Kebiasaan makan remaja ini akan berpengaruh saat mereka menstruasi. Karena ada makanan-makanan tertentu yang dapat memperberat rasa nyeri saat haid.
5.4 Pola Makan Remaja
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kecukupan energi 61.17, konsumsi vitamin A 67.1, konsumsi vitamin B6 63.5, konsumsi vitamin E
69.14, konsumsi kalsium 60.0, konsumsi magnesium 55.3 remaja putri SMA Cahaya Medan berada pada kategori kurang, dan kecukupan protein 84.7
berada pada kategori baik. Arisman 2004 menyatakan bahwa energi merupakan kebutuhan zat gizi utama manusia, karena jika kebutuhan energi tidak terpenuhi
sesuai yang dibutuhkan tubuh, maka kebutuhan zat gizi lain juga tidak terpenuhi. Belum tercukupinya asupan energi, vitamin pada remaja putri
dikarenakan sebagian besar remaja putri memilki kebiasaan makan yang kurang baik. Hal tersebut diketahui dari wawancara pada remaja putri yang menunjukkan bahwa
pada umunya remaja putri sering mengkomsusi makanan dalam jumlah yang kurang, kebiasaan ngemil yang membuat selera makan berkurang dan makanan yang mereka
komsumsi juga kurang bervariasi. Dari survey komsumsi makanan dengan metode food recall diperoleh
bahwa jenis sayur yang dikomsumsi remaja putri yaitu daun singkong, kacang panjang, kool, sawi, kangkung, meskipun jenis sayur yang mereka komsumsi sudah
bervariasi namun jumlah dan frekuensi mengkomsumsi sayur masih kurang. Dari hasil pengamatan saat penelitian menunjukkan bahwa remaja putri suka sekali jajan
snack. Jenis snack yang dikomsumsi adalah kue-kue yang rasanya manis, asin dan
Universitas Sumatera Utara
permen. Sedangkan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin jarang dikomsumsi, meskipun buah-buahan dapat dibeli dari penjual yang menggunakan
sepeda didepan gerbang sekolah, sehingga dalam diet mereka rendah zat gizi terutama vitamin. Disamping itu remaja putri suka minum minuman ringan soft
drink, teh, kopi yang frekuensinya lebih sering dibandingkan mereka miunum susu. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa meskipun sebagian besar
remaja putri sarapan dirumah, diasrama, dan ada juga yang sarapan disekolah, tetapi masih ada beberapa remaja putri yang tidak sarapan dengan alasan buru- buru
berangkat sekolah dan sarapan diasrama kurang enak. Alasan lain karena malas dan tidak suka sarapan. Sebagian besar sarapan yang dimakan remaja putri pada saat
sarapan adalah nasi, roti, telur goreng dan beberapa menambahkan sayur pada menu mereka dan sedikit yang meminum susu. Sedangkan makanan yang biasa dimakan
saat sarapan disekolah adalah nasi, gorengan dan ada beberapa yang makan snack saja. Menurut Depkes 2003 disamping kuantitas dan kualitas hidangan saat sarapan
sebaiknya terdiri dari sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur dalam jumlah yang seimbang serta mengandung sepertiga kecukupan gizi
dalam sehari- hari. Oleh karena itu, jika dilihat dari makanan yang dikomsumsi remaja putri pada waktu sarapan mempunyai kualitas sarapan yang belum dapat
memenuhi kecukupan gizi remaja.
5.5 Perilaku Makan dengan Kejadian Dismenorea