Struktur Organisasi Kelembagaan Masyarakat Kanekes

Gambar 3 Struktur Organisasi Kelembagaan Masyarakat Kanekes

esatuan Masy

ar akat Huku Adat dalam Sistem P

Geurang Kokolot Seurat

emerintahan Di Indonesia ....

59 Nangka Bengkung

Pancawen Cipit Pancawen Cipit

Jaro pamarentah mempunyai dua fungsi: 1) kepanjangan tangan negara dan 2) penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan pemerintah nasional. Jaro pamarentah adalah penanggung jawab dan pelaksna urusan pemerintahan. Peme rintah atasan hanya bisa berhubungan dengan jaro pamarentah. Semua tugas kenegaraan dan pemerintahan berhenti pada jaro pamarentah. Pemerintah atasan tidak bisa berhubungan langsung dengan Pu’un dan masyarakat. Untuk berhubungan dengan Pu’un dan masyarakat, Pemerintah harus melalui jaro pamarentah. Hal ini berlaku untuk masyarakat Kanekes baik yang tinggal di Baduy-Dalam maupun di Baduy-Luar. Bahkan di Baduy-Dalam Pu’un dan para jaro tidak mau berhubungan dengan pejabat pemerintah: camat, bupati, gubernur. Hanya jaro pamarentah yang bisa berhubungan dengan pejabat atasan.

Jaro pamarentah menyelenggarakan administrasi peme rintahan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di samping itu, ia juga mengurus urusan adat sesuai dengan hukum adat yang berlaku pada masyarakat Kanekes. Jaro pamarentah atau kepala desa (Kades) membawahi sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Sekretaris desa adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) sedangkan perangkat desa lainnya bukan PNS dari Kecamatan Leuwidamar. Sekdes setiap hari harus datang di Kantor Desa. Ia harus melaporkan kehadirannya ke kecamatan. Tugas utama Sekdes adalah menjalankan tugas pemerintahan negara sekaligus menjalankan urusan adat. Sekdes yang sekarang sudah bertugas selama 21 tahun di Desa Kanekes, namun baru tahun 2009 diangkat menjadi PNS. Perangkat desa di luar Sekdes adalah pangiwa, carik, dan kokolot lembur atau tetua kampung.

Meskipun Sekretaris Desa adalah PNS tapi untuk bertugas di Baduy-Luar harus mendapat persetujuan warga dan tokoh masyarakat Baduy-Dalam dan Baduy-Luar karena harus mem punyai kemampuan

60 Desa Dinas: Unit Pemerintahan Semu dalam Sistem Pemerintahan NKRI 60 Desa Dinas: Unit Pemerintahan Semu dalam Sistem Pemerintahan NKRI

Sekdes menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sering menghadapi ketika terdapat kepentingan adat dan kepen tingan pemerintahan yang dua-duanya harus dijalankan. Misalnya aturan tentang kepemilikan tanah. Dalam aturan negara kepemilikan tanah harus

dibuktikan dengan sertikat tanah tapi karena di Baduy-Luar kepemilikan tanah tidak boleh dikuasai pribadi dan tanah adalah milik adat sehingga

hanya dapat dibuktikan secara adat dan tidak boleh diperjualbelikan maka tanah tidak boleh disertiikatkan.

Masa jabatan Kades Baduy-Luar tidak dibatasi tahun sebagaimana masa jabatan Kades di desa dinas/birokrasi yaitu enam tahun dalam satu periode dan dapat dipilih kembali untuk masa satu periode berikutnya. Kades Baduy-Luar dapat menjabat seumur hidup sepanjang mampu yang diukur dengan mempunyai kepintaran, bisa menjaga keamanan, dan menjaga adat. Kades sekarang sudah menjabat tiga periode selama

18 tahun: periode pertama delapan tahun, periode kedua enam tahun, dan periode ketiga mulai 2011/2012 sampai dengan 2016/2017 sudah tiga tahun.

Kepala Desa tinggal di Baduy-Luar. Rumahnya sederhana sebagai- mana rumah orang Kanekes lainnya. Kantor dan balai desa tidak jauh dari rumah tinggalnya. Kantor dan balai desa terbuat dari tembok, tidak dari kayu, bambu, dan beratapkan ijuk sebaimana rumah penduduk. Setiap hari Kades dan Sekdes datang ke Kantor Desa. Perangkat desa lainnya tidak datang setiap hari. Mereka hanya datang ke Kantor Desa jika ada kepentingan dan permasalahan mendesak atau jika ada pertemuan atau musya warah bulanan. Begitu juga mereka datang jika ada pejabat atasan datang, misalnya camat. Selebihnya mereka meng habiskan waktunya untuk bertani. Jaro Samin menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahan adat harus melibatkan masyarakat Baduy-Dalam dan Baduy-Luar. Semua kebijkaan penting harus dimusyawarahkan bersama. Musyawarah diselenggarakan satu bulan sekali di balai desa.

Pemerintah Baduy-Luar juga mempunyai badan permusyaratan desa (BPD) sebagaimana desa dinas di luar Baduy. Anggota BPD direkrut dari

Bab II Kesatuan Masyarakat Huku Adat dalam Sistem Pemerintahan Di Indonesia ....

ketua-ketua RT dan RW ditambah dengan tokoh-tokoh masyarakat. BPD merupakan bagain administrasi peme rintahan Desa Baduy-Luar dengan fungsi dan tugas membuat Peraturan Desa dan menampung aspirasi masyarakat. (Gambar 4).