Jumlah Komsumsi Vitamin B6 Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013 Jumlah Konsumsi Vitamin E Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013

Diet yang adekuat pada remaja adalah diet yang bervariasi dan seimbang, meliputi cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Dengan diet yang adekuat maka status gizi remaja putri akan baik, maka akan tercapai derajat kesehatan maksimal, fungsi hormon estrogen dan progesterone maksimal, akan terhindar dari premenstruasi syndrome dan keluhan nyeri haid Desi Purwitasari dan Dwi Maryani, 2009. 5.6 Pola Makan dan Kejadian Dismenorea 5.6.1 Jumlah Komsumsi Vitamin A Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013 Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan formulir food recall 24 jam dapat diketahui jumlah konsumsi vitamin A pada siswi SMA Cahaya Medan yang terbanyak pada kategori kurang yaitu sebanyak 86.5. Rata- rata tingkat konsumsi vitamin A siswi SMA Cahaya Medan pada kategori kurang yaitu dibawah 600 RE. Hal ini dikarenakan siswi SMA Cahaya Medan kurang mengkonsumsi vitamin A. Hal ini dapat dilihat dari pola makan siswi SMA Cahaya Medan yang kurang mengkonsumsi sayuran hijau serta sumber makanan lain yang mengandung Vitamin A seperti: hati, keju, susu, minyak ikan, daun pepaya, daun kemangi. Vitamin A sangat penting bagi sistem saraf dan fungsi otak yang berperan dalam meringankan dismenorea. Nirmala, 2012

5.6.2 Jumlah Komsumsi Vitamin B6 Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan formulir food recall 24 jam dapat diketahui jumlah konsumsi vitamin B6 pada siswi SMA Cahaya Medan yang terbanyak pada kategori kurang yaitu sebanyak 84.6. Rata-rata tingkat konsumsi vitamin B6 siswi SMA Cahaya Medan pada kategori kurang yaitu dibawah Universitas Sumatera Utara 1.2 mg. Hal ini dikarenakan siswi SMA Cahaya Medan kurang mengkonsumsi vitamin B6, sumber vitamin B6 adalah daging ayam, ikan, hati, kuning telur, serelia, kentang, avokad, kacang tanah dan pisang. Sedangkan siswi SMA Cahaya Medan lebih suka mengkonsumsi jajanan seperti snack, permen, es cream, coklat dan minuman bersoda. Menurut Nirmala 2012, Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme protein dan asam amino, meningkatkan resistensi terhadap penyakit, memproduksi sel darah merah, menjaga kadar glukosa darah serta menjaga kesehatan kulit dan saraf. Vitamin B6 berperan dalam kofaktor pembentukan neurotransmiter dopamine dan serotin yang akan mempengaruhi sistem endokrin otak menjadi lebih baik. Karena itu, serotin dan dopamine deapat menyebabkan rasa rileks, sehingga dengan mengkonsumsi vitamin B6 maka wanita yang dismenorea dapat menjaga kadar glukosa darah, perbaikan mood, menjadi rileks dan menjaga kesehatan kulit.

5.6.3 Jumlah Konsumsi Vitamin E Terhadap Kejadian Dismenorea Siswi SMA Cahaya Medan Tahun 2013

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswi SMA Cahaya Medan yang mengalami dismenorea terbanyak mempunyai tingkat konsumsi Vitamin E sebanyak 96.2 dalam kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah konsumsi vitamin E turut menentukan kejadian dismenorea. Hal ini Karena siswi SMA Cahaya Medan kurang konsumsi sayur-sayuran hijau yang merupakan sumber Vitamin E. Padahal Vitamin E berfungsi mengatur produksi hormon prostaglandin, dimana hormon ini yang menyebabkan peningkatan kontraksi otot rahim ehingga rasa nyeri itu datang Nirmala Devi, 2012. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penelitian Wagito 2010 di SMPSMA di Kotamadya Medan yaitu konsumsi vitamin E dosis 200 IU yang diberikan dua kali perhari diberikan pada 2 hari sebelum menstruasi sampai hari ketiga menstruasi terbukti bermanfaat dalam mengurangi durasi dan beratnya dismenorea yang terjadi setelah pemberian selama 2 dan 3 bulan pengobatan.

5.6.4 Hubungan Konsumsi Kalsium Dengan Kejadian Dismenorea Di SMA Cahaya Medan Tahun 2013