PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADE (1)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (BERBASIS WEB) DAN KINERJA UNIT LAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA

DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Muhammad Nuzul Qadri

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (BERBASIS WEB) DAN KINERJA UNIT LAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Muhammad Nuzul Qadri

Hak Cipta 2017, Pada Penulis

Desain Cover : Maryadi Tata Letak Isi : Iriyanti

Cetakan Pertama: April 2017

Isi diluar tanggung jawab percetakan Hak Cipta dilindungi Undang-Undang No 19 Tahun 2002. Dilarang memfotokopi, atau memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Copyright © 2017 Penerbit Gawe Buku All Right Reserved

Penerbit Gawe Buku (group Penerbit CV. Adi Karya Mandiri)

Modinan Pedukuhan VIII, RT 034/RW 016 Brosot, Galur, KulonProgo, Yogyakarta 55661 Telp: 087843311346, e-mail: gawebuku86@gmail.com

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

QADRI, Muhammad Nuzul

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akademik (Berbasis Web) dan Kinerja Unit Layanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta/oleh Muhammad Nuzul Qadri.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Penerbit Gawe Buku, April 2017.

xii, 120 hlm.; Uk:14x20 cm

ISBN 978-602-50228-9-0

1. Pendidikan I. Judul 370

Alhamdulillah, segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridho-NYA, Shalawat serta salam untuk Nabi dan Rosul Muhammad SAW, sehingga tesis dengan judul “Pengaruh Kualitas

Sistem Informasi Akademik (Berbasis Web) Dan Kinerja Unit Layanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa STIE Enam

Enam Kendari ” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Tesis ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Manjamen (MM) pada Program Studi Manajemen Program Magister STIE Enam Enam Kendari. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak selama menyelesaikan tesis ini, tesis ini tidak akan mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak.

1. Ibu Irma Nurjannah, ST., MT, selaku Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari;

2. Bapak Sudarmanto, SE., M.Si, selaku Ketua Dewan Penyantun Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari;

3. Bapak Bakhtiar Abbas, SE., M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari;

4. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari;

5. Bapak Prof. Dr. H. Dedy Takdir S. SE., M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah dengan begitu baik memberikan bimbingan kepada penulis;

6. Bapak Abdul Razak. SE., M.S, selaku dosen pembimbing II yang telah dengan begitu baik dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis, menyediakan waktu, tenaga, serta pikiran

penulis dalam menyelesaikan tesis ini;

demi

mengarahkan

7. Kedua Orangtuaku yang paling saya hormati Papa Haji Drs. H. Saeka Latiho dan Mama Haji Dra. Hj. Muhaniah Hasyim. Yang tidak pernah berhenti memberikan cinta, kasih sayang dan doanya selama ini.

8. Kepada saudara-saudaraku yang paling saya banggakan Sayidiman, ST., M.Eng, Irma Nurjannah ST., MT., Surahman, S.Sos, Sudarmanto, SE., M.Si, Sry Rahamayanti, SE., M.Si, Sry Wahyuni, S.Pd., M.Pd, Ikhsannuddin Akbar, ST., MM, Rachmat Muktadir, ST, Chaeria Adnin, S.Km., MM. Yang selama ini memberikan support dan semangat biarpun agak sedikit pare-are;

9. Keluarga kecilku yang paling saya sayangi, istri tercinta Masyitha Bandjar, S.AB dan juga My little princess yang sholehah dan cantik jelita Maryam

Alyaturrofi‟ah. Yang selama ini memberikan motivasi, perhatian dan doanya serta kesabaran menunggu dirumah selama beberapa waktu;

10. Kanda Prof. Ismail Wardi Wekke, Ph.D yang telah memberikan semangat biapun agak sedikit pato-toai;

11. Dosen, Staff Unit Pengelola, dan seluruh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari;

12. Rekan rekan Mahasiswa Magister Manajemen STIE Enam Enam angkatan 2013;

13. Dan kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu;

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang ditinjau, penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar bermanfaat bagi para pembaca. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar tesis ini lebih sempurna serta sebagai masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan.

Kendari, Desember 2015

Muhammad Nuzul Qadri

Tabel 4.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kinerja Unit Layanan pada Taraf α = 0,05 ................... 89

Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Kepuasan Mahasiswa pada Taraf α = 0,05 ........................................................................ 90

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Responden

Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akademik ............................................................. 91

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Unit Layanan ....................... 93

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Mahasiswa ....................... 96

Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Faktor pada Variabel Kualitas sistem informasi akademik ................ 98

Tabel 4.14. Hasil Uji Analisis Faktor pada Variabel Kinerja Unit Pelayanan ......................................... 99

Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda. ....... 101

Gambar 2.1. Hubungan antara tingkatan sistem informasi dengan perangkat pendukungnya ............................................... 19

Gambar 2.2. D&M IS Success Model ................................. 24 Gambar 2.3. Updated D&M IS Success Model................. 26 Gambar 2.4. Customer Satisfaction Model ....................... 49 Gambar 2.5. Customer Satisfaction Model ....................... 51 Gambar 2.6. Manfaat Kepuasan Pelanggan ..................... 52 Gambar 2.7. Kerangka Konsep ........................................... 64

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengambilan keputusan dan penganalisaan masalah merupakan rangkaian kegiatan pimpinan yang dapat kita lihat pada setiap tingkatan dan semua bidang manajemen. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan sewenang-wenang oleh seseorang pimpinan tetapi harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan memenuhi unsur – unsur akuntanbel, transparansi, efektif dan efisien, Teknik pengambilan keputusan harus didasari prosedural yang sistematis dan terstruktur sehingga memberi kemudahan bagi pihak manajemen dalam hal pengambilan keputusan.

Keberhasilan suatu pekerjaan tergantung dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan pencapaian tujuan. Pimpinan dalam suatu organisasi harus mampu menjalankan organisasi dengan baik. Pengambilan keputusan sangat berguna bagi pemecahan masalah dalam organisasi yang menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan. Pengambilan keputusan diperlukan untuk mengarahkan, membina pegawai dalam mencapai suatu tujuan serta memberi kepuasan mahasiswa sebagai salah satu tugas pokok Perguruan Tinggi.

Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengubah paradigma dalam proses pengambilan kebijakan. Dimana Sistem informasi di berbagai perusahaan besar, instansi pemerintah, perguruan tinggi telah menjadikan sistem informasi sebagai sebuah media yang akurat dalam memberi informasi kepada berbagai pihak dalam melaksanakan tugas. Pemanfaatan sistem informasi dilakukan sebagai upaya memberi kemudahan kepada pengguna (user) dalam proses menyelesaikan tugas mereka secara efektif dan membantu dalam pengambilan keputusan operasional.

Perkembangan sistem informasi saat ini telah mencapai

yang luar biasa. Perkembangan itu sendiri, telah merambah hampir di semua bidang, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan lebih dituntut untuk harus semakin lebih baik, seiring dengan meningkatnya standard produktivitas yang ditetapkan oleh sebuah lembaga pendidikan tinggi. Seiring dengan semakin kompleksnya produktivitas operasional dalam semua kegiatan perkuliahan dan seluruh kegiatan administratif lainnya di dalam dunia pendidikan, maka sebuah lembaga pendidikan harus meningkatkan kinerja pelayanan terhadap para konsumennya, dalam hal ini adalah

tingkat

akselerasi

dengan semakin meningkatnya kinerja pelayanan, maka diharapkan dapat menunjang dan memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan administratif lainnya.

mahasiswa.

Sehingga

Dalam Sistem Informasi Akademik merupakan hal yang sangat vital bagi dunia pendidikan pada umumnya dan bagi perguruan tinggi baik swasta ataupun negeri pada khususnya. Sistem informasi akademik juga bisa menjadi tolak ukur akan kualitas perguruan tinggi yang bersangkutan. Semakin bagus dan kompleks sistemnya maka semakin bagus pula perguruan tinggi tersebut. Sistem Informasi Manajamen Akademik juga merupakan suatu poin penilaian dari status akreditasi suatu perguruan tinggi.

Saat ini pengelolaan manajemen perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari pemanfaatan teknologi informasi. Mulai dari penanganan masalah administrasi penerimaan mahasiswa baru pengelolaan data akademik mahasiswa, pelaksanaan kegiatan perkuliahan, manajemen sumber daya, serta proses pengambilan kebijakan eksekutif, dapat diselesaikan secara efektif dan optimal dengan pemanfaatan sistem informasi. Begitu pun di sebuah lembaga pendidikan khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

Saat ini STIE Enam Enam Kendari memiliki Sistem Informasi Akademik yang berbasis website yang sangat membantu

informasi-informasi mengenai mahasiswa, dosen, administrasi akademik, proses perkuliahan, fasilitas kampus, dan kegiatan mahasiswa diluar maupun didalam pada lembaga tersebut. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik yang berbasis website pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

dalam

pengolahan

Enam Kendari, merupakan hal yang sangatlah penting karena keberadaan suatu sistem informasi sangat membantu dalam penyampaian informasi kegiatan- kegitan kampus kepada mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan pimpinan yayasan yang membutuhkan informasi tentang proses akademik STIE Enam Enam Kendari dengan semakin mudah, cepat, hemat, dan tepat.

Terkait kualitas Sistem Informasi Akademik STIE Enam Enam Kendari dalam pelayanan manajemen pendidikan tinggi sudah tentu bisa dikatakan sangat tepat. Pada prakteknya, banyak perguruan tinggi menggunakan Sistem Informasi Akademik bisa didapati dengan berbagai bentuk, baik yang sangat sederhana bahkan sampai dengan tingkat kerumitan yang sangat tinggi. Efektivitas kualitas Sistem informasi akademik dalam pengelolaan perguruan tinggi perlu mendapat perhatian yang lebih, mengingat perannya yang cukup sentral dalam proses pengambilan keputusan manajerial ataupun keputusan- keputusan lainnya. Untuk meningkatkan efektivitas dalam pemanfaataan kualitas layanan Sisitem Informasi Akademik ini, khususnya dalam hal administrasi akademik perlu diteliti lebih lanjut. Ini ditujukan agar proses manajemen akademik di perguruan tinggi STIE Enam Enam Kendari menjadi lebih efektif dan efisien sehingga mampu menunjang pencapaian perguruan tinggi.

Selanjutnya dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk memperoleh Selanjutnya dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk memperoleh

digunakan untuk mengembangkan alternative model Sistem Informasi Akademik yang dapat memberi dukungan pada setiap proses pelayanan akademik maupun pengambilan keputusan baik di lingkungan internal maupun yang terkait dengan stakeholders. Hal ini dipandang penting dalam rangka mensinkronkan dinamika kebutuhan pengguna informasi dan dinamika perkembangan sistem informasi manajemen sebagai penghasil informasi bagi keperluan

berbagai pelayanan dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik STIE Enam Enam Kendari, selama ini telah dimanfaatkan oleh segenap sivitas Akademik STIE Enam Enam Kendari antara lain, mahasiswa, pegawai, pimpinan, dosen dan seluruh unsur Unit yang ada dalam STIE Enam Enam Kendari. Adapun Fasilitas yang dapat diakses oleh mahasiswa dalam Sistem Informasi Akademik STIE Enam Enam Kendari dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Aksesibilitas Layanan pada Sistem Informasi

Akademik STIE Enam Enam Kendari

Unit Layanan No. SIM

Layanan Akses

BAAK BAUK Prodi P3M 1 Penawaran Mata

√ √ Kuliah 2 Aktivasi

√ Mahasiswa 3 Cetak KRS

√ √ 4 Cetak Kartu

√ Hasil Studi 5 Cetak Akademik

√ Record 6 Jadwal Mata

√ Kuliah 7 Nilai mata kuliah

√ 8 Surat Keterangan

√ 9 Pengajuan Judul

√ Penelitian 10 Akses

Pengumuman 11 Updata Judul

√ Penelitian 12 Update Data

Dosen 13 Update SAP dan

√ GBPP

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa setiap mahasiswa telah memperoleh hak akses untuk memanfaatkan sistem informasi akademik secara online seperti (1). Penawaran Mata Kuliah (2). Aktivasi

Mahasiswa (3) Cetak Kartu Rencana Studi (KRS), (4), Cetak Kartu Hasil Studi (KRS), (5), Cetak Akademik Recorid (6). Melihat Jadwal Mata Kuliah, (7), Melihat Nilai mata kuliah (8), Membuat surat Keterangan (9), Pengajuan Judul Penelitian serta (10). Akses Pengumuman. (11). Update Judul Penelitian (12). Update Data Dosen (13). Update SAP dan GBPP

Namun berdasarkan fenomena yang terjadi bahwa Layanan Sistem Informasi Akademik STIE Enam Enam belum mampu memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa, karena masih banyaknya mahasiswa yang mengeluhkan terhadap layanan Sistem Informasi Akademik karena kurang tanggapnya pegawai dalam memberikan respon terhadap aksses yang akan dilakukan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Widayanti, T (2010) menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akademik Mahasiswa dapat Meningkatkan kepuasan mahasiswa. Jika Sistem Layanan mampu memberikan layanan yang efektif maka mahasiswa merasa amat puas, namun jika sistem sering mengalami gangguan atau keterlambatan respon maka mahasiswa merasa tidak puas.

Berdasarkan fakta empiris bahwa beberapa fasilitas layanan mahasiswa harus menunggu respon dari Akses Unit layanan Seperti Prodi, BAAK, BAUK, dan P3M. Namun oleh mahasiswa Unit Layanan masih dianggap lamban dan kurang tanggap dalam merespon keinginan mahasiswa, sehingga mahasiswa terkadang harus melaporkan kepada pihak Unit Layanan yang Berdasarkan fakta empiris bahwa beberapa fasilitas layanan mahasiswa harus menunggu respon dari Akses Unit layanan Seperti Prodi, BAAK, BAUK, dan P3M. Namun oleh mahasiswa Unit Layanan masih dianggap lamban dan kurang tanggap dalam merespon keinginan mahasiswa, sehingga mahasiswa terkadang harus melaporkan kepada pihak Unit Layanan yang

Unit layanan Sistem Informasi Akademik STIE Enam Enam Kendari dalam Hal ini Prodi, BAAK, BAUK, dan P3M juga memperolah akses dalam memberikan layanan kepada mahasiswa serta menyelesaikan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya, namun hasil penilaian pimpinan dalam survey dan penilaian kinerja pada setiap akhir semester menunjukkan kinerja yang belum baik. Pemanfaatan sistem informasi terhadap Unit Layanan masih sangat kurang, terutama dalam melakukan update Judul Penelitian, Updata nilai mata kuliah, Update data dosen, Update data SAP dan GBPP serta dalam merespon permintaan mahasiswa pada pemanfaatan Sistem Informasi Akademik. Kinerja yang kurang baik terhadap Unit Layanan juga berdampak terhadap kepuasan mahasiswa.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis mengangkat judul penelitian “Pengaruh Kualitas

Sistem Informasi Akademik (Berbasis Web) Dan Kinerja Unit Layanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa STIE Enam Enam Kendari.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas dan untuk memberi arah dalam pelaksanaan penelitian

ini, maka fokus permasalahan yang dikemukakan adalah :

1. Apakah kualitas sistem informasi akademik berbasis web dan kinerja unit layanan secara simultan

berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa STIE Enam Enam Kendari ?

2. Apakah kualitas sistem informasi akademik berbasis web berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa STIE Enam Enam Kendari ?

3. Apakah Kinerja Unit Layanan Berpengaruh Terhadap Kepuasan Mahasiswa STIE Enam Enam Kendari ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka adapun pertanyaan pada penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akademik berbasis web dan kinerja unit layanan secara simultan terhadap kepuasan mahasiswa STIE Enam Enam Kendari

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akademik berbasis web terhadap kepuasan mahasiswa STIE Enam Enam Kendari

3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja unit layanan terhadap kepuasan mahasiswa STIE Enam Enam Kendari

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini melalui manfaat secara teoritis dan manfaat praktis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis (keilmuan) bagi perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia dan tekhnologi informasi.

2. Penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi secara praktis bagi pihak pimpinan, dosen, Unit Layanan, mahasiswa, serta seluruh stakeholder perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari (STIE Enam Enam) pada khususnya yang berkaitan dengan Kualitas Sistem Informasi Akademik.

3. Dari hasil penelitian diharapkan dapat juga menjadi acuan dan informasi ilmiah lebih kepada peneliti lain agar terangsang dan memotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variable lain yang terkait dengan Kualitas Sistem Informasi Akademik dan kinerja Unit Layanan dalam upaya meningkatkan dan kepuasan mahasiwa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Sesuai permasalahan dan arah tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka landasan teori ini akan disampaikan dalam kajian pustaka dan kerangka teoritis terhadap variabel-variabel penelitian yang akan dilakukan. Ada tiga variabel pokok yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti, yaitu Kualitas Sistem Informasi Akademik, Kinerja Unit Layanan dan Kepuasan Mahasiswa.

2.1.1. Sistem Informasi Akademik

Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai tujuan. Murdik dalam Rahmadana dan Bijaksana (2002).

Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang disatukan, Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang disatukan,

Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip pendapat ahli yaitu menurut Davis (dalam Arifin,2002) mengatakan data atau informasi merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang dapat berupa alphabet, angka maupun simbol-simbol khusus. Data merupakan kelompok

refresentatif tidakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bias juga dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam perusahaan. Data atau informasijuga dapat mewakili benda/barang yang disajikan dalam bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa)

teratur

yang

Sistim Informasi Akademik merupakan sumber daya yang segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di kampus, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan pejabat kampus terkait dan siapa saja yang ada di Sistim Informasi Akademik merupakan sumber daya yang segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di kampus, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan pejabat kampus terkait dan siapa saja yang ada di

a. Berita, berisi informasi terbaru yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan maupun informasi teknologi dari berbagai sumber berita.

b. Pendidikan, berisi informasi yang berkaitan dengan perkuliahan yang terdapat dilembaga pendidikan, misalnya

Satuan Acara Perkuliahan(SAP), dosen, materi kuliah, Kerja Praktek, tugas akhir dan penelitian.

kurikulum,

c. Komunitas, berisi tentang komunitas yang ada di lembaga pendidikan yang akan menginformasikan tentang Civitas Akademika misalnya Staff, mahasiswa, Alumni, bulletin dan lain-lain.

d. Data Personal, berisi Informasi yang berrhubungan dengan mahasiswa diantaranya;

1) Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan mata kuliah yang telah diprogramkan dalam satu semester

2) Kartu Hasil Studi(KHS) unruk mengetahui hasil yang telah dicapai selama mengikuti perkuliahan dan hasil evaluasi studi, sekaligus mengetahui indeks prestasinya

e. Jadwal Perkuliahan, yang berisi tentang jadwal kuliah, kegiatan mahasiswa, memonitor jadwal

perkuliahan dosen, jumlah kehadiran dalam mengikuti perkuliahan

f. Perpustakaan, berisi tentang informasi buku melalui katalog online

g. Electronic Mail (Email), fasilitas ini untuk mengirim dan menerima surat/pesan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana atau alat diskusi antar mahasiswa, dosen bahkan karyawan dalam lembaga pendidikan.

Berdasarkan entitas dan propertiesnya, sistem informasi akademik merujuk pada seperangkat sistem dan aktivitas yang digunakan untuk menata, memproses, dan menggunakan informasi sebagai sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982). Adapun keluaran berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem ini akan mensuplai informasi kepada para pimpinan atau pembuat keputusan yang dapat diklasifikasikan pemanfaatan dan maksud yang berbeda-beda (dalam Levin, Kirkpatrick, Rubin, 1982) seperti di bawah ini: (a) Sistem informasi akademik untuk menghasilkan laporan di berbagai bidang kegiatan seperti akademik, keuangan, personel, distribusi mahasiswa di berbagai jurusan, dan lain-lain; (b) Sistem informasi Berdasarkan entitas dan propertiesnya, sistem informasi akademik merujuk pada seperangkat sistem dan aktivitas yang digunakan untuk menata, memproses, dan menggunakan informasi sebagai sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982). Adapun keluaran berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem ini akan mensuplai informasi kepada para pimpinan atau pembuat keputusan yang dapat diklasifikasikan pemanfaatan dan maksud yang berbeda-beda (dalam Levin, Kirkpatrick, Rubin, 1982) seperti di bawah ini: (a) Sistem informasi akademik untuk menghasilkan laporan di berbagai bidang kegiatan seperti akademik, keuangan, personel, distribusi mahasiswa di berbagai jurusan, dan lain-lain; (b) Sistem informasi

Dalam kenyataannya, sistem informasi akademik sering ditafsirkan salah. Kesalahan tafsir ini berpangkal pada dua hal; pertama, sistem informasi sering diartikan hanya sebagai komputerisasi pekerjaan ketatausahaan; dan kedua, sistem informasi diartikan hanya sebagai “an all

knowing computer which will provide answer and decision for complex problems when a manager simpley presses a few buttons ” (Murdick dan Ross, 1982).

Sistem dalam lingkup informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan atau sasaran (Wilkinson & Cerullo, 1997). Komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan informasi untuk tujuan

membantu perencanaan, pengendalian, koordinasi dan pengambilan keputusan organisasi. Menurut Wilkinson (1997) sistem informasi merupakan suatu kerangka kerja di mana sumber daya (manusia dan

komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan

Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga dapat untuk pembuatan keputusan. Data adalah representasi suatu obyek. Misalnya: mahasiswa diwakili oleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM), maka nomor induk mahasiswa adalah data. Data yang belum diolah belum dapat dipergunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

DATA PENGOLAHAN DATA INFORMASI

Apabila masing-masing pengertian di atas digabung, akan diperoleh pengertian sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat diperoleh suatu keputusan yang terbaik.

Menurut M. Fakhri Husein dan Amin Wibowo (1999:8) sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang fungsinya mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa

mendukung

pembuatan pembuatan

Tujuan utama sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh semua penggunanya, baik internal maupun eksternal. Wilkinson (1992) mengemukakan ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai organisasi dalam pengembangan sistem informasi. Ketiga sasaran tersebut adalah:

1. menyediakan

untuk mendukung operasional harian,

informasi

2. menyediakan

yang menunjang pengambilan keputusan pihak internal,

informasi

3. menyediakan

untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan kekayaan organisasi.

informasi

Menurut Wilkinson (1997) sistem informasi merupakan suatu kerangka kerja di mana sumber daya manusia (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Banyak definisi sistem informasi lain yang dikemukakan sebelum Wilkinson,

beberapa diantaranya adalah yang dikemukakan oleh John F. Nasbit dan Martin B. Robert dalam Leidner (1994), mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk menata jaringan komunikasi yang penting. Selain itu pengolahan atas transaksi-transaksi beberapa diantaranya adalah yang dikemukakan oleh John F. Nasbit dan Martin B. Robert dalam Leidner (1994), mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk menata jaringan komunikasi yang penting. Selain itu pengolahan atas transaksi-transaksi

Sedangkan menurut Davis dan Olson dalam Leidner (1994) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem yang tersusun atas elemen mesin-orang yang terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang dapat mendukung fungsi-fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Sistem Informasi dapat digolongkan berdasarkan beberapa cara, misalnya berdasarkan tingkatannya, berdasarkan kegunaannya, berdasarkan prosesnya dan sebagainya (Wahyu, Winarno Wing, 2004:2.2). Seperti dalam gambar 2.1. di bawah ini menunjukkan berbagai tingkatan sistem lengkap dengan komponen yang diperlukan untuk menyelenggarakan sistem tersebut.

Komponen-komponen pokok yang diperlukan adalah basis data (yang dapat berasal dari data internal maupun data eksternal), perangkat keras dan perangkat lunak computer, jaringan komunikasi, dokumen (baik berupa cetakan maupun tampilan di layer), prosedur dan pengendalian. Komponen-komponen tersebut harus dapat bekerjasama agar tujuan sistem informasi dapat dicapai.

Gambar 2.1. Hubungan

tingkatan sistem informasi dengan perangkat pendukungnya

antara

Gambar 2.1. tersebut sistem informasi dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) tingkatan, dimulai dari tingkatan paling bawah dan tingkatan paling tinggi. Masing-masing tingkatan sistem informasi tersebut yaitu:

- Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems )

- Sistem informasi manajemen (management information systems ) -

Sistem pendukung keputusan (decision support systems )

- Sistem pakar (artificial intelligence atau expert systems )

Sistem informasi manajemen (management information systems atau MIS) merupakan sistem informasi yang banyak menghasilkan berbagai informasi atau laporan, untuk keperluan pengambilan keputusan oleh manajer, terutama madya dan manajer puncak. Informasi yang dihasilkan dapat bersifat hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak, cukup ditampilkan di layer, atau disuarakan melalui speaker). Laporan softcopy tidak perlu dicetak, karena informasinya bersifat sementara.

Menurut O‟Brien (1996) dalam Wijayanto (2003) di dalam sistem informasi terdapat 4 (empat) komponen utama. Keempat komponen utama tersebut adalah:

1. Sumber daya manusia Yang termasuk dalam sumber daya manusia dalam sistem informasi adalah end user dan IT specialist. End user adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi, sedangkan IT specialist adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan. Yang termasuk dalam kalangan ini adalah system analyst, programer, operator komputer dan staf sistem informasi yang lainnya. Secara singkat, system analyst merancang sistem informasi berdasar permintaan informasi dari end user. Programer 1. Sumber daya manusia Yang termasuk dalam sumber daya manusia dalam sistem informasi adalah end user dan IT specialist. End user adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi, sedangkan IT specialist adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan. Yang termasuk dalam kalangan ini adalah system analyst, programer, operator komputer dan staf sistem informasi yang lainnya. Secara singkat, system analyst merancang sistem informasi berdasar permintaan informasi dari end user. Programer

2. Sumber daya perangkat keras Perangkat keras meliputi semua perangkat fisik dan material yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus, perangkat keras tidak hanya meliputi mesin-mesin seperti komputer, tetapi juga semua media penyimpanan data. Contoh dari perangkat keras dalam sebuah sistem informasi yang berbasis komputer adalah:

a. Sistem komputer Misalnya komputer personal, mainframe dan server .

b. Periperal komputer Misalnya alat input seperti mouse dan keyboard serta perangkat output seperti monitor, printer dan media penyimpanan data seperti disket dan harddisk.

c. Jaringan telekomunikasi Jaringan telekomunikasi meliputi komputer, kartu jaringan dan perangkat lain yang saling terhubung oleh berbagai media telekomunikasi dalam sebuah organisasi.

3. Sumber daya perangkat lunak Sumber daya perangkat lunak meliputi semua kumpulan perintah-perintah pemrosesan informasi. Konsep ini tidak hanya meliputi suatu kumpulan perintah bernama program yang mengatur dan mengontrol perangkat keras komputer, tetapi juga kumpulan perintah pemrosesan informasi untuk sumber daya manusianya. Hal tersebut disebut dengan prosedur. Contoh dari perangkat lunak antara lain:

a. Perangkat lunak sistem Berfungsi untuk mengontrol dan mendukung operasi dari sebuah sistem komputer. Misalnya sistem operasi (Linux, Windows dan lainlain).

b. Perangkat lunak aplikasi Hal ini meliputi program-program yang secara langsung mengatur penggunaan komputer untuk keperluan tertentu oleh end users. Contohnya antara lain software pengolah data,, spreadsheet , dan pengolah gambar.

c. Prosedur Adalah instruksi-instruksi kepada pengguna sistem

informasi.

Contohnya petunjuk

penggunaan sebuah perangkat lunak.

4. Data Data lebih dari sekedar bahan mentah dari sebuah sistem informasi. Konsep dari data telah menjadi luas bagi manajer dan profesional sistem informasi. Mereka 4. Data Data lebih dari sekedar bahan mentah dari sebuah sistem informasi. Konsep dari data telah menjadi luas bagi manajer dan profesional sistem informasi. Mereka

a. Database : Memproses dan mengorganisasi data

b. Knowledge bases : Terdiri dari berbagai macam bentuk seperti fakta dan aturan tentang sebuah subyek tertentu.

Komponen sistem informasi sangat tergantung kepada proses di masing-masing perusahaan. Komponen yang paling utama adalah teknologi komunikasi, teknologi komputasi dan teknologi informasi. Teknologi komunikasi digunakan untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat yang lain atau alat ke alat yang lain. Teknologi komputasi adalah berbagai perangkat yang digunakan untuk mengolah data-data. Teknologi informasi adalah berbagai metode untuk menyajikan berbagai bentuk informasi ke berbagai pihak yang memerlukan.

Sistem informasi akademik (SIAKAD) merupakan layanan akademik yang diperuntukkan bagi mahasiswa dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan catatan akademik selama proses perkuliahan. Informasi yang disampaikan meliputi informasi kartu rencana studi (KRS), kartu hasil studi (KHS), jadwal kuliah yang sedang diikuti, neraca keuangan per semester registrasi, biodata diri, serta agenda harian.

Menurut McLeod (2001:101) model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas (entity).

Proses desain/pemodelan sistem informasi diharapkan dapat berfungsi secara efektif. Keefektifan ini juga menandakan bahwa pengembangan sistem informasi tersebut sukses. Kesuksesan sistem informasi ini pada akhirnya akan berdampak pada persepsi pengguna atas sistem informasi yang mereka gunakan. Para peneliti telah banyak mengembangkan model kesuksesan sistem informasi, salah satunya adalah DeLone dan McLean (2003) yang terkenal dengan sebutan DeLone and McLean Modelof Information System Success (D&M IS Success) tahun 1992.

Information Quality

Use

Individual Organizational Impact

Impact System

User Quality

Satisfaction

D&M IS Success Model (1992)

Gambar 2.2. D&M IS Success Model

Menurut mereka (DeLone & McLean, 2003), kesuksesan

informasi dapat direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari sistem informasi itu sendiri (system quality), kualitas output dari sistem informasi (information quality), konsumsi terhadap

sebuah

sistem sistem

Pada model D&M IS Success ini, dimensi-dimensi kesuksesan sistem informasi saling berkaitan. System quality dan information quality sendiri merupakan prediktor yang signifikan bagi user satisfaction. Sedangkan user satisfaction juga merupakan prediktor yang signifikan bagi intended use dan individual impact. Selanjutnya, dampak individual tersebut berpengaruh terhadap kinerja organisasi (organizational impact) dimana sistem informasi tersebut diterapkan.

Sementara, dalam penelitian DeLone and McLean yang terbaru (The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten-Year Update ), model tersebut mengalami perubahan. Model ini dikembangkan dengan tujuan untuk memperbarui D&M IS Success Model dan mengevaluasi kegunaannya mengingat perubahan drastis dari sistem informasi, khususnya pertumbuhan e-commerce yang pesat.

Munculnya penelitian atas pengguna (end user) pada pertengahan tahun 1980an telah menempatkan organisasi sistem informasi dalam peran ganda,yakni sebagai information provider (memproduksi informasi) dan service provider (menyediakan tenaga untuk end user developer ). Dengan adanya peran sebagai service provider Munculnya penelitian atas pengguna (end user) pada pertengahan tahun 1980an telah menempatkan organisasi sistem informasi dalam peran ganda,yakni sebagai information provider (memproduksi informasi) dan service provider (menyediakan tenaga untuk end user developer ). Dengan adanya peran sebagai service provider

Perbedaan model The Update D&M IS Success dengan model sebelumnya terletak pada dimensi tambahan dalam The Update D&M IS Success Model, yaitu service quality dan net benefit. Dalam The Update D&M IS Success Model , DeLone dan McLean merekomendasikan untuk menambahkan kualitas pelayanan (service quality) sebagai dimensi yang tak kalah penting bagi keberhasilan sistem informasi, selain kualitas sistem (systems quality) dan kualitas informasi (information quality), khususnya dalam lingkup e-commerce dimana kekuatan pelayanan garis depan (front liner) amatlah penting. Hal ini disebabkan karena The Update D&M IS Success Model menekankan pada pengembangan komprehensif ukuran keberhasilan e-commerce.

System Quality

Information Quality

Net Benefits

User Satisfaction

Service Quality

Updated D&M IS Success Model (2003)

Gambar 2.3. Updated D&M IS Success Model

Pada instrumen kualitas pelayanan dalam The Update D&M IS Success Model , dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy . Dimensidimensi ini diadopsi oleh para peneliti dari konsep SERVQUAL pada kajian pemasaran yang kemudian diuji-cobakan dalam konteks sistem informasi.

2.1.2. Indikator Kualitas Sistem Informasi Akademik

Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) mengacu pada model DeLone dan McLean yang terbaru, yakni The Update D&M IS Success Model. Dimensi-dimensi tersebut, antara lain : kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan.

Berdasarkan The Update D&M IS Success Model, suatu sistem informasi yang berkualitas dapat dilihat dari tiga aspek, antara lain :

Kualitas Sistem

Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi. Fokusnya adalah performa dari sistem itu sendiri, yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Indikator yang digunakan DeLone dan McLean adalah kemudahan untuk digunakan (ease of use), kemudahan untuk diakses (system flexibility), kecepatan akses (response time ), dan ketahanan dari kerusakan (reliability). Selain itu Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi. Fokusnya adalah performa dari sistem itu sendiri, yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Indikator yang digunakan DeLone dan McLean adalah kemudahan untuk digunakan (ease of use), kemudahan untuk diakses (system flexibility), kecepatan akses (response time ), dan ketahanan dari kerusakan (reliability). Selain itu

Kualitas Informasi

Kualitas Informasi (information quality) pada penelitian Pitt dan Watson dalam DeLone dan McLean (2003) merujuk pada output dari sistem informasi, menyangkut nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari informasi. Sementara, variabel dalam DeLone dan McLean (2003)

informasi yang dipersepsikan oleh pengguna, yang diukur dengan empat indikator penelitian Bailey dan Pearson yaitu keakuratan informasi

menggambarkan

kualitas

(accuracy), ketepatwaktuan (timeliness), kelengkapan informasi (completeness) dan penyajian informasi (format).

Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan yang diterima pengguna sistem dari departemen sistem informasi dan dukungan personil IT. Sementara, variabel dalam DeLone dan McLean (2003) menggambarkan kualitas pelayanan yang dipersepsikan oleh pengguna, yang diukur dengan lima indikator yang diadaptasi dari bidang pemasaran yang dikemukan oleh Parasuraman, Zeithaml,dan Berry (1990:23) meliputi SERVQUAL

yaitu: (1)reability, (2)responsive, (3)assurance, (4)empaty, (5) tangibles.

(Service

Quality ),

1. Tangibles (Bukti Fisik) Yaitu meliputi penampilan/jasa, antara lain, fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan, penampilan pegawai.

2. Empathy (Empati) Yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk dihubungi.

3. Reliability (Keandalan) Yaitu kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

4. Responsiveness (Ketanggapan) Yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.

5. Assurance (Jaminan) Yaitu pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya yang dapat dipercaya sehingga pelanggan terbebas dari resiko.

2.2. Kinerja Unit Layanan

Istilah kinerja sering diidentikkan dengan istilah prestasi. Istilah kinerja atau prestasi merupakan pengalih bahasaan dari kata Inggris „performance’. Kinerja atau performance merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas hasil kerja,

pencapaian tugas dimana istilah tugas berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja (Nelson,1997). Gibson (1997) mendefinisikan kinerja sebagai hasil dari pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi seperti kualitas, efisien dan kriteria efektifitas kerja lainnya. Menurut Minner (1988) kinerja didefinisikan sebagai tingkat kebutuhan seorang individu sebagai pengharapan atas pekerjaan yang dilakukannya. Setiap harapan dari tiap individu dinilai berdasarkan peran. Jika peran yang dimainkan seseorang individu tidak diketahui dengan jelas atau nampak samar, maka setiap individu tidak akan mengetahui secara persis apa yang diharapkannya. Kinerja juga merupakan hasil yang telah dicapai seseorang, yang berhubungan dengan tugas dan peran yang dilakukannya. Menurut Fiske (McCoy dan Cudeck, 1994) kinerja merupakan perilaku atau tindakan yang relevan dengan tujuan organisasi. Spesifikasi tujuan ini mewakili keputusan penilaian yang dilakukan oleh ahlinya.

A.A Anwar Prabu Mangkunegoro (2000) mendifinisikan Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pengertian kinerja lainnya adalah yang dikemukakan oleh Casio (1992) yang lebih menekankan bahwa yang dinilai adalah job relevant strengths and weaknesses, yaitu kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang relevan dengan pekerjaannya.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, definisi kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individu tersebut dalam suatu organisasi pada suatu periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi dimana individu tersebut bekerja.

Mengacu pada beberapa pengertian dari kinerja di atas, Achmad (2001) mencoba menilai kinerja dengan pendekatan “input-proses-output”. Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan ini meliputi kerja sama, prestasi kerja, dan tanggung jawab.

Organisasi pemerintah adalah sebuah organisasi yang mempunyai tujuan untuk melayani masyarakat (public service), mulai dari lapisan masyarakat yang paling bawah sampai dengan lapisan yang paling atas. Adanya perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi di era globalisasi dan lebih spesifik lagi pada era otonomi pendidikan tinggi menuntut organisasi untuk mengambil langkah-langkah antisipatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penentuan berbagai langkah antisipatif apa yang akan dilakukan oleh organisasi tidak lepas dari sumber- sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi.

Lebih lanjut oleh Simamora (1995) dikatakan bahwa salah satu sumber daya yang menempati kedudukan strategis dalam organisasi adalah sumber daya manusia. Kedudukan strategis sumber daya manusia dilihat dari Lebih lanjut oleh Simamora (1995) dikatakan bahwa salah satu sumber daya yang menempati kedudukan strategis dalam organisasi adalah sumber daya manusia. Kedudukan strategis sumber daya manusia dilihat dari

mengemukakan bahwa kehancuran dan keberhasilan perusahaan-perusahaan (organisasi) terkemuka di dunia tidak lepas dari peran sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Tidak diketahuinya peran penting sumber daya manusia merupakan faktor penghambat organisasi untuk memiliki kinerja yang tinggi. Oleh karenanya, pemahaman akan arti pentingnya sumber daya manusia perlu bagi individu- individu pengelola sumber daya manusia dalam organisasi, baik organisasi swasta maupun pemerintah.

Simamora

Kinerja berkaitan erat dengan tujuan, sebagai suatu hasil perilaku kerja seseorang (Davis, 1985; Wayan 2000). Perilaku kinerja dapat ditelusuri hingga ke faktor-faktor spesifik seperti kemampuan, upaya dan kesulitan tugas (Timpl, 1988). Kinerja sebagai hasil pola tindakan untuk mencapai tujuan sesuai dengan standar prestasi, kualitatif maupun kuantitatif, yang telah ditetapkan oleh individu secara pribadi maupun oleh perusahaan tempat individu bekerja. Kinerja juga sering kali identik dengan kemampuan seorang auditor bahkan berhubungan dengan komitmen terhadap suatu profesi (Larkin dan Seweikart, 1992).

Kinerja individu dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan tersebut berupa suatu Kinerja individu dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan tersebut berupa suatu

menghadapi tantangan, kemampuan menghadapi tekanan; (b) status dan senioritas, makin tinggi hierarkis di dalam perusahaan lebih mudah individu tersebut untuk puas; (c) kecocokan dengan minat, semakin cocok minat individu semakin tinggi kepuasan kerjanya; (d) kepuasan individu dalam hidupnya, yaitu individu yang mempunyai kepuasan yang tinggi terhadap elemen-elemen kehidupannya yang tidak berhubungan dengan kerja, biasanya akan mempunyai kepuasan kerja yang tinggi (Veithzal Rivai & A Fawzi M Basri, 2005:17).

Flipo (1984:14) menyatakan bahwa “seseorang agar mencapai kinerja yang tinggi tergantung pada kerjasama, kepribadian,

beraneka ragam, kepemimpinan, keselamatan, pengetahuan pekerjaan,

kepandaian

yang