Analisa Pemilihan Lokasi Dan Site
C. Analisa Pemilihan Lokasi Dan Site
1. Analisa Pendekatan Lokasi
Pasar wisata budaya yang direncanakan merupakan sebuah objek wisata baru yang bertumpu pada sektor Pariwisata dan Perdagangan dengan tampilan bangunan yang mengusung konsep arsitektur Jawa sebagai sarana rekreasi di Solo. Berdasarkan tinjauan tata guna lahan pada bab III sudah terpilih kawasan yang berpotensi didirikannya Pasar Wisata Budaya yaitu Mangkunegaran, Balaikota dan Kraton. Dari ketiga kawasan dipilih 2 yaitu Mangkunegaran dan Kraton, karena kawasan Balaikota lebih tepat untuk kawasan kantor. Agar mendapatkan lokasi yang tepat maka terdapat kriteria pemilihan lokasi sebagai berikut: o Berlokasi ditempat yang strategis dimana banyak dikunjungi oleh
banyak wisatawan. o Aksessibel, dimana lokasi yang dipilih dapat dijangkau dari berbagai arah serta dilewati transportasi umum. o Fungsi bangunan sejenis di sekitar lokasi o Sarana dan prasarana yang mendukung
Berdasarkan kriteria di atas untuk mendapatkan lokasi yang tepat maka dilakukan perbandingan pada kedua lokasi tersebut melalui tabel berikut:
Kriteria
Kraton Surakarta Mangkunegaran
Lokasi
Strategis karena merupakan objek wisata
Strategis karena merupakan objek wisata
Aksesibilitas Jalur satu arah dari Jl.
Slamet Riyadi Dilewati bus dan
angkutan kota
Dapat dijangkau dari berbagai arah
Dilewati bus dan angkutan kota
Bangunan sekitar
Terdapat pasar klewer Terdapat pasar Triwindu
Tabel V.16. Perbandingan Lokasi Sumber analisa pribadi
commit to user
V-34
I0208084 Ummi Salamah M.
Sarana dan prasarana
Dekat dengan hotel berbintang dan stasiun
Dekat dengan Masjid Agung Solo
Dari perbandingan tersebut kedua lokasi mempunyai potensi yang sama, namun dilihat dari kriteria akses Mangkunegaran lebih aksessibel serta sarana dan prasarana sekitar Mangkunegaran lebih mendukung dibandingkan Kraton.
2. Analisa Pemilihan Site
Dari analisa pendekatan lokasi diatas maka terpilih lokasi di Kawasan Mangkunegaran. Pada kawasan Mangkunegaran terdapat 2 alternatif site yang dapat digunakan. Agar mendapatkan site yang tepat maka terdapat kriteria pemilihan site,sebagai berikut:
o Kondisi fisik, luasan site dapat menampung kegiatan pasar. o Masa bangunan sekitar mendukung
Gambar V.30. Peta Solo Sumber www.indonesia-tourism.com
Pasar Alun2 Utara
Puro Mangkunegaran
Stasiun Balapan
Dekat dengan hotel Novotel, Ibis, Grand Orchid
Dari Jl. Slamet Riyadi, banyak percabagan jalan menuju Mengkunegaran daripada Kasunanan
Kraton Kasunanan Surakarta
commit to user
V-35
I0208084 Ummi Salamah M.
o Akses jalan dekat jalur penghubung regional o Dilewati transportasi umum o Dekat dengan fasilitas sarana prasarana pendukung
Berdasarkan kriteria di atas untuk mendapatkan site yang tepat maka dilakukan perbandingan pada kedua site tersebut melalui tabel berikut:
Luasan site
Lebih luas daripada site 2
Cukup luas
Bangunan sekitar
Bangunan sekitar site bukan bangunan tinggi
Terdapat bangunan tinggi (RS PKU)
Akses jalan
Terletak di perempat jalan, dapat diakses dari berbagai arah.
Hanya dapat diakses melalui Jl.Ronggowarsito
Transportasi umum
Dilewati bus dan angkutan
Dilewati bus
Sarana dan prasarana
Dekat dengan stasiun Balapan & hotel-hotel berbintang
Dekat degan RS PKU
Gambar V.31. Foto site
Sumber google-earth
Tabel V.17. Perbandingan Site Sumber
analisa pribadi
PKU Muhammadiyah
Site 1
Monumen pers
Hotel Novetel, Ibis, Grand
Tiga orchid Serangkai
Pura Mangkunegaran
PAR A GO N
Prodia Site 2 Site 1
commit to user
V-36
I0208084 Ummi Salamah M.
Dari perbandingan tersebut kedua site mempunyai potensi yang sama , hal ini dikarenakan letak kedua site yang tidak jauh. Namun site
1 lebih dekat dengan Kawasan Mangkunegaran. Selain itu site 1 terletak di perempatan jalan dimana ke Utara menuju Museum Pers sedangkan ke Selatan menuju Hotel Novetel, letak tersebut lebih strategis dibanding site 2. Oleh karena itu terpilih site 1 sebagai tempat
dibangunnya Pasar Wisata Budaya yang direncanakan.
3. Kondisi existing site
a. Bangunan di sekitar site - Sisi utara : terdapat pemukiman penduduk dan warung makan - Sisi selatan : terdapat laboratorium prodia - Sisi timur : terdapat pemukiman penduduk - Sisi barat : terdapat pemukiman penduduk
b. Bangunan didalam site Didalam site yang akan didirikan Pasar WIsata Budaya nantinya terdapat beberapa bangunan yang nantinya akan dipertahankan dan dibongkar. Bangunan yang akan dipertahankan adalah bangunan
Gambar V.32. Existing site
Sumber google-earth
Rumah penduduk Sumber dok-pribadi
Rumah penduduk Sumber dok-pribadi
SDN 14 Beskalan Sumber dok-pribadi
Naratour Sumber dok-pribadi
72m
80m
121,3m
37m 57m
42,8m
commit to user
V-37
I0208084 Ummi Salamah M.
yang kegiatannya menunjang Pasar Wisata Budaya, bangunan tersebut adalah : o Naratour merupakan jasa yang menawarkan biro pariwisata, bentuk
banguanan yang kurang sesuai dengan konsep Pasar Wisata Budaya maka bangunan akan dibongkar sedangkan kegiatan biro pariwisata akan dikelompokkan sebagai kegiatan penunjang di Pasar Wisata Budaya.
o SD Negeri No. 14 Beskalan, karena merupakan bangunan
pemerintah maka sekolah ini akan dipertahankan, keberadaan pasar Wisata Budaya nantinya dapat menjadi sarana meningkatkan apresiasi para pelajar akan budaya Jawa
o Pemukiman penduduk terdapat 6 rumah dan beberapa rumah
kumuh nantinya akan dibongkar dan dimungkinkan untuk direlokasi di site tak terpilih.
Gambar V.33. Bangunan Naratour
Sumber dokumen pribadi
Gambar V.34. Sekolah SDN 40
Sumber dokumen pribadi
commit to user
V-38
I0208084 Ummi Salamah M.
4. Analisa Site Terpilih
a. Analisa pencapaian Dasar pertimbangan o Kelancaran arus masuk ataupun arus keluar pengunjung terhadap
jalan sekitar o Transportasi yang digunakan pengunjung
Analisa : o Sisi utara dibatasi oleh jalan kampung yaitu Jalan Karimun Jawa.
Luas kurang dari 6 m sehingga memungkinkan untuk dijadikan Side Entrance.
o Sisi timur dibatasi oleh jalan kampung yaitu Jalan Jawa. Luas jalan
sekitar 2,5m - 3m hanya dapat dilalui sepeda motor. o Sisi selatan dibatasi oleh jalan utama yaitu Jalan Ronggowarsito.
o Sisi barat dibatasi oleh jalan utama yaitu Jalan Gajah Mada. Luas jalan sekitar 9 m dengan arus dua arah sehingga memungkinkan
untuk dijadikan Main Entrance kemacetan biasa sekitar terjadi 30m dari lampu merah.
Gambar V.35. Bangunan penduduk
Sumber dokumen pribadi
commit to user
V-39
I0208084 Ummi Salamah M.
Respon desain Berdasarkan jalan sekitar :
o Sisi utara merupakan jalan kampung lebar jalan kurang dari 6m sebaiknya untuk Side Entrance. Side entrance
digunakan untuk sirkulasi pengelola dan servis seperti pembuangan sampah, loding dock barang.
o Sisi barat lebar jalan lebih dari 8m dengan jalur 2 arah berpotensi sebagai Main Entrance jalur masuk pengunjung dari arah utara- selata.
o Sisi selatan lebar jalan lebih dari 9m berpotensi sebagai
Main Entrance jalur keluar.
Gambar V.37. Analisa sirkulasi pengunjung
Sumber analisa pribadi
Gambar V.36. Existing Site Sumber dokumen pribadi
Jalan Gajah Mada
Jalan Ronggowarsito
Jalan Karimun Jawa Jalan Jawa
commit to user
V-40
I0208084 Ummi Salamah M.
Berdasarkan tranportasi pengunjung
o Transportsi pribadi seperti mobil, sepeda motor atau bus pariwisata hasil analisa sama dengan analisa berdasarkan
jalan sekitar. o Transportasi umum (pejalan kaki)
Sisi selatan siite dilewati transportasi umum berupa Bus dengan jurusan Palur- kartosuro dari arah timur ke barat, sedangkan sisi barat
Sehingga diperoleh penzoningan sebagai berikut
Gambar V.39. Penzoningan Site Sumber analisa pribadi
Gambar V.38. Analisa sirkulasi pengunjung
Sumber analisa pribadi
Zona penerima
Zona penjualan
Zona pengelola
pameran Zona servis
commit to user
V-41
I0208084 Ummi Salamah M.
o Daerah bebas pandang tidak diperkenankan ditanami tanaman yang menghalangi pandangan pengemudi. Sebaiknya digunakan tanaman rendah berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian <0.80 m, dan jenisnya merupakan berbunga atau berstruktur indah, misalnya: Soka berwarna-warni, Lantana, Pangkas Kuning.
b. Analisa view dan orientasi bangunan Dasar pertimbangan : o Letak jalan utama o Memaksimalkan fungsi bangunan, pencapaian dan bentuk
bangunan Analisa : o Sisi utara merupakan pemukiman punduduk dengan kondis i
perumahan yang kurang terawat dan tidak rapi sehingga memberi pemandangan kurang menarik.
o Sisi timur terdapat tembok pembatas degan bangunan sekitar o Sisi selatan merupakan bangunan Laboratorium dan bangunan
penduduk yang rapi memberi kesan lebih menarik. o Sisi barat berupa tembok pembatas pemukiman penduduk dan
terdapat beberapa PKL di sepanjang pedestrian, (PKL) tersebut nantinya dapat dipindah ke Pasar Wisata Budaya sehingga tidak menimbulkan pemandangan yang kurang menarik.
commit to user
V-42
I0208084 Ummi Salamah M.
Respon desain :
Berdasarkan pertimbangan di atas orientasi bangunan Pasar Wisata Budaya menghadap selatan (sesuai orientasi rumah Jawa). Sedangkan pada sisi barat tampilan bangunan dibuat menarik sehingga mampu menunjukkan kesan menerima pengunjung dari berbagai arah.
Gambar V.40. Existing Site
Sumber dokumen pribadi
Gambar V.41. Respon orientasi bangunan
Sumber analisa pribadi
Jalan Gajah Mada
Jalan Karimun Jawa Jalan Jawa
informasi
kerajinan
servis
pengelola
commit to user
V-43
I0208084 Ummi Salamah M.
c. Analisa noise Dasar pertimbangan : o Intensitas pengguna jalan sekitar o Jenis kegiatan Analisa site o Sisi utara dibatasi oleh jalan kampung yaitu Jalan Karimun Jawa.
Luas jalan sekitar 4,5m sehingga intensitas kebisingan suara tidak tinggi.
o Sisi timur dibatasi oleh jalan kampung yaitu Jalan Jawa. Luas
jalan sekitar 2,5m - 3m sehingga kebisingan rendah o Sisi selatan dibatasi oleh jalan utama yaitu Jalan Ronggowarsito
sehingga intensitas kebisingan suara cukup tinggi. o Sisi barat dibatasi oleh jalan utama yaitu Jalan Gajah Mada. Luas jalan sekitar 9 m dengan arus dua arah sehingga intensitas kebisingan suara cukup tinggi.
Gambar V.42. Existing Site
Sumber dokumen pribadi
Jalan Gajah Mada
Jalan Karimun Jawa Jalan Jawa
commit to user
V-44
I0208084 Ummi Salamah M.
Respon desain
Sisi barat dan selatan site merupakan sumber kebisingan maka diberi peredam kebisingan dengan menggunakan vegetasi sebagai berikut : - terdiri dari pohon, perdu/semak; - membentuk massa; - bermassa daun rapat; - berbagai bentuk tajuk. Contoh jenis tanaman: Tanjung, Kiara payung ( Filicium decipiens), Teh-tehan pangkas ( Acalypha sp), Kembang Sepatu ( Hibiscus rosa sinensis)Bogenvil,Oleander.
Zona informasi dan penjualan dengan aktivitas yang tinggi berada pada sisi barat dan selatan, sedangkan pengelola membutuhkan ketenangan maka berada sisi utara.
Gambar V.43. Respon kebisingan
Sumber analisa pribadi
informasi
kerajinan
pameran servis
pengelola
commit to user
V-45
I0208084 Ummi Salamah M.
d. Analisa matahari Dasar pertimbangan: bangunan sekitar site dan jenis kegiatan Analisa :
Letak site yang berada di sudut perempatan jalan membuat site mendapatkan sinar matahari secara maksimal terlebih bangunan sekitar site bukan merupakan banguanan tinggi. Maka sekitar site diberi pohon sebagai peneduh. Sedangakan penzoningan ruang, bagian informasi pada sisi barat karena tempat tersebut hanya sebagai tempat transisi, bagian penjualan pada sisi selatan. Sedangkan pengelola agar mendapat pencahayaan pagi hari terletak pada sisi timur. Sebagian kegiatan servis berada di basement agar tidak terkena langsung sinar matahari.
Respon desain
Gambar V.44. Respon sinar matahari
Sumber analisa pribadi
informasi
kerajinan
pameran servis
pengelola
commit to user
V-46
I0208084 Ummi Salamah M.
Berdasarkan ke empat analisa di atas maka diperoleh penzoningan akhir
Gambar V.45. Penzoningan akhir berdasarkan analisa site dan pola hubungan ruang
Sumber analisa pribadi
Respon pencapaian
Respon orientasi
Respon noise
Respon matahari
kerajinan
pameran & pentas seni
servis
informasi pengelola kuliner
Zona penerima
Zona pengelola
Zona servis
commit to user
V-47
I0208084 Ummi Salamah M.