperbesar pembuluh darah sehingga mencegah kekejangan otot dan dinding pembuluh darah.
Oleh sebab itu magnesium berfungsi untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi Dean, 2010.
Magnesium berfungsi dalam hal membantu relaksasi otot, transmisi sinyal saraf, mengurangi migren dan sebagai penenang alamiah yang dibutuhkan wanita saat
mengalami dismenorea. Magnesium juga membantu mningkatkan absorpsi kalsium sehingga membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul.Nirmala, 2012
Menurut Hill 2002 yang dikutip oleh Matanari 2011 untuk dapat mengurangi kram saat menstruasi, diperlukan zat gizi sebagai terapi yaitu
mengkonsumsi magnesium sebanyak 300 mg, dengan aturan mengkonsumsi, 100 mg setiap empat jam sekali selama keluhan sakit dirasakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN