Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen dan Ideal Konsumen Terhadap Masing-Masing Atribut Bawang Merah

C. Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen dan Ideal Konsumen Terhadap Masing-Masing Atribut Bawang Merah

1. Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Bawang Merah

Konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pada setiap pembelian terhadap suatu produk akan mempertimbangkan atribut-atribut yang ada pada setiap produk. Konsumen yang membeli bawang merah akan mempertimbangkan atribut-atribut menurut kepentingannya. Atribut yang melekat pada bawang merah curah maupun kemasan merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen pada saat membeli. Kemasan yang melekat pada bawang merah curah berupa plastik dan berat yang ditawarkan bermacam-macam sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan alokasi dananya. Kemasan yang melekat pada bawang merah

kemasan berupa karung yang berbentuk jaring-jaring dengan lubang- lubang kecil dan berat yang sudah tertera pada kemasan sehingga pembeli tidak dapat membeli sesuai berat yang diinginkan. Tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut bawang merah adalah sebagai berikut : Tabel 20. Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Bawang

Merah, 2010. Atribut

STP TP N PT SPT Total N Wi Rangking

4 Sumber : Analisis Data Primer

Keterangan : STP : Sangat Tidak Penting TP : Tidak Penting N : Netral P : Penting SPT : Sangat Penting N : Jumlah Konsumen

Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa dalam mengkonsumsi bawang merah, atribut yang paling dipertimbangkan konsumen adalah atribut harga dengan nilai total 454. Atribut yang dipertimbangkan selanjutnya promosi, kemasan, berat dan kepraktisan bawang merah yang bernilai total 454,426,421,409 dan 361.

Atribut harga menjadi pertimbangan awal konsumen dalam melakukan pembelian bawang merah karena sebagian besar konsumen menyatakan bahwa meskipun harga bawang merah yang ditawarkan oleh pihak swalayan masih lebih mahal jika dibanding dengan harga yang ditawarkan pasar tradisional tetapi konsumen tetap membeli dan mengkonsumsi bawang merah curah maupun kemasan karena kualitas bawang merah yang ditawarkan oleh pihak swalayan sudah sesuai dengan

harganya yaitu walaupun harganya lebih mahal tetapi kualitas yang ditawarkan pihak swalayan sudah baik. Bawang merah yang ditawarkan di pasar swalayan pasti sudah melewati quality control sehingga untuk bawang merah curah maupun kemasan merupakan produk yang berkualitas.

Atribut promosi merupakan atribut kedua yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian bawang merah. Promosi yang dilakukan produsen atau pemasar dalam menarik konsumen berupa potongan harga pada hari-hari tertentu bersama dengan produk umum swalayan.

Atribut kemasan menjadi atribut ketiga yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian bawang merah. Kemasan yang menarik dari jenis plastik atau kemasan dapat menarik minat dan perhatian konsumen dalam membeli bawang merah, tetapi kemasan bukanlah sesuatu yang menjadi pertimbangan yang paling utama pada bawang merah karena konsumen lebih memperhatikan atribut yang lain seperti harga dan promosi yang ditawarkan pihak swalayan, tetapi bagi pihak produsen harus tetap memperhatikan kemasan agar produk yang dipasarkannya dapat dikenal dan mempunyai daya tarik tersendiri untuk konsumen.

Atribut berat menjadi atribut keempat yang dipertimbangkan oleh konsumen. Bagi konsumen semakin berat bawang merah akan mempengaruhi harga. Akan tetapi konsumen dapat memilih sesuai dengan alokasi dana. Semakin berat bawang merah yang dipilih untuk dibeli akan mempengaruhi harganya. Atribut kepraktisan adalah atribut kelima yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian bawang merah. Kepraktisan adalah kemudahan pada proses pembelian.

2. Analisis Masing-masing Atribut Menurut Ideal Konsumen terhadap Bawang Merah

Bawang merah merupakan salah satu sayuran yang digunakan oleh konsumen sebagai bumbu masak atau pelengkap masakan. Disamping itu bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan karena dapat mengobati berbagai macam penyakit. Pada penelitian ini, yang diteliti adalah bawang merah curah dan kemasan. Hasil mengenai performansi ideal konsumen dan kepercayaan konsumen dari penelitian ini terhadap bawang merah curah dan kemasan adalah sebagai sebagai berikut :

a) Bawang Merah Curah

Setiap konsumen mempunyai keidealan pada suatu produk menurut keinginan atau seleranya. Tetapi pada suatu produk masih terdapat kesenjangan antara sifat ideal yang diinginkan konsumen dengan kenyataan. Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut bawang merah curah adalah sebagai berikut :

1) Kemasan Kemasan yang melekat pada bawang merah curah berupa plastik. Konsumen yang mengkonsumsi bawang merah mempunyai tipe ideal terhadap atribut kemasan bawang merah curah yang dikonsumsinya tetapi kenyataannya masih terdapat kesenjangan antara sifat ideal yang diinginkan konsumen dengan kenyataan yang terdapat pada produk. Adapun performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut kemasan bawang merah curah adalah sebagai berikut :

Tabel 21. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Kemasan Bawang Merah Curah, 2010.

Kemasan Ideal (Ii) Kepercayaan Konsumen (Xi) [Ii-Xi]

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui bahwa point ideal atribut kemasan bawang merah curah sebesar 3,84 sedangkan kepercayaan konsumen sebesar 3,2 dan terdapat kesenjangan sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan bahwa atribut kemasan belum memenuhi ideal. Kemasan yang ideal menurut konsumen adalah kemasan dengan lubang-lubang kecil atau jaring-jaring seperti pada bawang merah kemasan.

2) Kepraktisan Kepraktisan pada bawang merah curah, untuk tiap konsumen mempunyai tipe idealnya yaitu mudah pada saat proses pembelian. Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut kepraktisan bawang merah curah adalah sebagai berikut : Tabel. 22. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut

Kepraktisan Bawang Merah Curah, 2010. Kepraktisan

Ideal

Kepercayaan Konsumen [Ii-Xi]

Sumber : Analisis Data Primer

Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa point ideal atribut kepraktisan pada bawang merah curah adalah sebesar 4,19 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,9 dan selisih antara performansi ideal dengan kepercayaan konsumen adalah sebesar 0,29. Hal ini menunjukkan bahwa atribut kepraktisan sudah memenuhi ideal menurut konsumen karena konsumen merasa bahwa sudah cukup praktis untuk melakukan pembelian bawang merah curah. Pada bawang merah curah, konsumen bebas memilih jenis, besar dan ukuran dari bawang merah yang diinginkan.

3) Harga Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut harga bawang merah curah adalah sebagai berikut : Tabel 23. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Harga Bawang Merah Curah, 2010. Kepercayaan Konsumen

Harga

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 23 dapat diketahui bahwa point ideal atribut harga pada bawang merah curah adalah sebesar 3,72 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,29. Selisih antara performansi ideal dengan kepercayaan konsumen adalah 0,43. Hal ini menunjukkan bahwa atribut harga sudah memenuhi ideal. Konsumen berharap harga bawang merah curah adalah murah tetapi harga bawang merah curah di pasar swalayan masih tergolong relatif mahal jika dibanding dengan

pasar tradisional. Namun konsumen tidak mempermasalahkan harga karena harga yang ada sudah sesuai dengan mutu dan kualitas yang ada. Harga bawang merah di pasar tradisional berkisar Rp 8.000,00 - Rp 8.500,00 sedangkan di pasar swalayan berkisar antara Rp 9.000,00 – Rp 9.500,00.

4) Promosi Promosi merupakan salah satu atribut yang menjadi daya tarik bagi konsumen pada saat membeli. Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut promosi bawang merah curah adalah sebagai berikut : Tabel 24. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Promosi Bawang Merah Curah, 2010. Kepercayaan Konsumen

Promosi

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa point ideal atribut promosi pada bawang merah curah adalah sebesar 4,16 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,67 dan selisih antara yang performansi ideal dengan kepercayaan konsumen adalah sebesar 0,49. Hal ini menunjukkan bahwa atribut promosi sudah memenuhi ideal. Konsumen sudah beranggapan bahwa beberapa swalayan sudah banyak yang memberikan promosi. Promosi tersebut berupa potongan harga pada hari-hari tertentu bersamaan dengan produk umum swalayan.

5) Berat Bawang Merah Setiap kemasan bawang merah curah memiliki variasi berat yang dapat dipilh oleh konsumen. Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut berat bawang merah curah adalah sebagai berikut : Tabel 25. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Berat Bawang Merah Curah, 2010. Kepercayaan Konsumen

Berat

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa point ideal atribut berat pada bawang merah curah adalah sebesar 4,17 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,84 dan selisih antara yang performansi ideal dengan kepercayaan konsumen adalah sebesar 0,33. Hal ini menunjukkan bahwa atribut berat sudah memenuhi ideal menurut konsumen. Berat yang ideal adalah jika bawang merah curah memiliki variasi berat. Berat bawang merah curah yang ditawarkan beberapa pihak swalayan berbeda – beda dimana konsumen bebas untuk memilih sesuai kebutuhannya.

b) Bawang Merah Kemasan

Sebagian besar konsumen mempunyai berbagai kriteria sifat ideal terhadap produk yang dikonsumsinya Setiap konsumen mempunyai berbagai keinginan maupun selera terhadap suatu produk, termasuk bawang merah kemasan. Performansi ideal konsumen dan

kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut bawang merah kemasan sebagai berikut:

1) Kemasan Kemasan pada yang melekat pada bawang merah kemasan menjadi salah satu atribut yang menjadi daya tarik pada saat membeli. Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut kemasan bawang merah kemasan adalah sebagai berikut : Tabel 26. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Kemasan Bawang Merah Kemasan, 2010. Kepercayaan Konsumen

Kemasan Ideal (Ii) [Ii-Xi]

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 26 dapat diketahui bahwa point ideal atribut kemasan pada bawang merah kemasan adalah sebesar 3,7 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,33 dan selisihnya adalah 0,37. Hal ini menunjukkan bahwa atribut kemasan pada bawang merah ini sudah memenuhi ideal karena dari segi bentuk kemasan sesuai dengan keinginan konsumen. Kemasan bawang merah kemasan yang ideal adalah dari segi pemilihan bahan yang digunakan dimana kemasan bawang merah kemasan sudah menggunakan jaring-jaring dengan lubang kecil untuk sirkulasi udara sehingga bawang merah tidak mudah busuk.

2) Kepraktisan Sebagian besar konsumen mempunyai berbagai kriteria sifat ideal terhadap atribut kepraktisan yang dikonsumsinya.

Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut kepraktisan bawang merah kemasan sebagai berikut : Tabel. 27. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Kepraktisan Bawang Merah Kemasan, 2010. Kepraktisan

Ideal

Kepercayaan Konsumen

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 27 dapat diketahui bahwa point ideal atribut kepraktisan pada bawang merah kemasan adalah sebesar 4,27 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 4,2 dan selisihnya adalah 0,07. Hal ini menunjukkan bahwa atribut kepraktisan pada bawang merah ini sudah memenuhi ideal. Kepraktisan yang ideal menurut konsumen adalah praktis pada saat melakukan proses pembelian.

3) Harga Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut harga bawang merah kemasan adalah sebagai berikut : Tabel 28. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Harga Bawang merah Kemasan, 2010. Kepercayaan Konsumen

Harga

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer

Berdasarkan Tabel 28 dapat diketahui bahwa point ideal atribut harga bawang merah kemasan sebesar 3,73 sedangkan kepercayaan konsumen sebesar 3,26 dan selisihnya sebesar 0,47. Hal ini menunjukkan bahwa atribut harga pada bawang merah ini sudah memenuhi ideal. Konsumen menganggap harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas dan mutu bawang merah yang ada.

4) Promosi Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut promosi bawang merah kemasan adalah sebagai berikut : Tabel 29. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap

Atribut Promosi Bawang Merah Kemasan, 2010. Kepercayaan Konsumen

Promosi

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 29 dapat diketahui bahwa point ideal atribut promosi bawang merah kemasan sebesar 4,13 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk sebesar 4,00 dan selisihnya sebesar 0,13. Hal ini menunjukkan bahwa atribut promosi pada bawang merah ini sudah memenuhi ideal. Promosi yang ideal menurut konsumen adalah pihak swalayan memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu bersamaan dengan produk umum swalayan.

5) Berat Bawang merah Performansi ideal dan kepercayaan konsumen terhadap atribut berat bawang merah kemasan adalah sebagai berikut :

Tabel 30. Performansi Ideal dan Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Berat Bawang Merah Kemasan, 2010.

Kepercayaan Konsumen Berat

Ideal (Ii)

Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan Tabel 30 dapat diketahui bahwa point ideal atribut berat pada bawang merah kemasan adalah sebesar 4,46 sedangkan kepercayaan konsumen terhadap produk adalah sebesar 3,93. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan sebesar 0,53. Atribut berat pada bawang merah kemasan belum memenuhi ideal karena konsumen tidak bisa memilih bawang merah sesuai dengan berat, jenis ataupun ukuran yang diinginkan.