Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.4. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.4.1. Hasil Pengujian Model Secara Simultan

Untuk membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan metode regresi linear berganda dengan hasil analisis sebagai berikut :

Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda.

Koefisien Variabel Bebas (X)

Regresi

t Hitung t Signifikan Keterangan

0,000 Signifikan Informasi Akademik(X 1 )

Kualitas Sistem

0,457 Signifikan Kinerja Unit Layanan (X 2 ) Konstanta (a) = -5,363 R Square = 0,539

N = 91 Multiple R

= 0,734 α = 0,05 F hitung =

51,412 F signifikan =

0,000 Standar error = 4,40764

Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2015

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan seperti pada tabel 5.1. tersebut maka dapat dikemukakan penjelasan sebagai berikut :

1. Persamaan regresi linear berganda. Persamaan regresi linear berganda yang diperoleh dari hasil penelitian sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e Y = -5,363 + 0,612 X1 + 0, 069 X2 + 4,40764 1. Persamaan regresi linear berganda. Persamaan regresi linear berganda yang diperoleh dari hasil penelitian sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e Y = -5,363 + 0,612 X1 + 0, 069 X2 + 4,40764

a. Angka Konstanta (a) sebesar -5,363. Dapat diinterprestasikan bahwa mahasiswa STIE Enam Enam kurang puas apabila kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit pelayanan tidak ditingkatkan.

b. Koefesien regresi (b1) sebesar 0,612 dapat diinterprestasikan bahwa ada pengaruh yang positif kualitas sistem informasi akademik terhadap kepuasan mahasiswa. Makasudnya apabila kualitas sistem informasi akademik baik maka akan meningkatkan kepuasan mahasiswa dengan asumsi kinerja unit pelayanan dianggap tidak berubah (konstan)

c. Koefesien regresi (b2) sebesar 0,069 dapat diinterprestasikan bahwa ada pengaruh yang positif kinerja unit pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa. Makasudnya apabila kinerja unit pelayanan baik maka akan meningkatkan kepuasan mahasiswa dengan asumsi kualitas sistem informasi akademik dianggap tidak berubah (konstan)

2. Koefesien Korelasi (multiple R) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai multiple R sebesar 0,734 artinya hubungan antara kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit pelayanan secara bersamaan terhadapa kepuasan mahasiswa adalah 2. Koefesien Korelasi (multiple R) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai multiple R sebesar 0,734 artinya hubungan antara kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit pelayanan secara bersamaan terhadapa kepuasan mahasiswa adalah

Itu berarti bahwa semakin baik kualitas sistem informasi akademik dan konirja unit pelayanan maka semakin meningkatkan kepuasan mahasiswa STIE Enem Enam Kendari.

3. Koefesien Determinasi Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai Koefesien determinasi (R Square) sebesar 0,539 artinya variasi perubahan kepusan mahasiwa STIE Enam Enam Kendari ditentukan oleh kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit pelayanan sebesar 53,9%. Selebihnya sebesar 46,1% ditentukan oleh variable lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Variabel lain yang dimaksud adalah sarana prasarana, model pembelajaran dan budaya akademik..

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji simultan (Uji F) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai F hitung = 51,412 dengan nilai signifikan F yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa : kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit a. Uji simultan (Uji F) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai F hitung = 51,412 dengan nilai signifikan F yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa : kualitas sistem informasi akademik dan kinerja unit

b. Uji parsial (Uji t) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai t hitung untuk variable kualitas sistem informasi akademik sebesar = 7,602 dengan nilai signifikan t yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa : kualitas sistem informasi akademik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa dapat diterima kebenarannya.

Disampng itu, hasil uji t untuk variabel kinerja unit pelayanan adalah sebesar 0,747 dengan nilai signifikan t yaitu 0,457 > 0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa : kinerja unit pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa tidak dapat diterima kebenarannya (ditolak).