Analisa Kegiatan dan Peruangan
A. Analisa Kegiatan dan Peruangan
1. Analisa dasar perencanaan desain
Pasar wisata budaya yang direncanakan berupa suatu tempat wisata berupa pasar yang bersifat nyaman, menyenangkan dan mempunyai akses yang jelas. Hal ini diwujudkan dengan penempatan entrance yang jelas, layout/tata letak yang sederhana, mudah diidentifikasikan
serta tidak monoton. Untuk itu konsep perancangan Pasar Wisata Budaya nantinya mengusung konsep petualang yang menggabungkan konsep wisata dan konsep edukasi dengan menikmati. Sehingga Pengunjung dapat merasakan ekspresi visual yang berbeda pada setiap zona kegiatan perancangan yang ada, berikut skema konsep petualang yang direncanakan:
Diagram V.1. Pola sirkulasi pengunjung Sumber analisa pribadi
Pengunjung disambut dengan hiburan
pentas seni
Pengunjung melihat berbagai proses pembuatankerajinan
Pengunjung belajar proses pembuatankerajinan
Pengunjung melihat berbagai proses pembuatan kuliner
Pengunjung menikmati berbagai kuliner
Pengunjung datang
Plasa
Pameran
commit to user
V-2
I0208084 Ummi Salamah M.
Dari diagram di atas dapat dilihat kegiatan pengunjung ketika masuk ke kawasan pasar wisata budaya. Pengujung diberi pilihan zona yang akan dituju , pengunjung bisa memulai petualang di Pasar dengan melihat zona pentas seni menuju zona pentas seni lagi atau memilih zona kerajinan menuju zona kuliner. Dengan konsep petualang ini diharapkan pengunjung merasa ingin tahu setiap zona yang ada. Sehingga pengunjung ingin melihat dan mengitari seluruh pasar.
2. Analisa pendekatan kegiatan dan pola kegiatan
a. Berdasarkan Pelaku kegiatan
1) Pengunjung
Individu yang akan melakukan aktivitas kunjungan di Pasar Wisata Budaya dapat dikelompokkan menjadi: - Pengunjung yang datang khusus untuk berbelanja - Pengunjung datang bertujuan untuk berbelanja sambil rekreasi - Pengunjung yang datang hanya ingin berekreasi.
Datang
Belanja Melihat-lihat
Pentas seni
Gambar V.1. Kegiatan pengunjung
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-3
I0208084 Ummi Salamah M.
2) Pedagang
Pihak perorangan atau kelompok yang menggunakan ruang dan fasilitas untuk tujuan komersil baik berupa usaha jasa maupun barang. Pedagang di pasar wisata budaya dapat digolongkan dalam 3 jenis yaitu:
- Pedagang: perorangan atau kelompok orang yang menjual
barang
- Seniman: perorangan atau kelompok orang yang menjual
keahliannya dalam bidang pentas seni
- Pengrajin : perorangan atau kelompok yang berkerja
menunjukkan keahliaanya dalam membuat kerajianan.
Gambar V.2. Pedagang Sumber dokumen pribadi
Gambar V.3. Seniman Sumber dokumen pribadi
Gambar V.4. Pengrajin Sumber dokumen pribadi
commit to user
V-4
I0208084 Ummi Salamah M.
3) Pengelola
Merupakan pihak yang tergabung dalam suatu badan yang mempunyai tugas mengelola, mengatur dan mengkoordinasi agar Pasar Wisata Budaya agar dapat berjalan baik.
4) Servis
Merupakan pihak yang bekerja dalam memelihara dan menjaga kemanan, kebersihan dan ketertiban Pasar Wisata Budaya
b. Berdasarkan sifat kegiatan
1) Kegiatan informasi
Merupakan kelompok kegiatan yang berkaitan dengan informasi kegiatan yang sedang berlangsung dalam Pasar Wisata Budaya seperti menu spesial pada wisata kuliner, peragaan pembuatan produk kerajinan, serta pementasan seni yang sedang diadakan di Pasar Wisata Budaya. Pelayanan informasi dimulai dari pemberian brosur, gambar atau leftlet serta jasa pelayanan wisata.
Tempat parkir
Pelayanan informasi
Pulang
Pasar Wisata Budaya
Diagram V.2. Pola kegiatan informasi Sumber analisa pribadi
commit to user
V-5
I0208084 Ummi Salamah M.
2) Kegiatan penjualan
Merupakan kelompok kegiatan yang berkaitan dengan promosi produk kerajinan, kuliner serta pentas seni yang dimiliki kota Solo. Kegiatan promosi ini merupakan bagian kegiatan pemasaran. o Ruang pameran untuk produk kerajinan (wisata kerajinan).
Ruang pamer ini akan diletakkan pada titik-titik tertentu di saat pengunjung mulai jenuh.
o Ruang pentas seni untuk pertunjukan seni budaya (wisata budaya), sehingga pengunjung dapat mengenal ragam pentas
seni yang dimiliki kota Solo yang dilakukan secara periodik. Hal ini juga untuk menumbuhkan kecintaan akan seni budaya yang dimiliki.
o Ruang kuliner untuk kegiatan promosi makanan khas (wisata kuliner). Pengunjung dapat melihat, membuat serta
menikmati secara langsung proses pembuatan makan khas solo .
Datang
Parkir Masuk
Ruang Pameran
Ruang Pentas Ruang Kuliner
Tempat Parkir
Pulang
Diagram V.3. Pola kegiatan penjualan
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-6
I0208084 Ummi Salamah M.
3) Kegiatan pengelola o Kelompok direksi : kegiatan pemimpin Pasar Wisata Budaya
o Kelompok admisistrasi : kegiatan mengelola admisistrasi (pemungutan, pendapatan dan pelaporan keuangan) pada
Pasar Wisata Budaya. o Kegiatan operasional : kegiatan para staff operasional yang
mengoperasikan Pasar Wisata Budaya o Kegiatan pemeliharaan : kegiatan yang berkaitan dengan
penataan taman, kebersihan, dan keamanan Pasar Wisata Budaya
o Kegiatan humas: kegiatan yang berhubungan dengan msayarakat luar Pasar Wisata Budaya untuk kepentingan khusus seperti kunjungan khusus dari Mentri Perdagangan dsb.
o Kegiatan rapat : kegiatan yang dilakukan oleh pengelola dengan pengelola atau pengelola dengan pengusaha atau
pengrajin atau seniman untuk membahas perkembangan atau operasional Pasar Wisata Budaya
4) Kegiatan servis o Kegiatan dropping barang : kegiatan ini merupakan proses
pemindahan bahan baku atau produk Pasar o Kegiatan keamanan : kegiayan menjaga seluruh keamanan
proses kegiatan yang berlangsung dalam Pasar Wisata Budaya
commit to user
V-7
I0208084 Ummi Salamah M.
o Kegiatan Enggenering : kegiatan yang meliputi mekanikal,
elektrikal, penyediaan air bersih, dll o Kegiatan kebersihan : kegiatan yang berhubungan dengan
kebersihan termasuk pengolahan sampah di Pasar Wisata Budaya
o Kegiatan penyimpanan : kegiatan yang merawat atau
menyimpan alat-alat
3. Analisa Pendekatan Kebutuhan Ruang
Dasar pertimbangan: - Kelompok kegiatan - Jenis kegiatan - Pelaku kegiatan
a. Kegiatan Penjualan
Pelaku
Bentuk Kegiatan
Pendekatan Spesial ruang
Pengunjung
Datang - kendaraan pribadi - kendaraan umum
/pariwisata
Tempat parkir sesuai jenis kendaraan
Masuk lingkungan pasar
Pintu gerbang Berupa point of interest Canopy memiliki naungan
Mencari Informasi
Ruang Informasi / peta informasi tentanag Pasar
Berbelanja dan belajar
Retail kerajianan Workshop (proses pembuatan)
Rekreasi
Atraksi pentas seni
Tabel V.1.Kegiatan Penjualan
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-8
I0208084 Ummi Salamah M.
Istirahat
Tempat duduk, taman
Makan-minum
Tempat makan bernuansa lampau dengan dapur terbuka
Metabolisme
Lavatory Pengunjung
Pedagang
Datang - kendaraan pribadi
Tempat parkir pengelola
Dropping barang
Ruang Dropping
Menyimpan bahan baku
Gudang
Membuat kerajinan Membuat makanan khas
Workshop Dapur terbuka
Menjual kerajinan Menjual makanan
Retail kerajinan Kios makanan
Metabolisme
Lavatory Karyawan
b. Kegiatan informasi
Pelaku
Bentuk Kegiatan
Pendekatanl ruang
Pengunjung Mencari Informasi Pasar
Wisata Budaya
Ruang informasi
Pengunjung Mencari Informas Wisata
Solo
Biro pariwisata
Pengelola
Memberi informasi
Ruang informasi
c. Kegiatan Pengelola
Pelaku
Bentuk Kegiatan
Pendekatan Ruang
Kepala Direksi
Mengatur kegiatan pasar
Ruang Pimpinan
Bag. Operasional Mengoperasikan kegiatan
pasar
R. Stf. Operasional
Tabel V.2. Kegiatan Informasi
Sumber analisa pribadi
Tabel V.3. Kegiatan Pengelola
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-9
I0208084 Ummi Salamah M.
Bag. Administrasi Mengelola keuangan
R. Stf. Administrasi
Bag. Pemeliharaan
Memelihara
R.Stf. Pemeliharaan
Bag. Humas
Pengelola tamu
R.Stf. Humas
d. Kegiatan Servis
Jenis kegiatan
Pelaku kegiatan
Kebutuhan ruang
Parkir
Petugas parkir
Area parkir
Keamanan
Petugas keamanan
Ruang Jaga
Engenering
Petugas servis
R.Pompa, R.Genset, R.MEE, R. AHU
Pemeliharaan
Petugas kebersihan Petugasa pertanaman
Semua ruangan Semua taman dan elemen
Droping barang Pengelola, pedagang,
pengrajin, seniman
Ruang droping barang
Ibadah
Semua pelaku kegiatan
Musholla
Penyimpanan
Pengelola, pengrajin, petugas servis, seniman
Gudang
Metabolisme
Semua pelaku kegiatan
Lavatory
4. Analisa Pendekatan Besaran Ruang
Pendekatan besaran ruang yang direncanakan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
- Jumlah pemakai - Peralatan yang digunakan - Besaran flow menurut jenis aktivitas
Dengan menggunakan perhitungan standar
Tabel V.4. Kegiatan Servis
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-10
I0208084 Ummi Salamah M.
- Ernest Neufert, Data Arsitek (DA) - Time Server Standart for Building Type (TTS)
Sedangkan perhitungan asumsi berdasarkan studi kasus dan survey serta perhitungan khusus (study ruang):
- Flow 5-10%
= standar minimum
- Flow 20 %
= kekuasaan gerak
- Flow 30%
= tuntunan kenyamanan fisik
- Flow 40%
= tuntunan kenyamanan fisikologis
- Flow 50%
= tuntunan spesifik kegiatan
- Flow 60%-100% = keterkaitan dengan banyak kegiatan
a. Kelompok Besaran Ruang Umum
Kunjungan wisatawan yang datang ke Solo tahun 2011 sebanyak 919.607, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1.019.000. Meskipun jumlah wisatan turun namun lama tinggal di Solo menjadi 2 hari.
Maka, wisatawan yang datang 10 tahun mendatang diperkirakan sebanyak: P 2022 = 919.607+(1.019.000 – 919.607)10 =1.913.537 wisatawan - Rata- rata lama tinggal adalah 1,5-2 hari, berarti dalam satu
tahun terdapat 73 kali kunjungan wisatawan (365 hari : 2= 183 kunjungan wisata) maka dalam satu bulan (182 : 12= 15 kali
kunjungan )
commit to user
V-11
I0208084 Ummi Salamah M.
- Asumsi terjadi overlap antara tamu datang dan pergi 125%, maka jumlah wisatawan sekali kunjung = 125% (1.913.537 :
182)= 13142orang,
- Jumlah wisatawan yang ada dalam satu hari adalah = 5375
wisatawan
- Diasumsikan dari jumlah tersebut mereka berkunjung pada 2
lokasi, jadi 5375 : 2= 2688
- Tambahan konsumen 10% yang datang maka total kunjungan
dalam satu hari = 2688 + (2688 x 10%) = 2957 orang
- Lama jam buka rata-rata 12 jam/hari, dengan overlap 125% maka kunjungan dalam 1 jam adalah = 125% (2957:12) = 308
orang/jam
Standar Ruang
Perhitungan
Flow Luas
Parkir
Mobil pribadi 20% (kapasitas 5 orang)
Bus pariwisata 30%, (kapasitas 40 orang)
Sepeda motor 40%, (kapasitas 2 orang)
Pejalan kaki 10%,
1 jam 308 orang, rata kunjungan 2 jam (308 x 2 = 616)
5,5m x 2,4m (DA)
11m x 3,5m (DA)
2,2m x 0,8m (DA)
20% x 616 = 184,8 184,8 : 5 = 24 ( 5,5m x 2,4m ) x
24 30% x 616 = 184,8
185 : 40 = 5 ( 11m x 3,5m ) x 5
40% x 616 = 246 246 : 2 = 123 (2,2m x 0,8m) x 123
10% x 924 = 92,4 = 92 orang
Tabel V.5. Besaran Ruang Bagian Umum Sumber Analisa Pribadi
commit to user
V-12
I0208084 Ummi Salamah M.
Space penerima ( 308 pengunjung)
0,54 m 2 / orang
(HDIS)
308 x 0,54 m 2 50% 207,9 m 2 , 208
Total Besaran Ruang Umum
1297m 2
b. Kelompok besaran Bagian Pengelola
Kebutuhan ruang Standar Ruang
R. Pimpinan
Ruang kantor privat = 9,29 m 2 / unit (TTS)
1 x 9,29m 2 50%
13,94 m 2
R. Administrasi (1 Ka. Admin,3 staff)
Ruang kantor
bersama = 4,74 m 2 /
unit (TTS)
4 x 4,74m 2 50%
28,44 m 2
R. Operasional
Ruang kantor
bersama = 4,74 m 2 / unit (TTS)
4 x 4,74m 2 50%
28,44 m 2
R. Pemeliharaan (Ka) -Pertamanan (5) - Pemeliharaan (5) - Keamanan (5)
Ruang kantor
bersama = 4,74 m 2 /
unit (TTS)
0,625 m 2 / orang
(DA)
(1 x 4,74m 2 )
R. Humas
Ruang kantor
bersama = 4,74 m 2 /
unit (TTS)
0,625 m 2 / orang
(DA)
(1 x 4,74m 2 )
Ruang rapat
5,5 m x 5,45 m (DA)
30 m 2
Toilet pria (DA)
Toilet wanita (DA)
Closet= 2,4 m 2 Urinoir= 0,8 m 2 /unt
Wastafel=
0,54m 2 /unt
Closet=2,4 m 2
Wastafel=
0,54m 2 /unt
2 x 2,4 m 2
3 x 0,8 m 2
1 x 0,54m 2
5 x 2,4 m 2
1 x 0,54m 2
20%
24,34 m 2
Total Besaran Ruang Pengelola
210 m 2
Tabel V.6. Besaran Ruang Bagian Pe ngelola
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-13
I0208084 Ummi Salamah M.
c. Kelompok Besaran Bagian Informasi
Kebutuhan ruang
Standar Ruang
Perhitungan
Flow Luas Hall (50% dari 308)
Bergerak jalan santai 1,1
m 2 /orang
184,8 x 1,1 m 2
Biro pariwisata (4 staff)
Ruang kantor
bersama = 4,74 m 2 /
unit (TTS)
4 x 4,74m 2 30% 25 m 2
Ruang Informasi& loket, 4 staff
1,6 x 1,5 m 2 / orang
4 x 1,6 x 1,5 m 2 10% 10,56 m 2 ,
11
Ruang Tunggu (30) 0,625 m 2 / orang
(DA)
30 x 0,625 m 2 10% 20,63 m 2 Ruang Jaga (2)
1,6 x 1,5 m 2 / orang
2 x 1,6 x 1,5 m 2 10% 5,28 m 2 Total Besaran Ruang Bagian Informasi 286m 2
d. Kelompok Besaran Bagian Penjualan
Dasar pertimbangan untuk menentukan besaran ruang penjualan , adalah :
- Sifat pemasaran, - Barang atau jasa yang dipasarkan - Jumlah kios
1) Wisata kerajinan
Pada kelompok wisata kerajian yang terdapat 9 jenis produk kerajinanan yang akan dijual di Pasar Wisata Buday. Berdasarkan proses yang sudah dijelaskan di bab III maka setiap produk kerajinan mempunyai 3 ruangan utama yaitu:
- Ruang workshop, merupakan wadah proses pembuatan kerajinan yang dimungkinkan untuk dikerjakan di dalam sebuah Pasar Wisata Budaya.
Tabel V.7. Besaran Ruang Bagian informasi
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-14
I0208084 Ummi Salamah M.
Karena work shop disini sebagai representasi proses pembuatan produk maka skala ruang yang dibutuhkan tidak sama dengan skala sesungguhnya. Work shop disini bertujuan agar pengunjung dapat melihat dan mempelajari proses pembuatan suatu produk. Oleh karena itu, workshop hanya ada satu pada setiap jenis kerajinan yang penggunaanya dijadwal sesuai jumlah pemilik kios kerajinan. Analisa kegiatan dan besaran ruang workshop
Besaran ruang workshop diasumsikan sama yaitu 30 m 2 untuk 12 orang dengan besaran kebutuhan 2,5m 2 setiap orang. Besaran tersebut berdasarkan standar DA tentang kebutuhan ruang saat bekerja.
Kerajinan batik Proses pembuatan batik yang paling diminati adalah proses membatik baik menggunakan cap ataupun canthing.
Gambar V.6. Belajar membatik Sumber http://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-ash3
Gambar V.5. Ruang kerja
Sumber Data Arsitek
commit to user
V-15
I0208084 Ummi Salamah M.
Lukis, ruang workshop lukis hanya disediakan ruang untuk melukis. Kerajinan kulit Ruang workshop kerajinan kulit hanya disediakan ruang proses tatah sungging.
Kerajinan gerabah kegiatan pembuatan gerabah
Ruang workshop kerajinan gerabah hanya disediakan ruang proses pembuatan gerabah.
Kerajinan rotan dan bambu
Kedua kerajinan workshop tersebut disediakan ruang untuk proses pembuatan poduk seperti menganyam rotan ataupun bambu.
Kerajinan logam (proses memahat logam) Kerajinan menggrafir kaca
Gambar V.7.Proses Tatah
Sumber http://kerajinan-wayang-kulit-solo.blogspot.com
Gambar V.8. proses membuat gerabah Sumber http://kerajinan-wayang-kulit-solo.blogspot.com
commit to user
V-16
I0208084 Ummi Salamah M.
- Retail
Merupakan tempat display untuk menjual produk kerajinan. Analisa Layout Retail untuk mencari besaran ruang
Retai kecil
Retail sedang
Retail besar
1= Meja kecil o,6 x 1,2 m 2= Lemari 0,4 x 1,2 m 3= Meja pembayaran 0,6 x 1,2
Ukuran ruang sekitar 3m x 3m
1= Meja kecil o,6 x 1,2 m 2= Lemari 0,4 x 1,2 m 3= Meja pembayaran 0,6 x 1,2
Ukuran ruang sekitar 3m x 4m
1= Meja kecil o,6 x 1,2 m 2= Lemari 0,4 x 1,2 m 3= Meja pembayaran 0,6 x 1,2
Ukuran ruang sekitar 3m x 5m
Gambar V. 9.Layout Retail Kecil
Sumber analisa pribadi
Gambar V.10. Layout Retail Sedang
Sumber analisa pribadi
Gambar V.11. Layout Retail Besar
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-17
I0208084 Ummi Salamah M.
Kebutuhan ruang
Standar Ruang
Perhitungan
Flow Luas Ruang workshop(8)
2,5m 2 / orang
(2,5m 2 x12)x8
240 m 2 Gudang (4)
Asumsi 4 x 4 m
64 m 2 Retail Kecil (16)
Meja kecil 1,2 x 1,2 m Lemari 0,4 x 1,2 m Meja pembayaran 0,6 x 1,2
1,2 x 1,2
2 x (0,4 x 1,2m) 0,6 x 1,2 m
50%
9m 2
216 m 2 Retail sedang(24)
Meja kecil 1,2 x 1,2 m Lemari 0,4 x 1,2 m Meja pembayaran 0,6 x 1,2
1,2 x 1,2
3 x (0,4 x 1,2m) 0,6 x 1,2 m
50%
12 m 2
432 m 2 Retai besar (24)
Meja kecil 1,2 x 1,2 m Lemari 0,4 x 1,2 m Meja pembayaran 0,6 x 1,2
2 x 1,2
3 x (0,4 x 1,2m) 0,6 x 1,2 m
50%
14 m 2
504 m 2 Total Besaran Ruang Wisata Kerajianan 1456m 2
2) Wisata kuliner
Pada wisata kuliner terdapat dua jenis pemasaran yaitu berupa pedagang kaki lima yang diwadahi pada retail kecil sesuai dagangan serta restoran yang berkonsep rumah jawa dengan dapur terbuka. Jumlah pengunjung 308 orang/jam, menggunakan kebutuhan standart Restaurant. Diasumsikan dapat menampung 20% pengunjung dengan konsep dapur terbuka.
Kebutuhan r uang
Standar Ruang
Perhitungan
Flow Luas Ruang makan(62)
2,46 m 2 / orang
(TTS)
62 x 2,46 m 2 30 % 198 m 2
Dapur
0,5 m 2 62 x 0,5 m 2 50%
46,5 m 2 Pelayanan servis
0,2 m 2 62 x 0,2 m 2 20 % 14,88 m 2 Gudang basah – kering
0,2 m 2 62 x 0,2 m 2 20 % 14,88 m 2
Toilet
Closet= 2,4 m 2 2,4 m 2 x2
20 % 10m 2
Table V.8. Be saran Ruang Wisata Kerajinan
Sumber Analisa Pribadi
Table V.9. Besaran Ruang Wisata Kuliner
Sumber Analisa Pribadi
commit to user
V-18
I0208084 Ummi Salamah M.
Wastafel=
0,54m 2 /unt
0,54 x 1
Lapak Makanan
4m 2 /unit
4m 2 x 32
128 m 2
Ruang makan(62)
2,46 m 2 / orang
(TTS)
62 x 2,46 m 2 30 % 198 m 2
Dapur 0,5 m 2
3) Wisata Pentas Seni
Pentas seni yang akan diadakan di Pasar Wisata Budaya seperti yang telah di sebutkan pada bab III yaitu ; Grup tari Soeryo Sumirat , Ketoprak Balekambang, Wayang Bocah, wayang kulit, wayang orang.
Pentas seni diadakan d ruang berbentuk pendapa dengan ukuran rata- rata 12 m x 8 m. Berdasarkan kebutuhan tiap pementasan maksimal 20
orang dengan kebutuhan ruang 2m 2 / orang, maka total luasan 40m 2 .
Kebutuhan ruang
Standar Ruang
Perhitungan Flow
Luas Panggung (5)
6x9m
6x9x5
270 m 2
Ruang ganti (4) 10,03 m 2 /4 orang
(TTS)
2,51 m 2 x4
10,4 m 2
Toilet pria
Toilet wanita
Closet= 2,4 m 2 Urinoir= 0,8 m 2 /unt
Wastafel= 0,54m 2 /unt
Closet=2,4 m 2
Wastafel= 0,54m 2 /unt
2 x 2,4 m 2
3 x 0,8 m 2
1 x 0,54m 2
5 x 2,4 m 2
1 x 0,54m 2
20%
24,34 m 2
Table V.10. Besaran Ruang Wisata Pentas Seni
Sumber analisa pribadi
Gambar V.12. Pendhapa Sumber dokumen pribadi
commit to user
V-19
I0208084 Ummi Salamah M.
Total Besaran Ruang Wisata Pentas Seni 644
4) Kegiatan pameran Produk yang dipamerkan merupakan produk antik yang menceritakan sejarah perkembangan produk budaya yang dipasarkan. Seperti aneka ragam keris, canting, batik dan produk budaya lainnya. Jumlah produk yang ditampung 80 buah . Presentase ukuran obyek mencerminkan ukuran produk yang dipasarkan, yaitu - 50% ukuran kecil
x 40 = 20
- 30% ukuran sedang
x 40 = 12
- 20 % ukuran besar
x 40 = 8
Berikut gambar analisa pengamatan berdasarka Data Arsitek:
Kebutuhan ruang Standar Ruang Perhitungan
Flow Luas
R. Display Produk 2d
DA
- Produk Ukuran Kecil (40cm x 60cm), 10buah
Jarak pengamatan ideal 0,5m
(0,6 + 1 + 0,5)x 0,6m x
10
13 m 2
-Produk Ukuran Sedang (60cm x
Jarak pengamatan
(0,6 + 1 + 1)x 1,2m x
31 m 2
Table V.11. Besaran Ruang Bagian Pameran Sumber analisa pribadi
Produk 2D (40x60 cm)
Produk 2D (60x90 cm)
0,5 1,73
0,5
Produk 2D (120x120 cm)
Produk 3D 40x40x40
Produk 3D 60x60x60
Produk 3D 90x90x90 cm)
commit to user
V-20
I0208084 Ummi Salamah M.
90cm), 10 buah
ideal 1 m
12
-Produk Ukuran Besar (120cm x 120cm), 8buah
Jarak pengamatan ideal 1,73 m
(0,6 + 1 + 1,73)x 2m x
40%
40,00 m 2
Total Besaran Ruang Display Produk 2D 84 m 2
Kebutuhan ruang Standar Ruang Perhitungan
Flow Luas
R. Display Produk 3d
DA
Ukuran Kecil (40x 40x40)cm, 3 blok
Jarak pengamatan ideal 0,35m
3,14 x (1 + 0,35) 2 x 10
8,48 25,4 m 2
Ukuran Sedang (60x60x60)cm, 3 blok
Jarak pengamatan ideal 0,52m
3,14 x (1 + 0,52) 2 x 8
9,55 28,5 m 2
Ukuran Besar (90x90x90)cm, 2 blok
Jarak pengamatan ideal 0,78m
3,14 x (1 + 0,78) 2 x 4
14,18
28m 2
Total Besaran Ruang Display Produk 3D
82 m 2
e. Kelompok Besaran Bagian Servis
Kebutuhan ruang
Standar Ruang
Perhitungan Flow Luas
Pemeliharaan: R.Pompa
R.Genset R.MEE
R. AHU
Asumsi Asumsi
Asumsi Asumsi
Parkir pengelola Mobil pribadi
Sepeda motor
5,5m x 2,4m (DA)
2,2m x 0,8m (DA)
5,5m x 2,4m x 10
2,2m x 0,8m x 40
ATM (4 unit)
(1,5m 2 x
10,8m 2
Table V.12. Besaran Ruang Bagian Servis
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-21
I0208084 Ummi Salamah M.
1,8m 2 )x 4
Dropping area
6m x 5m
30 m 2
Toilet pria ( 5)
Toilet wanita (5)
Closet= 2,4 m 2
Urinoir= 0,8 m 2 /unt
Wastafel=
0,54m 2 /unt
Closet=2,4 m 2
Wastafel=
0,54m 2 /unt
2 x 2,4 m 2
3 x 0,8 m 2
1 x 0,54m 2
5 x 2,4 m 2
1 x 0,54m 2
20%
240m 2
Total Besaran Ruang Pengelola 609
5. Analisa perhitungan luas site
Pendekatan Kebutuhan Luas Minimal Site
Total luasan bangunan = 57034 m 2 -1279m 2 =4424 Luasan site yang tersedia sekitar 9000 m 2 , maka
BC= 50% x 9000m 2 = 5400 (BC 50% berdasarkan bangunan Jawa)
Total luasan bangunan < BC => 4424 < 5400, berarti kegiatan yang direncakan dapat diwadahi di site tersebut.
6. Analisa pola hubungan ruang
Dasar pertimbangan: Jarak antar ruang dan kebutuhan antar ruang
Kelompok kegiatan
Besaran Kelompok
Kelompok Besaran Ruang Umum
1279
Kelompok Besaran Pengelola
210
Kelompok Besaran Informasi
286
Kelompok Besaran Penjualan
3319
Kelompok Besaran Bagian Servis
609
Total Kebutuhan Luas Bangunan 5703 m 2
Tabel V.15. Rekapitulasi Besaran Kelompok Ruang
Sumber analisa pribadi
commit to user
V-22
I0208084 Ummi Salamah M.
Pola hubungan ruang secara mikro berdasarkan kelompok kegiatan:
a. Program ruang bagian umum
b. Program ruang bagian Pengelola
c. Program ruang bagian Informasi
d. Program ruang bagian Penjualan
Kuliner
R.Pimpinan
R.Adminstras
R.Operasional
R.Humas
R.Pemeliharaa
R.Rapat
Toilet
Diagram V. 4. Hubungan ruang umum Sumber analisa pribadi
Diagram V.5.Hubungan ruang pengelola
Sumber analisa pribadi
Diagram V.7. Hubungan ruang penjualan
Sumber analisa pribadi
Hall
R. Informasi
R. Tunggu
Biro Pariwisata
Diagram V.6. Hubungan ruang promosi Sumber analisa pribadi
Parkir
R. Penerima
Plasa
Pentas seni
Pentas seni
Pentas seni
Pentas seni
Pentas seni
Kuliner
commit to user
V-23
I0208084 Ummi Salamah M.
e. Program ruang bagian Servis
2. Pola hubungan ruang secara makro
Kuliner
Diagram V.8 Hubungan ruang servis Sumber analisa pribadi
Diagram V.9. Hubungan makro
Sumber analisa pribadi
R. Pemeliharaan
Dropping Parkir
Mushola
ATM
R. Pemeliharaan
Toilet
Hall
R. Informasi
R. Tunggu
Biro wisata
Parkir
R. Penerima
penunjang
Plasa
Pentas seni
Pentas seni
workshop
Pentas seni
R Pentas seni e
Pentas seni
workshop workshop
commit to user
V-24
I0208084 Ummi Salamah M.