5.1.2. Berdasarkan Harga Pupuk Bersubsidi
Subsidi pupuk sekarang ini diberikan pemerintah melalui subsidi harga gas
kepada industri pupuk. Subsidi harga gas kepada industri pupuk tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani
dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Harga Eceran Tertinggi HET. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
32PermentanSR.13042010 tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi yaitu :
- Pupuk Urea
= Rp. 1.600; per kg;
- Pupuk SP-36
= Rp. 2.000; per kg;
- Pupuk ZA
= Rp. 1.400; per kg;
- Pupuk NPK Phonska 15 : 15 : 15 =
Rp. 2.300; per kg; -
Pupuk NPK Pelangi 20 : 10 : 10 =
Rp. 2.300; per kg; -
Pupuk NPK Kujang 30 : 6 : 8 =
Rp. 2.300; per kg; -
Pupuk Organik =
Rp. 700; per kg.
Pada tahun 2012, Harga Eceran Tertinggi HET Pupuk Bersubsidi di kios pengecer resmi, di tingkat kecamatandesa ditetapkan sebagai berikut:
- Pupuk Urea
= Rp. 1.800; per kg;
- Pupuk SP-36
= Rp. 2.000; per kg;
- Pupuk ZA
= Rp. 1.400; per kg;
- Pupuk NPK Phonska 15 : 15 : 15 =
Rp. 2.300; per kg; -
Pupuk NPK Pelangi 20 : 10 : 10 = Rp. 2.300; per kg;
- Pupuk NPK Kujang 30 : 6 : 8
= Rp. 2.300; per kg;
- Pupuk Organik
= Rp.
800; per kg.
Universitas Sumatera Utara
Catatan : HET tersebut berlaku untuk pembelian pupuk dalam kemasan karung 50
kg secara tunai di kios pupuk pengecer resmi di lini IV. Kemasan pupuk bersubsidi sebagaimana tertuang dalam Permentan
Nomor 87PermentanSR.130122011
Dari penjelasan mengenai harga eceran tertinggi HET pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 32PermentanSR.13042010 dan Permentan Nomor
87PermentanSR.130122011 yang menjelaskan tentang pemberlakuan pembelian pupuk dalam kemasan karung 50 kg secara tunai di kios pupuk
pengecer resmi di lini IV tingkat kecamatandesa. Oleh sebab itu, kelompok tani dalam hal ini juga harus mengetahui seberapa besar harga pupuk subsidi yang
sudah diberlakukan sesuai dengan HET. Persentase pengetahuan anggota kelompok tani terhadap penyaluran pupuk bersubsidi berdasarkan harga pupuk
bersubsidi disajikan pada tabel 10 berikut:
Tabel 11. Pengetahuan Anggota Kelompok Tani Terhadap Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berdasarkan Harga Pupuk Bersubsidi
No Keterangan Jumlah
Persentase
1 Mengetahui 9
30 2 Ragu-Ragu
7 23
3 Tidak Mengetahui
14 47
Total 30
100
sumber : analisis data primer, lampiran 9 Pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa pengetahuan anngota kelompok tani
tentang harga pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah, persentase anggota
Universitas Sumatera Utara
kelompok tani yang mengetahui sebanyak 30 dikarenakan mereka mendapatkan informasi saat mengikuti pertemuan-pertemuan GAPOKTAN dan mengikuti
sosialisasi dari pemerintah setempat mengenai harga eceran pupuk di daerah penelitian dan yang menjawab mengetahui ini adalah para ketua kelompok tani di
desa tersebut, yang menjawab ragu-ragu sebesar 23 , dikarenakan anggota kelompok tani tersebut memperoleh informasi dari teman-teman di satu kelompok
tani saja bahkan ada juga yang mendapat informasi dari beberapa kios pengecer yang tidak resmi atau tidak terdaftar sebagai penyalur pupuk bersubsidi.
Persentase yang tidak mengetahui sebesar 47 , hal ini dikarenakan petani menganggap harga yang diberikan kios pengecer kepada mereka sudah sesuai.
Anggota kelompok tani disini sudah memperkirakan biaya transport untuk mengambil pupuk tersebut ke distributor yang jaraknya lumayan cukup jauh
sehingga mereka tidak mempermasalahkan harga eceran pupuk diatas HET yang ditetapkan pemerintah.
5.1.3. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi